Papua Dorong Kolaborasi Pembangunan dengan Pemerintah Pusat: Wujudkan Asta Cita Presiden
Pj. Gubernur Papua, Ramses Limbong, meminta kolaborasi Pemda se-Papua dengan pemerintah pusat untuk membahas dan mewujudkan Program Asta Cita Presiden, serta menyelaraskan RPJMD dengan RPJMN 2025-2029.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Ramses Limbong, menekankan pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah daerah (Pemda) di Papua, baik provinsi, kabupaten, maupun kota, dengan pemerintah pusat. Hal ini diutarakannya dalam rangka membahas dan mewujudkan Program Asta Cita Presiden. Pernyataan tersebut disampaikan di Jayapura, Minggu (2/2).
Keselarasan RPJMD dan RPJMN
Gubernur Limbong menegaskan bahwa penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Papua harus selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Dengan demikian, cita-cita Presiden dalam Program Asta Cita dapat terwujud secara efektif. RPJMN, yang telah selesai disusun setelah terpilihnya Presiden, menjadi acuan utama. RPJMD Papua pun harus disusun berdasarkan acuan tersebut, yang telah dibahas di Bappenas, dengan penyesuaian kondisi spesifik di wilayah Papua.
Peran Bappeda dan OPD
Bappeda Papua, sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis perencanaan pembangunan, memiliki peran krusial. Bappeda harus mampu menuangkan arah pembangunan Papua ke depan dalam rencana jangka pendek, menengah, dan panjang. Kolaborasi tim antar OPD pengampu kebijakan sangat penting dalam proses ini. Setiap OPD diminta untuk menciptakan kerangka konsep perencanaan yang terstruktur, sehingga Bappeda dapat mengolahnya secara efektif. Koordinasi dan komunikasi antar instansi menjadi kunci keberhasilan.
Pentingnya Kerja Sama dan Niat Baik
Gubernur Limbong menekankan pentingnya niat baik dan kerja sama dari semua pihak. Ia yakin bahwa dengan niat baik dan komitmen yang tulus, hasil pembangunan akan optimal. Ajakan ini ditujukan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Papua untuk bekerja keras dan kreatif demi kesejahteraan masyarakat. Potensi sumber daya alam dan masyarakat harus dimanfaatkan secara maksimal, dengan melibatkan analisis jabatan untuk memastikan rencana dapat dieksekusi dengan baik.
Arah Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan di Papua harus berfokus pada peningkatan sektor ekonomi yang berkelanjutan. Integrasi yang kuat antara pusat, provinsi, kota, dan kabupaten sangatlah penting, khususnya dalam sektor pertanian, kelautan, dan pariwisata. Perencanaan yang matang dan terarah dari tahun ke tahun sangat dibutuhkan untuk mencapai swasembada pangan, agroindustri, dan pembangunan ekonomi kreatif.
Papua Sehat, Cerdas, dan Produktif
Gubernur Limbong mengajak seluruh instansi terkait dan masyarakat untuk memiliki niat baik, kesungguhan, dan berkontribusi aktif dalam pembangunan Papua. Ia berharap dengan kolaborasi yang kuat, tujuan untuk mewujudkan Papua yang sehat, cerdas, dan produktif dapat tercapai.