Kotim Anggarkan Rp27 Miliar Perbaiki Jalan Tumbang Kalang
Pemerintah Kabupaten Kotim mengalokasikan Rp27 miliar untuk melanjutkan rekonstruksi Jalan Simpang Kalang-Tumbang Kalang guna mendorong perekonomian masyarakat di Kecamatan Antang Kalang, Kalimantan Tengah, ditargetkan selesai tahun 2025.

Pemkab Kotim, Kalimantan Tengah, fokus membangun infrastruktur, khususnya jalan. Salah satu proyek prioritas adalah rekonstruksi Jalan Simpang Kalang-Tumbang Kalang menuju Kecamatan Antang Kalang, dengan alokasi dana Rp27 miliar tahun ini. Proyek ini diharapkan rampung pada tahun 2025 dan akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat.
Kepala Dinas SDABMBKPRKP Kotim, Mentana Dhinar Tistama, menjelaskan bahwa total anggaran infrastruktur tahun ini mencapai lebih dari Rp181,6 miliar. Sebagian besar dana, sekitar Rp156,9 miliar, dialokasikan untuk Bidang Bina Marga yang mencakup pembangunan dan perbaikan jalan, gang, serta jembatan. Rekonstruksi Jalan Simpang Kalang-Tumbang Kalang merupakan bagian penting dari alokasi ini.
Pembangunan jalan ini sangat krusial karena menghubungkan akses dari jalan provinsi ke Kecamatan Antang Kalang. Jalan yang layak akan meningkatkan mobilitas warga dan menunjang aktivitas ekonomi masyarakat. Mentana menambahkan bahwa target perbaikan jalan sepanjang 6 kilometer pada tahun ini, akan menambah panjang jalan yang telah diperbaiki sebelumnya sepanjang 3 kilometer (tahun 2024), sehingga totalnya menjadi 9 kilometer.
Proses rekonstruksi dilakukan bertahap karena keterbatasan anggaran. Tahun lalu, Rp14 miliar digunakan untuk memperbaiki 3 kilometer jalan. Kini, dengan anggaran Rp27 miliar, pemerintah daerah menargetkan penyelesaian sisa 6 kilometer jalan tersebut pada tahun 2025. Pengerjaan ini sangat penting untuk membuka aksesibilitas dan meningkatkan perekonomian di wilayah tersebut.
Meskipun demikian, realisasi proyek ini masih bergantung pada regulasi dari pemerintah pusat. Sebab, sebagian besar dana infrastruktur berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang dialokasikan oleh pemerintah pusat. Kepastian dana dari pusat ini menjadi penentu kelancaran proyek perbaikan jalan tersebut.
Dengan selesainya rekonstruksi Jalan Simpang Kalang-Tumbang Kalang, diharapkan perekonomian di Kecamatan Antang Kalang akan semakin berkembang. Peningkatan aksesibilitas akan memudahkan distribusi barang dan jasa, serta membuka peluang usaha baru bagi masyarakat. Hal ini selaras dengan visi pemerintah daerah untuk pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Proyek ini menjadi bukti komitmen Pemkab Kotim dalam membangun infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Perbaikan infrastruktur jalan merupakan salah satu langkah strategis dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong kemajuan wilayah. Dengan demikian, pembangunan yang merata akan mendorong perekonomian masyarakat setempat.