Papua Barat Bidik Pertumbuhan Ekonomi 5,35 Persen di 2026
Pemerintah Provinsi Papua Barat optimistis pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5,35 persen pada 2026 melalui penguatan ekonomi lokal dan ketahanan pangan, serta optimalisasi dana Otsus.

Pemerintah Provinsi Papua Barat memasang target ambisius: pertumbuhan ekonomi sebesar 5,35 persen pada tahun 2026. Target ini diumumkan Gubernur Dominggus Mandacan di Manokwari pada Kamis, 15 Mei, sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua Barat. Langkah ini diambil setelah BPS mencatat pertumbuhan ekonomi impresif di tahun 2024, mencapai 20,8 persen secara kumulatif dibandingkan 3,91 persen di tahun 2023, didorong oleh sektor pengolahan dan pertambangan.
Untuk mencapai target tersebut, Pemprov Papua Barat telah merumuskan dua program prioritas. Pertama, penguatan ekonomi produktif, inklusif, dan berbasis potensi lokal. Kedua, peningkatan ketahanan dan kemandirian pangan melalui pembangunan pertanian dan perikanan yang berkelanjutan. Kedua program ini merupakan bagian integral dari tujuh program prioritas pembangunan daerah. Gubernur Mandacan menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur untuk mendukung konektivitas antarwilayah dan kelancaran aktivitas ekonomi, dengan memperhatikan aspek keberlanjutan, sosial, dan lingkungan.
Keberhasilan program ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya kalangan menengah ke atas. Hal ini mengingat kekayaan sumber daya alam Papua Barat yang melimpah. Pengelolaan sumber daya alam yang bijak menjadi kunci utama dalam mewujudkan pemerataan kesejahteraan. Gubernur juga berkomitmen untuk mengoptimalkan pemanfaatan dana Otonomi Khusus (Otsus) demi kesejahteraan Orang Asli Papua di tujuh kabupaten di Papua Barat, memastikan integrasi program pemberdayaan dengan kerangka pembangunan daerah yang berparadigma Otsus.
Penguatan Ekonomi Lokal dan Ketahanan Pangan
Program penguatan ekonomi lokal akan difokuskan pada pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan tetap mengutamakan kearifan lokal. Hal ini bertujuan untuk memastikan pertumbuhan ekonomi memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Pemprov Papua Barat menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. "Infrastruktur yang baik merupakan fondasi dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi," tegas Gubernur Mandacan.
Sementara itu, program ketahanan pangan akan difokuskan pada pembangunan pertanian dan perikanan yang berkelanjutan. Langkah ini penting untuk mengurangi ketergantungan pada daerah lain dan meningkatkan kemandirian pangan di Papua Barat. Pemprov Papua Barat akan berupaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan perikanan melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan bagi para petani dan nelayan.
Pembangunan infrastruktur jalan juga akan menjadi fokus utama. Peningkatan konektivitas antarwilayah diharapkan dapat memperlancar arus barang dan jasa, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata. Pemprov Papua Barat berkomitmen untuk membangun infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan, memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Optimalisasi Dana Otsus dan Pertumbuhan Ekonomi
Gubernur Dominggus Mandacan menegaskan komitmennya untuk mengoptimalkan pemanfaatan dana Otsus. Dana ini akan diarahkan untuk program-program pemberdayaan Orang Asli Papua di berbagai sektor kehidupan. Pemprov Papua Barat menyadari pentingnya integrasi program pemberdayaan dengan kerangka pembangunan daerah yang berparadigma Otsus.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Papua Barat di tahun 2024 sangat impresif. Sektor industri pengolahan memberikan kontribusi terbesar, mencapai 32,9 persen (c-to-c), diikuti sektor pertambangan dan penggalian sebesar 29,7 persen (c-to-c). Kontribusi industri pengolahan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Papua Barat mencapai 38,9 persen, sedangkan pertambangan dan penggalian mencapai 25,3 persen.
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini menjadi modal penting bagi Papua Barat untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,35 persen di tahun 2026. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada implementasi efektif dari program-program prioritas yang telah direncanakan, termasuk optimalisasi dana Otsus dan pengembangan UMKM yang berkelanjutan.
Pemprov Papua Barat juga akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan berbagai pihak terkait untuk memastikan keberhasilan program-program tersebut. Komitmen dan kerja keras dari semua pihak menjadi kunci utama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Papua Barat.
"Sesuai tema RKP Nasional 2026 yaitu kedaulatan pangan dan energi serta ekonomi yang produktif dan inklusif," pungkas Gubernur Mandacan, menekankan keselarasan program daerah dengan kebijakan nasional.