Kalbar Prioritaskan Infrastruktur: Jalan Mantap 80 Persen dan Rute Penerbangan Pontianak-Kuching
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) fokus perbaiki infrastruktur, targetkan jalan mantap 80 persen pada 2030 dan buka kembali rute penerbangan internasional Pontianak-Kuching.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menetapkan peningkatan infrastruktur dan konektivitas sebagai prioritas utama. Target ambisius peningkatan jalan mantap hingga 80 persen dalam lima tahun ke depan menjadi fokus utama Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026. Upaya ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antarwilayah di Kalbar. Gubernur Kalbar, Ria Norsan, mengumumkan target tersebut di Pontianak pada Selasa, 6 Mei 2024.
Saat ini, baru sekitar 40 persen jalan provinsi yang masuk kategori mantap. Gubernur Norsan menjelaskan bahwa keterbatasan anggaran menjadi tantangan utama, terutama setelah hilangnya Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk sektor jalan. Sebagai contoh, proyek pembangunan Jalan Kota Baru-Sokan senilai Rp50 miliar yang awalnya dibiayai DAK, terpaksa dialihkan pendanaannya dari anggaran daerah menjadi sekitar Rp20 miliar akibat kebijakan efisiensi anggaran pusat. "Masyarakat sudah tahu ada anggaran untuk jalan itu, tapi tiba-tiba hilang karena efisiensi. Ini tidak bisa dibiarkan," ujar Gubernur Norsan.
Selain infrastruktur jalan, Pemprov Kalbar juga berupaya membuka kembali rute penerbangan internasional Pontianak-Kuching. Upaya ini melibatkan komunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara, manajemen Angkasa Pura, pihak Imigrasi, Ketua Komisi V DPR RI Lazarus, dan Gubernur Sarawak, Abang Abdul Rahman Zohari Tun Abang Openg. Respon positif telah diterima, dengan rencana melibatkan maskapai seperti Lion Air, AirAsia, dan Super Air Jet.
Perbaikan Jalan dan Konektivitas Antarwilayah
Pembangunan infrastruktur jalan di Kalbar menghadapi kendala utama berupa keterbatasan anggaran. Hilangnya DAK untuk sektor jalan memaksa pemerintah daerah untuk melakukan realokasi anggaran. Meskipun demikian, komitmen untuk mencapai target 80 persen jalan mantap pada tahun 2030 tetap teguh. Strategi yang diterapkan meliputi optimalisasi anggaran yang ada dan pencarian sumber pendanaan alternatif.
Proyek pembangunan Jalan Kota Baru-Sokan menjadi contoh nyata tantangan tersebut. Meskipun awalnya dialokasikan dana DAK sebesar Rp50 miliar, proyek ini tetap dilanjutkan dengan alokasi anggaran daerah sebesar Rp20 miliar. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk tetap melanjutkan proyek infrastruktur penting meskipun menghadapi kendala pendanaan.
Pembukaan kembali rute penerbangan internasional Pontianak-Kuching juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas. Kerja sama dengan berbagai pihak, baik di tingkat lokal maupun internasional, menunjukkan komitmen yang kuat untuk merealisasikan proyek ini. Diharapkan, pembukaan rute ini akan meningkatkan mobilitas warga Kalbar dan Sarawak.
Pengembangan Infrastruktur Penunjang Lainnya
Selain fokus pada pembangunan jalan, Pemprov Kalbar juga memasukkan penanganan banjir dalam prioritas pembangunan RKPD 2026. Wilayah-wilayah rawan banjir seperti Kabupaten Landak, Sambas, Mempawah, dan Kubu Raya akan menjadi fokus utama intervensi pembangunan infrastruktur pengendali banjir. Penanganan banjir akan dilakukan secara bertahap.
Proyek strategis lainnya yang terus didorong adalah pembangunan Jembatan Kapuas Tiga. Proyek ini telah memasuki tahap Detail Engineering Design (DED) dan akan dilanjutkan ke proses pembebasan lahan di Kabupaten Mempawah dan Kubu Raya. Pemprov Kalbar berharap proses pembebasan lahan dapat dimulai pada awal 2026, sehingga konstruksi dapat dimulai pada 2027.
Meskipun pengembangan sektor penerbangan internasional diprioritaskan, Gubernur Norsan menegaskan bahwa moda transportasi darat tetap menjadi tulang punggung mobilitas masyarakat, terutama bagi pedagang kecil dan UMKM. Pembangunan infrastruktur jalan dan konektivitas antarwilayah tetap menjadi fokus utama pemerintah daerah.
Pemprov Kalbar berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan infrastruktur dan konektivitas daerah. Dengan target peningkatan jalan mantap hingga 80 persen dan pembukaan kembali rute penerbangan internasional Pontianak-Kuching, diharapkan perekonomian Kalbar dapat semakin berkembang dan masyarakat dapat menikmati aksesibilitas yang lebih baik.