Gubernur Papua Tengah Dorong Pemberdayaan Ekonomi di Delapan Kabupaten
Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, meminta kepala daerah di delapan kabupatennya untuk fokus pada pemberdayaan ekonomi lokal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan memanfaatkan dana Otsus secara transparan dan bijak.

Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, menekankan pentingnya fokus pada pemberdayaan ekonomi lokal di delapan kabupaten dalam Provinsi Papua Tengah. Pernyataan ini disampaikan dalam siaran pers yang diterima di Timika pada Selasa, 26 Maret. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua Tengah melalui dukungan terhadap usaha-usaha lokal di berbagai sektor.
Pembentukan Provinsi Papua Tengah berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2022, pada 30 Juni 2022, memisahkannya dari Provinsi Papua. Provinsi ini mencakup wilayah yang luas dengan delapan kabupaten, 130 distrik, 36 kelurahan, dan 1.172 kampung. Tantangan besar dalam membangun wilayah seluas ini membutuhkan strategi pembangunan yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
Gubernur Nawipa secara khusus meminta kepala daerah untuk memprioritaskan sektor pertanian, perikanan, dan kerajinan tangan. "Mendukung usaha lokal pada sektor pertanian, perikanan dan kerajinan tangan diharapkan menjadi perhatian kepala daerah sehingga masyarakat lebih mandiri secara ekonomi," tegas Gubernur dalam siaran pers tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memberdayakan masyarakat dari akar rumput.
Fokus pada Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Gubernur Papua Tengah mendorong agar dana Otonomi Khusus (Otsus) dimanfaatkan secara optimal untuk program-program yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran menjadi kunci kepercayaan publik. Dengan demikian, penggunaan dana Otsus diharapkan dapat dipertanggungjawabkan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Selain sektor ekonomi, Gubernur juga menekankan pentingnya pelestarian alam dan lingkungan. Kebijakan pembangunan yang ramah lingkungan harus diterapkan untuk menjaga keanekaragaman hayati Papua yang kaya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk pembangunan berkelanjutan yang tidak mengorbankan lingkungan.
Peningkatan pelayanan kesehatan juga menjadi prioritas. Gubernur meminta agar fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang berkualitas tersedia di setiap wilayah. Kesehatan masyarakat merupakan investasi jangka panjang untuk pembangunan daerah.
Pentingnya Manajemen Konflik dan Pemerataan Pembangunan
Dalam upaya mensejahterakan masyarakat, Gubernur juga menyoroti pentingnya penanganan konflik secara bijak. "Gunakan pendekatan dialog dan damai untuk menyelesaikan konflik serta menjaga stabilitas keamanan di daerah," imbuhnya. Stabilitas keamanan merupakan prasyarat penting bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Pemerataan pembangunan juga menjadi perhatian. Dengan luas wilayah dan jumlah kampung yang signifikan, dibutuhkan strategi yang tepat untuk memastikan pembangunan merata di seluruh wilayah Papua Tengah. Hal ini akan mencegah kesenjangan pembangunan antar daerah.
Secara keseluruhan, arahan Gubernur Papua Tengah menekankan pada pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam membangun Papua Tengah. Fokus pada pemberdayaan ekonomi, pelestarian lingkungan, peningkatan pelayanan kesehatan, dan manajemen konflik yang baik akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan di wilayah tersebut.
Dengan komitmen dan kerja keras semua pihak, diharapkan Papua Tengah dapat berkembang menjadi daerah yang maju, sejahtera, dan aman.