RPJMD Kalbar 2025-2029: Infrastruktur dan SDM Jadi Prioritas Utama
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memprioritaskan pembangunan infrastruktur dan SDM dalam RPJMD 2025-2029 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar forum konsultasi publik untuk penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Forum yang melibatkan pejabat pemerintah, akademisi, dan organisasi masyarakat ini fokus pada pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas utama. Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, di Pontianak, Jumat (21/3).
Gubernur Ria Norsan menekankan pentingnya RPJMD sebagai dokumen perencanaan strategis yang akan memandu pembangunan Kalbar selama lima tahun ke depan. "RPJMD ini menjadi landasan dalam mewujudkan visi pembangunan Kalbar periode 2025-2029. Dengan dokumen ini, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dapat bersinergi dalam satu arah pembangunan," tuturnya. Dokumen ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi seluruh stakeholder dalam pembangunan daerah.
Pertumbuhan ekonomi Kalbar yang mencapai 4,98 persen pada 2024, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 71,19 persen, dan penurunan angka kemiskinan hingga 6,25 persen menjadi dasar optimisme dalam menyusun RPJMD ini. Keberhasilan ini menjadi modal penting untuk mencapai target pembangunan yang lebih tinggi di masa mendatang.
Tujuh Prioritas Pembangunan Kalbar 2025-2029
RPJMD Kalbar 2025-2029 menetapkan tujuh prioritas utama pembangunan. Percepatan pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama, dengan penekanan pada pembangunan yang merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah Kalbar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di berbagai daerah.
Peningkatan kualitas SDM juga menjadi prioritas penting. Program ini akan fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesetaraan gender. Investasi pada SDM diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing masyarakat Kalbar.
Penguatan ekonomi inklusif menjadi prioritas ketiga, bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Kesejahteraan tenaga pendidik dan kesehatan juga menjadi perhatian khusus, mengingat peran vital mereka dalam pembangunan manusia.
Peningkatan peran generasi muda, perbaikan kualitas lingkungan hidup, serta penegakan hukum dan tata kelola pemerintahan yang baik melengkapi tujuh prioritas utama tersebut. Integrasi semua sektor ini diharapkan dapat menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Infrastruktur dan SDM: Pilar Pembangunan Kalbar
Gubernur Ria Norsan menjelaskan lebih lanjut bahwa pembangunan infrastruktur akan dilakukan secara merata dan berkelanjutan. Hal ini meliputi pembangunan jalan, jembatan, irigasi, dan infrastruktur lainnya yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dan berkelanjutan akan menjadi kunci dalam membuka akses ke berbagai peluang ekonomi dan sosial.
Sementara itu, peningkatan kualitas SDM akan difokuskan pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. Program ini akan mencakup peningkatan akses pendidikan, peningkatan kualitas guru, serta peningkatan layanan kesehatan. Investasi pada SDM merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak positif bagi pembangunan Kalbar di masa depan.
Selain itu, peningkatan kesetaraan gender juga menjadi bagian penting dari peningkatan kualitas SDM. Pemerintah Kalbar berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang setara bagi perempuan dan laki-laki dalam berbagai bidang kehidupan. Kesetaraan gender akan meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan dan memperkuat perekonomian daerah.
Harapan untuk Masa Depan Kalbar
Dengan adanya RPJMD yang telah dirancang secara matang dan komprehensif ini, Gubernur berharap seluruh elemen pemerintahan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, dapat bersinergi untuk mencapai target pembangunan yang telah ditetapkan. Kerjasama yang solid antar stakeholder menjadi kunci keberhasilan pembangunan Kalbar yang lebih maju dan sejahtera.
RPJMD ini diharapkan mampu menjadi pedoman bagi seluruh OPD dalam menjalankan program dan kegiatan pembangunan. Sinkronisasi program dan kegiatan antar OPD akan meminimalisir tumpang tindih dan meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran. Dengan demikian, pembangunan Kalbar dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Melalui strategi pembangunan yang terencana dan terintegrasi, Pemerintah Provinsi Kalbar optimis dapat mewujudkan visi pembangunan Kalbar yang lebih maju dan sejahtera. Komitmen dan kerja keras seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.