Pengembangan Lahan Pangan Lokal Papua: Dorongan Pj Gubernur Ramses Limbong
Pj Gubernur Papua, Ramses Limbong, meminta seluruh OPD untuk menyusun konsep pengelolaan lahan pangan lokal guna meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan dari luar daerah, dimulai dari lingkungan pemerintahan hingga ke distrik dan kabup
Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Ramses Limbong, telah meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Papua untuk segera menyusun konsep pengelolaan lahan pangan lokal. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah dan mengurangi ketergantungan terhadap pasokan pangan dari luar Papua. Permintaan ini disampaikan pada Minggu, 9 September 2023, di Jayapura.
Meningkatkan Ketahanan Pangan Papua
Ramses Limbong menekankan pentingnya konsep pengelolaan lahan yang disesuaikan dengan karakteristik wilayah masing-masing. Ia mencontohkan potensi lahan di Kabupaten Keerom yang mencapai ratusan hektar dan dapat diintensifkan produksinya. Potensi serupa juga terlihat di Kabupaten Sarmi dan daerah lainnya di Papua, di mana masih banyak lahan tidak produktif yang dapat diolah untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Langkah ini sejalan dengan rencana pemerintah pusat untuk pengelolaan pertanian dan perkebunan skala besar. Gubernur juga menyoroti pengembangan sagu sebagai komoditi pangan khas Papua, yang membutuhkan perencanaan matang sebelum menetapkan target produksi. "Termasuk pengembangan sagu yang menjadi komoditi pangan khas Papua oleh sebab itu tidak bisa langsung tentukan target, tapi harus di konsep dulu dengan baik," ucapnya.
Strategi Swasembada Pangan: Tahapan Pengembangan
Sebagai langkah awal, pemerintah provinsi mendorong swasembada pangan di lingkungan pemerintahan sendiri. Bibit tanaman seperti cabai dan bawang merah telah dibagikan kepada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk ditanam di kebun mini masing-masing. Ini merupakan langkah awal yang strategis untuk menunjukkan komitmen dan memberikan contoh nyata kepada masyarakat.
Setelah berhasil di lingkungan pemerintahan, program ini akan diperluas ke tingkat distrik dan kabupaten/kota. Konsep pengelolaan lahan pangan lokal yang disusun oleh OPD akan menjadi dasar pengembangan program di daerah-daerah tersebut. Dengan demikian, diharapkan program ini akan terlaksana secara terstruktur dan efektif.
Tantangan dan Peluang Pengembangan Lahan Pangan Lokal
Papua memiliki potensi lahan yang sangat besar untuk pengembangan pertanian. Namun, tantangannya adalah bagaimana mengoptimalkan potensi tersebut dengan memperhatikan kondisi geografis dan sosial ekonomi masyarakat. Kerjasama dengan kelompok tani sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini. Pengembangan infrastruktur pendukung, seperti akses jalan dan irigasi, juga perlu diperhatikan.
Program ini tidak hanya akan meningkatkan ketahanan pangan Papua, tetapi juga dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Dengan meningkatkan produksi pangan lokal, Papua dapat mengurangi impor dan meningkatkan pendapatan petani. Pengembangan komoditi unggulan seperti sagu juga dapat meningkatkan daya saing ekonomi Papua di tingkat nasional maupun internasional.
Kesimpulan
Inisiatif Pj Gubernur Papua untuk mengembangkan lahan pangan lokal merupakan langkah penting dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat Papua. Dengan perencanaan yang matang dan kerjasama yang baik antara pemerintah, petani, dan pihak terkait lainnya, program ini berpotensi besar untuk berhasil dan memberikan dampak positif bagi pembangunan Papua.