Kemenekraf: Karya Kreator Lokal Hiasi Mobil Balap Mandalika, Dorong Ekonomi Kreatif Indonesia
Kemenekraf berkolaborasi dengan Erika Richardo dan kreator lainnya, memamerkan karya seni lokal di ajang balap W3RL Mandalika, mengangkat potensi ekonomi kreatif Indonesia.

Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) berhasil membawa warna baru dalam ajang balap W3 Racing Legends (W3RL) di Sirkuit Mandalika, Lombok. Bukan hanya kecepatan mobil balap yang menjadi sorotan, tetapi juga karya seni kolaboratif yang memadukan unsur budaya lokal dan teknologi digital. Kolaborasi ini melibatkan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar, konten kreator Erika Richardo, dan sejumlah pelaku industri kreatif lainnya, yang secara langsung memperkenalkan kekayaan subsektor ekonomi kreatif Indonesia kepada dunia.
Karya seni yang dipamerkan di ajang balap tersebut memadukan elemen khas Lombok, seperti bunga anggrek Vanda lombokensis dan tenun Sesek, dengan nuansa matahari terbenam berwarna merah muda. Kombinasi ini tidak hanya indah secara visual, tetapi juga merepresentasikan kekuatan perempuan atau 'girl power'. Wamenekraf Irene menjelaskan, "Di ajang ini, kita bisa melihat pertunjukan balap kolaboratif, yang memperkenalkan kekayaan subsektor ekonomi kreatif. Ada karya seni yang digarap langsung oleh Erika Richardo, IP lokal seperti Starla, EVOS Esports, dan elemen Web3 yang dihadirkan dari Indonesia hingga mancanegara."
Lebih dari sekadar dekorasi, kolaborasi ini merupakan wujud nyata dukungan Kemenekraf terhadap pengembangan ekonomi kreatif Indonesia. Dengan memadukan seni, teknologi, dan olahraga, diharapkan dapat menarik perhatian dunia internasional terhadap potensi ekonomi kreatif Indonesia yang begitu besar. Hal ini juga sejalan dengan visi Indonesia Emas, yang menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional melalui berbagai sektor, termasuk ekonomi kreatif.
Kolaborasi Wamenekraf dan Erika Richardo: Mewujudkan Kekuatan Ekonomi Kreatif
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, turut aktif berpartisipasi dalam melukis di bodi mobil balap. Mobil tersebut menampilkan IP lokal "Starla" dengan konsep visual 'Sky, Land, and Sea', sebuah perpaduan yang menarik dan unik. Partisipasi langsung Wamenekraf ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung para kreator dan pelaku industri kreatif.
Erika Richardo, sebagai salah satu kreator utama dalam proyek ini, menekankan pentingnya pelibatan langsung kreator dalam berbagai kegiatan seni dan teknologi. "Melalui kolaborasi ini, saya ingin membawa narasi tentang Lombok ke dunia luar, dengan elemen lokal yang kuat serta pesan pemberdayaan perempuan," ujar Erika. Hal ini menunjukkan bagaimana kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada aspek visual, tetapi juga mengangkat nilai-nilai sosial dan budaya.
Karya yang dipamerkan bukan hanya sebatas lukisan di mobil balap. Kolaborasi ini juga mencakup lagu, produk merchandise, dan teknologi berbasis blockchain, menunjukkan potensi ekonomi kreatif yang luas dan terintegrasi. Ini merupakan contoh nyata bagaimana ekonomi kreatif dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan membuka lapangan kerja baru.
Dukungan Kemenekraf untuk Ekonomi Kreatif Indonesia
Kemenekraf secara konsisten mendukung berbagai kegiatan ekonomi kreatif sebagai mesin pertumbuhan ekonomi nasional. Kolaborasi di ajang W3RL Mandalika menjadi bukti nyata komitmen tersebut. Wamenekraf Irene menambahkan, "Harapannya, ini menjadi contoh konkret bahwa ekonomi kreatif dapat hadir dalam berbagai bentuk dan mendorong kita menuju Indonesia Emas." Hal ini menunjukkan bagaimana pemerintah melihat ekonomi kreatif sebagai sektor yang strategis untuk pembangunan nasional.
Kolaborasi ini juga menandai sinergi yang kuat antara pemerintah, kreator, dan pelaku industri digital seperti Hexalix. Sinergi ini mempertemukan berbagai kekuatan dalam ekosistem ekonomi kreatif digital, menciptakan peluang yang lebih besar untuk pengembangan dan pertumbuhan sektor ini. Direktur Teknologi Digital Baru Kemenekraf, Dandy Yudha Feryawan, turut mendampingi Wamenekraf Irene dalam kegiatan ini.
Keberhasilan kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kolaborasi-kolaborasi serupa di masa mendatang. Dengan terus mendukung dan memberdayakan para kreator lokal, Indonesia dapat semakin memperkuat posisi dan daya saingnya di kancah ekonomi kreatif internasional. Pengembangan ekonomi kreatif tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat.
Melalui kolaborasi ini, Kemenekraf menunjukkan komitmennya untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke dunia internasional. Dengan memadukan kreativitas, teknologi, dan semangat kolaborasi, Indonesia semakin dekat menuju visi Indonesia Emas.