Pemkab Lombok Timur Prioritaskan Ekonomi dan Kebudayaan dalam RPJMD 2025-2029
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menetapkan RPJMD 2025-2029 dengan prioritas utama pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sektor kebudayaan, meskipun terdapat pemangkasan anggaran dari pusat.

Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), resmi menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Bupati Haerul Warisin dan Wakil Bupati Edwin Hadiwijaya (Iron-Edwin) memprioritaskan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan sektor kebudayaan sebagai fokus utama pembangunan selama lima tahun ke depan. Hal ini diumumkan langsung oleh Wakil Bupati Edwin Hadiwijaya usai sidang paripurna penetapan RPJMD di DPRD Lombok Timur, Selasa (6/5).
Wakil Bupati menjelaskan bahwa prioritas utama pemerintahannya adalah peningkatan ekonomi daerah dan pengembangan sektor kebudayaan. "Prioritas pertama sesuai dengan RPJMD untuk tahun ini kami prioritaskan ekonomi dan pengembangan sektor kebudayaan," ujar Wakil Bupati Edwin. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi daerah dan potensi sektor kebudayaan yang ada.
Namun, realisasi program fisik di tahun pertama pemerintahan ini akan menghadapi tantangan. Pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat, khususnya Dana Alokasi Khusus (DAK) yang mencapai hampir 75 persen untuk proyek fisik, membuat Pemkab Lombok Timur harus melakukan penyesuaian anggaran. "Untuk program fisik pada tahun pertama ini memang belum bisa maksimal. Hal itu tak lepas dengan adanya kebijakan pusat terkait dengan efisiensi anggaran," jelas Wakil Bupati.
Prioritas Pembangunan dan Penyesuaian Anggaran
Meskipun terdapat pemangkasan DAK, Wakil Bupati memastikan bahwa pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, tetap menjadi bagian dari perencanaan. Namun, realisasinya akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran dan akan dilakukan peninjauan kembali pada APBD Tahun 2025. "Begitu dengan tahun kedua untuk pengerjaan fisik khususnya infrastruktur kami juga tentu akan melihat dan mereview APBD Tahun 2025," tambahnya.
Ketua DPRD Lombok Timur, M Yustri, menekankan pentingnya pengawasan dan pengawalan terhadap pelaksanaan RPJMD. Hal ini untuk memastikan keselarasan visi-misi dan program pemerintah daerah dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. "Pengawas dan pengawalan berkaitan dengan RPJMD ini tentunya harus selaras dengan visi-misi dan program pemerintah daerah. Hal tersebut bertujuan untuk kebutuhan dan aspirasi masyarakat," kata Yustri.
Yustri juga memastikan bahwa visi dan misi Bupati harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) dan RPJMD Provinsi NTB. "Dan RPJMD dipastikan telah sesuai dengan visi misi Bupati termasuk juga linier dengan RPJMN dan RPJMD provinsi," tegasnya. Efisiensi anggaran yang terjadi dinilai tidak menjadi masalah besar, karena program prioritas akan tetap dijalankan dengan penyesuaian anggaran.
Sektor Unggulan Selain Infrastruktur
Selain infrastruktur, program prioritas lainnya yang akan difokuskan di tahun pertama pemerintahan ini adalah pendidikan, kesehatan, dan tata kelola pemerintahan. "Namun untuk program prioritas selain persoalan infrastruktur, masalah pendidikan, kesehatan dan tata kelola pemerintahan supaya lebih di prioritaskan di tahun pertama ini," ungkap Wakil Bupati. Potensi sektor pariwisata juga akan dimaksimalkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Wakil Bupati menambahkan, "Di bidang pariwisata supaya berbagai potensi yang ada harus bisa dimaksimalkan." Dengan demikian, meskipun terdapat kendala anggaran, Pemkab Lombok Timur tetap berkomitmen untuk menjalankan program-program prioritas dalam RPJMD 2025-2029 demi kemajuan daerah. Pemerintah daerah akan berupaya untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan.
Pemkab Lombok Timur menyadari pentingnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat. Oleh karena itu, sektor-sektor unggulan seperti pariwisata akan terus dikembangkan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Komitmen ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lombok Timur dalam lima tahun ke depan.