Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Lifestyle

Harmoni Nusantara: Lima Lagu Daerah Iringi Penutupan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka

Gita Bahana Nusantara (GBN) sukses memukau Istana Merdeka dengan lantunan lagu daerah dalam penutupan HUT ke-80 RI, mengungkap makna mendalam di balik setiap melodi yang dibawakan.

Minggu, 17 Agu 2025 14:27:00
konten ai
Copied!
Harmoni Nusantara: Lima Lagu Daerah Iringi Penutupan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka
Gita Bahana Nusantara (GBN) sukses memukau Istana Merdeka dengan lantunan lagu daerah dalam penutupan HUT ke-80 RI, mengungkap makna mendalam di balik setiap melodi yang dibawakan. (©Planet Merdeka)
ADVERTISEMENT

Grup orkestra Gita Bahana Nusantara (GBN) sukses memukau Istana Merdeka dengan alunan lagu-lagu daerah yang menggugah jiwa. Penampilan istimewa ini menjadi penutup rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Pada Minggu (17/8), di jantung ibu kota, GBN menghadirkan harmoni nusantara yang tak hanya menghibur, tetapi juga sarat makna. Mereka membawakan beberapa lagu daerah ikonik dari berbagai penjuru Indonesia.

Kehadiran GBN dalam acara kenegaraan ini tidak sekadar sebagai pengisi acara. Grup musik ini dibentuk dengan tujuan mulia untuk membangun karakter bangsa, memupuk rasa nasionalisme, serta meningkatkan apresiasi generasi muda terhadap kekayaan budaya Indonesia.

Melodi Penuh Kisah dari Barat Nusantara

Dalam penampilan mereka yang memukau, Gita Bahana Nusantara membawakan lagu "Piso Surit" yang berasal dari Sumatra Utara. Lagu ciptaan Djaga Depari ini, khususnya dari suku Karo, mengisahkan kerinduan seorang pria terhadap kekasihnya, diibaratkan seperti kicauan burung pincala atau burung kacer.

Alunan musik orkestra yang menawan berhasil merepresentasikan kekayaan budaya suku Karo. Melalui melodi dan liriknya, lagu ini secara indah mengungkapkan perasaan mendalam yang universal.

Tak ketinggalan, lagu "Lancang Kuning" dari Provinsi Riau turut dipersembahkan. Lagu ini tidak hanya sekadar melodi, melainkan memiliki peran penting dalam sejarah Riau. Lancang Kuning sendiri adalah jenis kapal kayu ramping khas Melayu yang menjadi simbol identitas budaya Riau, digunakan untuk perdagangan, transportasi, dan bahkan perang.

Harmoni Persatuan dari Tengah hingga Timur

Dari Jawa Tengah, GBN membawakan lagu "Prau Layar" karya Ki Narto Sabdo, yang menggambarkan suasana menyenangkan saat berwisata di laut. Lagu ini secara sederhana mengingatkan akan pentingnya waktu santai untuk melepas penat, atau yang kini dikenal dengan istilah healing.

Liriknya yang sederhana namun penuh makna juga menekankan pentingnya keseimbangan antara kerja dan waktu luang. "Prau Layar" sempat populer di kalangan anak-anak, menunjukkan daya tarik universalnya.

Selanjutnya, lagu "Sajojo" karya David Rumagesan dari Papua turut menyemarakkan suasana. Lagu ini bercerita tentang seorang gadis cantik yang menjadi pusat perhatian banyak pria di desanya. Kisah cinta sederhana ini sarat akan nilai keterbukaan masyarakat Papua dalam menerima siapa saja tanpa memandang latar belakang.

Sebagai penutup, "Rasa Sayange" ciptaan Paulus Pea dari Maluku dibawakan dengan penuh semangat. Lagu ini melukiskan rasa cinta dan rindu akan keindahan alam serta kehidupan di Maluku. "Rasa Sayange" juga menyimpan filosofi mendalam tentang pentingnya melestarikan budaya dan menjaga hubungan baik antarmanusia.

Semangat Kebangsaan dalam Perayaan Akbar

Penampilan Gita Bahana Nusantara menjadi puncak perayaan yang mengukuhkan semangat kebangsaan. Grup orkestra ini secara khusus dibentuk untuk mengisi acara kenegaraan seperti HUT Kemerdekaan RI. Mereka berperan penting dalam memupuk rasa nasionalisme dan meningkatkan apresiasi terhadap seni budaya di kalangan generasi muda.

Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2025 sendiri mengusung tema "Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju". Tema ini bukan sekadar slogan, melainkan cerminan semangat kebangsaan yang harus terus dijaga.

Melalui tema tersebut, bangsa Indonesia diajak untuk melangkah maju dengan fondasi persatuan dan kedaulatan yang kuat. Harmoni lagu daerah yang dibawakan GBN menjadi simbol nyata dari keragaman yang menyatukan Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • budaya nusantara
  • gita bahana nusantara
  • hut ri 80
  • istana merdeka
  • kemerdekaan indonesia
  • konten ai
  • lagu daerah
  • musik tradisional
  • nasionalisme
  • orkestra indonesia
  • perayaan kemerdekaan
  • #planetantara
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • beijing china

    Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara

    20 Agu 2025
  • ekonomi kukar

    Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!

    20 Agu 2025
  • generasi berkarakter

    UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi

    20 Agu 2025
  • ambon maju

    Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar

    20 Agu 2025
  • bupati maluku tengah

    Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan

    20 Agu 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Kurang dari 24 Jam, Polisi Ringkus Terduga Pelaku Premanisme di Tambora Jakarta Barat

    cctv 16 Agu 2025
  • Viral Mengamen hingga Tengah Malam, Dinsos DKI Lakukan Penertiban Pengamen Anak Secara Persuasif

    Dinsos DKI 12 Agu 2025
  • Bikin Heboh! Wakil Menteri Ketenagakerjaan Tampil dengan Kaus One Piece Dukung Buruh Mogok, Simbol Perlawanan Ketidakadilan?

    Bendera Bajak Laut 8 Agu 2025
  • Viral Minta Rp100 Ribu, Juru Parkir Liar Tanah Abang Ditangkap Polisi

    hukum 30 Jul 2025
  • Kurang dari 24 Jam! Polisi Tangkap Dua Pencuri Tas Kereta di Tambora, Korban Rugi Rp10 Juta

    cctv 29 Jul 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.