BI Dorong Pemulihan Ekonomi NTT di 2025: Target Pertumbuhan di Atas 5 Persen
Bank Indonesia (BI) NTT mengajak seluruh pihak berkolaborasi untuk memperkuat pemulihan ekonomi NTT di tahun 2025, dengan target pertumbuhan di atas 5 persen dan fokus pada optimalisasi sektor pertanian serta peningkatan investasi di sektor pariwisata dan
![BI Dorong Pemulihan Ekonomi NTT di 2025: Target Pertumbuhan di Atas 5 Persen](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191719.042-bi-dorong-pemulihan-ekonomi-ntt-di-2025-target-pertumbuhan-di-atas-5-persen-1.jpeg)
Kupang, NTT (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bahu-membahu memulihkan ekonomi daerah pada tahun 2025. Targetnya, pertumbuhan ekonomi NTT dapat kembali melampaui angka 5 persen per tahun. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BI Wilayah NTT, Agus Sistyo Widjajati, dalam sebuah acara di Kupang.
Langkah Akselerasi Ekonomi NTT
Agus menjelaskan, "Proyeksi pertumbuhan ekonomi NTT di tahun 2025 diperkirakan mencapai kisaran 3,65 hingga 4,25 persen (yoy), lebih tinggi dari tahun 2024 yang berada di angka 3,73 persen (yoy). Prakiraan ini juga mempertimbangkan laju inflasi yang terjaga sesuai sasaran."
Acara bertajuk 'Duduk Ba Omong: Transformasi Ekonomi NTT yang Mandiri, Maju, dan Berkelanjutan' tersebut menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi. BI NTT menyadari bahwa dibutuhkan kerja sama yang erat dengan berbagai pihak untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Sektor Pertanian: Pilar Utama Perekonomian NTT
Salah satu fokus utama adalah optimalisasi sektor pertanian. Sebagai tulang punggung perekonomian NTT dan penyedia lapangan kerja terbesar, sektor ini masih memiliki potensi yang belum tergali secara maksimal. Agus menuturkan, "Produktivitas sektor pertanian di NTT masih belum optimal dan rentan terhadap risiko iklim. Saat ini, baru 55 persen lahan sawah di NTT yang memiliki irigasi, sehingga indeks pertanaman masih perlu ditingkatkan."
BI NTT berkomitmen untuk mendukung penguatan sektor pertanian melalui berbagai program. Bantuan sarana prasarana pertanian, penerapan Good Agricultural Practices (GAP), dan digitalisasi pertanian menjadi beberapa contoh inisiatif yang dijalankan.
Faktor Pendukung Pertumbuhan Ekonomi NTT di 2025
Selain sektor pertanian, beberapa faktor lain diyakini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi NTT di tahun 2025. Perbaikan produktivitas pangan, kondisi cuaca dan iklim yang lebih normal, peningkatan investasi di sektor pariwisata dan energi, keberlanjutan pembangunan proyek strategis nasional (PSN), serta perluasan pasar ekspor antarprovinsi atau perdagangan antardaerah, semuanya berperan penting.
Dengan berbagai upaya tersebut, BI NTT optimistis pertumbuhan ekonomi akan meningkat signifikan di tahun 2025. Kolaborasi dan komitmen dari semua pihak menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai target tersebut. BI NTT berharap sinergi ini akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat NTT.
Kesimpulan
BI NTT optimistis dengan potensi pertumbuhan ekonomi NTT di tahun 2025. Namun, keberhasilannya sangat bergantung pada kolaborasi dan komitmen semua pihak. Dengan fokus pada sektor pertanian dan peningkatan investasi di sektor lain, serta dukungan program-program strategis, target pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen dapat tercapai.