Pemprov Kaltim Targetkan Perbaikan Jalan di Mahakam Ulu Rampung Tiga Tahun
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bertekad menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan sepanjang 120 kilometer di Kabupaten Mahakam Ulu dalam kurun waktu tiga tahun untuk pemerataan pembangunan.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menetapkan target penyelesaian pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Mahakam Ulu dalam waktu tiga tahun. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, saat Safari Ramadhan di Masjid Al Muhajirin, Samarinda, Senin (17/3). Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Kaltim untuk pemerataan pembangunan, khususnya di wilayah pedalaman.
Menurut Wagub Seno Aji, "Infrastruktur tetap menjadi prioritas kami untuk memberikan transportasi yang baik bagi masyarakat. Target kami dalam tiga tahun sepanjang 120 kilometer jalan di Mahakam Ulu bakal selesai dibangun." Pernyataan ini menegaskan fokus Pemprov Kaltim dalam meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di daerah terpencil.
Kabupaten Mahakam Ulu, yang terletak di ujung Kalimantan Timur, baru berdiri sekitar 11 tahun dan masih kekurangan infrastruktur jalan yang memadai. Minimnya infrastruktur ini menjadi alasan utama Pemprov Kaltim untuk memberikan perhatian khusus pada pembangunan jalan di daerah tersebut. Pembangunan ini diharapkan akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Mahakam Ulu.
Pembangunan Jalan Bertahap dan Kolaborasi Antar Instansi
Pembangunan jalan di Mahakam Ulu akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama akan difokuskan pada penyelesaian pembangunan jalan dari Kutai Kartanegara hingga Kutai Barat pada tahun ini. Selanjutnya, pembangunan akan dilanjutkan dari Kutai Barat menuju Mahakam Ulu pada tahun berikutnya. Strategi ini diharapkan dapat memastikan pembangunan yang efektif dan efisien.
Pemprov Kaltim juga memprioritaskan pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan dengan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov Kaltim untuk memastikan seluruh masyarakat Kalimantan Timur merasakan manfaat pembangunan yang merata. Pembangunan infrastruktur di perbatasan juga diharapkan dapat memperkuat integrasi regional.
Selain pembangunan jalan, Pemprov Kaltim juga berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan jembatan yang mangkrak di Kutai Barat. Pembenahan dan peningkatan kualitas pembangunan juga akan difokuskan pada sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov Kaltim untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Fokus pada Sektor Perekonomian dan Infrastruktur Strategis
Pemprov Kaltim juga memperhatikan sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden untuk mencapai kedaulatan pangan, ketahanan ekonomi, dan energi. Peningkatan sektor-sektor ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah.
Untuk mempercepat pembangunan, Pemprov Kaltim menjalin kolaborasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) untuk mengembangkan proyek strategis nasional di tepi Sungai Mahakam. Proyek ini bertujuan untuk memperkuat identitas Samarinda sebagai ibu kota provinsi. Kolaborasi ini menunjukkan pentingnya sinergi antar instansi pemerintah dalam pembangunan.
Pemprov Kaltim juga berdiskusi dengan Kementerian Pekerjaan Umum terkait pembangunan jalan yang mendekati Ibu Kota Nusantara (IKN). Pembangunan jalan ini diharapkan dapat mendukung konektivitas dan aksesibilitas ke IKN. Integrasi infrastruktur dengan IKN menjadi bagian penting dari rencana pembangunan jangka panjang.
Revitalisasi Kawasan dan Kolaborasi dengan Pemkot Samarinda
Pemprov Kaltim berencana merevitalisasi kawasan tepi Sungai Mahakam dan membangun jalan menuju Jembatan Mahkota II. Revitalisasi ini bertujuan untuk meningkatkan estetika kota dan kualitas hidup masyarakat. Pembangunan infrastruktur yang terintegrasi diharapkan dapat meningkatkan daya tarik Samarinda.
Kolaborasi dengan Pemerintah Kota Samarinda juga akan difokuskan pada pengembangan infrastruktur di kawasan-kawasan tertentu, seperti jalan tepi sungai di daerah yang masih memiliki rumah-rumah kumuh. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperindah wajah kota. Pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif menjadi prioritas utama.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Pemprov Kaltim menunjukkan komitmen yang kuat dalam pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kalimantan Timur, termasuk daerah pedalaman seperti Mahakam Ulu. Target penyelesaian pembangunan jalan dalam tiga tahun menunjukkan optimisme dan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.