Dorong Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf dan KEK Singhasari Jalin Kolaborasi
Kemenparekraf berkolaborasi dengan KEK Singhasari di Malang, Jawa Timur, untuk meningkatkan kapitalisasi ekosistem ekonomi kreatif dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama ekonomi kreatif di Asia Tenggara.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Singhasari di Malang, Jawa Timur, resmi menjalin kolaborasi strategis. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapitalisasi ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi utama ekonomi kreatif di Asia Tenggara. Kerja sama ini diresmikan pada Kamis, 27 Maret 2024, di Jakarta.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Teuku Riefky Harsya, menjelaskan bahwa kolaborasi ini mencakup berbagai aspek penting. Tidak hanya sinergi pengembangan ekonomi kreatif, tetapi juga upaya promosi bersama dan pendampingan kunjungan investor ke KEK Singhasari. Hal ini diharapkan dapat menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.
KEK Singhasari sendiri memiliki peran krusial dalam pengembangan teknologi digital dan pariwisata di Malang Raya. Dengan kolaborasi ini, diharapkan KEK Singhasari dapat menjadi contoh nyata pengembangan ekosistem ekonomi kreatif yang sukses dan dapat direplikasi di daerah lain.
Peningkatan Infrastruktur dan Pendampingan Usaha
Kolaborasi Kemenparekraf dan KEK Singhasari juga berfokus pada peningkatan infrastruktur pendukung kegiatan usaha. Hal ini meliputi penyediaan fasilitas produksi yang memadai, pengembangan inkubator bisnis untuk mendukung para pelaku usaha rintisan, serta pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor ekonomi kreatif.
Dengan adanya fasilitas-fasilitas tersebut, diharapkan para pelaku usaha ekonomi kreatif di KEK Singhasari dapat mengembangkan bisnisnya dengan lebih optimal. Kemenparekraf berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam hal pendampingan dan pembinaan usaha.
Tidak hanya itu, kolaborasi ini juga diharapkan dapat memperluas akses pasar bagi para pelaku usaha ekonomi kreatif. Dengan adanya promosi bersama, produk-produk lokal Indonesia dapat dikenal lebih luas, baik di pasar domestik maupun internasional.
Program pelatihan yang terstruktur dan komprehensif juga akan menjadi bagian penting dari kolaborasi ini. Pelatihan ini akan difokuskan pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan para pelaku usaha, sehingga mereka dapat bersaing di pasar global.
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
CEO PT Intelegensia Grahatama, David Santoso, selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Singhasari, menyambut baik kolaborasi ini. Ia berharap kolaborasi Kemenparekraf dan KEK Singhasari dapat membawa kekayaan intelektual (IP) lokal ke kancah internasional dan mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.
"Kolaborasi Kemenparekraf dan KEK Singhasari diharap dapat membawa IP lokal ke kancah internasional dan mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen," kata David Santoso.
Harapan tersebut sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi kreatif di Asia Tenggara. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan pihak swasta, target tersebut diharapkan dapat tercapai.
Kolaborasi ini menandakan komitmen pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia. Dengan dukungan infrastruktur, pendampingan usaha, dan promosi yang tepat, diharapkan ekonomi kreatif Indonesia dapat semakin berkembang dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Langkah ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kemenparekraf optimistis bahwa kolaborasi ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia.