Honda Tegaskan Komitmen Jangka Panjang pada Elektrifikasi, Bukan Sekadar Tren
Honda menekankan komitmennya terhadap elektrifikasi sebagai langkah jangka panjang, bukan sekadar tren, ditandai dengan investasi besar pada riset, infrastruktur, dan layanan purna jual untuk mendukung transisi ke mobil listrik di Indonesia.

Jakarta, 14 Februari 2025 - Dalam konferensi pers di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, menegaskan bahwa langkah elektrifikasi Honda bukan sekadar mengikuti tren, melainkan komitmen jangka panjang perusahaan. Pernyataan ini disampaikan di tengah meningkatnya popularitas kendaraan listrik di Indonesia. Honda, dengan sejarah panjang dalam inovasi teknologi ramah lingkungan, menunjukkan keseriusannya dalam menghadapi tantangan masa depan otomotif.
Lebih dari Sekadar Tren
Billy menjelaskan, "Banyak yang menganggap inovasi itu hanya tentang kecepatan, namun bagi Honda, inovasi adalah tentang persiapan matang dan komitmen membangun kepercayaan jangka panjang." Pernyataan ini menggarisbawahi filosofi Honda yang berfokus pada kualitas dan ketahanan produk, bukan hanya mengejar popularitas sesaat. Honda bukan pendatang baru dalam bidang teknologi ramah lingkungan; mereka memiliki pengalaman lebih dari 76 tahun dan telah memulai pengembangan mobil listrik jauh sebelum tren ini menjadi populer.
Komitmen Net Zero Emission 2040
Honda tidak hanya fokus pada peluncuran produk semata. Mereka menyadari pentingnya membangun ekosistem yang menyeluruh untuk mendukung transisi ke kendaraan listrik di Indonesia. Langkah bertahap ini memastikan transisi yang nyaman dan aman bagi konsumen. Billy menambahkan, "Honda itu mempelopori teknologi clean engine pertama yang diakui dunia. Pada tahun 1997, Honda bahkan sudah mulai mengembangkan mobil listrik pertamanya." Komitmen ini diperkuat dengan target net zero emission pada tahun 2040. Sebagai langkah awal, Honda telah meluncurkan mobil hybrid pada tahun 2024 dan kini tengah mempersiapkan transisi penuh ke mobil listrik.
Riset Mendalam dan Ekosistem Terintegrasi
Honda melakukan riset mendalam untuk memahami kebutuhan dan tantangan konsumen Indonesia dalam adopsi kendaraan listrik. Ekosistem kendaraan listrik (EV) Honda yang terintegrasi mencakup infrastruktur pengisian daya, layanan purna jual yang komprehensif, dan pengalaman konsumen yang memuaskan. Hal ini menunjukkan komitmen Honda untuk memberikan solusi holistik, bukan hanya menjual produk. Kehadiran e:N1, mobil listrik pertama Honda di Indonesia, menjadi bukti nyata dari komitmen tersebut. Mobil ini menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan kemudahan akses bagi konsumen, termasuk layanan purna jual dan paket perawatan yang terjamin.
Membangun Kepercayaan Konsumen
Billy menekankan pentingnya membangun kepercayaan dan kenyamanan konsumen. "Kami tidak hanya menghadirkan produk, tetapi juga membangun kepercayaan dan kenyamanan melalui layanan purna jual yang terjamin dan infrastruktur yang mendukung," ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Honda tidak hanya berfokus pada aspek teknologi, tetapi juga pada pengalaman pelanggan secara keseluruhan. Dengan pendekatan yang holistik dan komprehensif, Honda berkomitmen untuk memimpin transisi menuju masa depan otomotif yang berkelanjutan di Indonesia.
Kesimpulan
Komitmen Honda terhadap elektrifikasi bukanlah sekadar mengikuti tren, melainkan sebuah strategi jangka panjang yang berakar pada inovasi dan komitmen terhadap lingkungan. Investasi besar pada riset dan pengembangan, pembangunan infrastruktur pengisian daya, serta layanan purna jual yang komprehensif menunjukkan keseriusan Honda dalam mendukung transisi ke kendaraan listrik di Indonesia. Dengan langkah-langkah strategis ini, Honda siap memimpin perubahan menuju masa depan otomotif yang lebih ramah lingkungan.