Renungan Suci IKN: Ketika Twilite Orchestra Membawakan Harmoni di Tengah Kemegahan Ibu Kota Baru
Malam Renungan Suci di Ibu Kota Nusantara (IKN) diwarnai alunan musik orkestra legendaris. Simak bagaimana Twilite Orchestra menciptakan suasana khidmat di tengah alam IKN.

Malam Renungan Suci yang penuh kekhidmatan baru-baru ini diselenggarakan di Taman Kusuma Bangsa, Ibu Kota Nusantara (IKN). Lokasi ini berada tak jauh dari Istana Garuda Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Acara penting ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang akan puncaknya pada 17 Agustus 2025.
Keistimewaan Renungan Suci tahun ini terletak pada alunan musik orkestra yang mengiringi jalannya acara. Twilite Orchestra, sebuah orkestra legendaris Indonesia di bawah pimpinan Addie Muljadi Sumaatmadja atau Addie MS, dipercaya untuk mengisi momen sakral ini. Kehadiran mereka menambah nuansa haru dan khidmat bagi seluruh peserta yang hadir, baik secara langsung maupun melalui siaran.
Menurut Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu, yang juga menjabat Ketua Panitia HUT RI di IKN, Otorita IKN secara khusus menghadirkan Twilite Orchestra. Penampilan mereka dirancang untuk menciptakan suasana hening dan menyentuh, berbeda dari konser pada umumnya. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan makna Renungan Suci tersebut.
Harmoni Orkestra di Tengah Nusantara
Twilite Orchestra membawakan dua lagu kebangsaan yang sangat menyentuh jiwa, yaitu “Mengheningkan Cipta” ciptaan Truno Prawit dan “Tanah Airku” ciptaan Ibu Soed. Penampilan mereka dilakukan secara akustik, di mana mikrofon hanya digunakan untuk keperluan streaming tanpa adanya pengeras suara. Pendekatan ini sengaja dipilih untuk menjaga kekhidmatan dan keheningan acara, menciptakan pengalaman yang sangat intim bagi para hadirin.
Thomas Umbu menjelaskan bahwa pengaturan panggung dan suasana acara merupakan sebuah mahakarya. Orkestra yang biasanya tampil di dalam gedung pertunjukan atau hall, kali ini membawakan musik di ruang terbuka. Latar belakang kemegahan Istana Negara dan panorama alam Nusantara memberikan rasa yang sangat berbeda dan penuh kekhidmatan. Sebanyak 45 musisi simfoni didatangkan langsung dari Jakarta, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk para pengusaha dan Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono.
Makna dan Lokasi Renungan Suci
Renungan Suci merupakan salah satu agenda utama sebelum upacara pengibaran bendera Merah Putih pada pagi hari 17 Agustus 2025, dan penurunan bendera pada malam harinya. Makna terdalam dari Renungan Suci ini adalah untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk mewariskan semangat perjuangan kepada generasi muda yang mulai bermukim di IKN, menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan patriotisme.
Meskipun tidak digelar di Taman Makam Pahlawan, Taman Kusuma Bangsa di IKN dipilih sebagai lokasi Renungan Suci karena beberapa pertimbangan. Area ini memiliki monumen dan patung Soekarno-Hatta, yang menjadikannya tempat yang relevan dan strategis untuk mengenang para pendiri bangsa. Suasana hening dengan penerangan obor di tengah lapangan Taman Kusuma Bangsa semakin menambah kekhidmatan acara, menciptakan pengalaman spiritual yang mendalam bagi semua yang hadir.