Kolaborasi Kemenparekraf dan ICAD: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kreatif Indonesia
Kemenparekraf berkolaborasi dengan ICAD untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia melalui promosi subsektor ekonomi kreatif, peningkatan ekosistem, dan penguatan posisi Indonesia sebagai negara kaya budaya dan kreativitas.
Kemenparekraf gandeng ICAD untuk tumbuhkan ekonomi kreatif Indonesia. Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya mengumumkan kolaborasi strategis antara Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) pada Selasa, 4 Juli 2023 di Jakarta. Kolaborasi ini diproyeksikan akan memberikan dampak positif besar bagi pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia.
Kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan promosi berbagai subsektor ekonomi kreatif Indonesia. Dengan memanfaatkan jaringan dan pengaruh ICAD, potensi ekonomi kreatif Tanah Air dapat lebih dikenal luas, baik di pasar domestik maupun internasional. Hal ini sejalan dengan tujuan untuk memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya dan kreativitas.
Menekraf Riefky Harsya menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif. Ia melihat sinergi antara pemerintah dan pelaku industri kreatif sebagai kunci utama untuk mendorong inovasi, pengembangan kapasitas, dan peningkatan daya saing di pasar global. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Lebih lanjut, Menekraf Riefky juga menyampaikan bahwa kerjasama ini akan turut memperkaya rangkaian acara dalam rangka perayaan 500 tahun Jakarta. Kemenparekraf akan berkoordinasi dengan Pemda DKI Jakarta dan pemangku kepentingan terkait untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan agenda tersebut. Jakarta diharapkan menjadi kota yang semakin menarik bagi para wisatawan dan investor.
Dukungan ICAD terhadap kolaborasi ini. Founder ICAD, Diana Nazir, menyambut baik kolaborasi ini. Ia optimistis kolaborasi dengan Kemenparekraf akan memperkuat sinergi antara pemerintah dan pelaku ekonomi kreatif. Diana berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia melalui dukungan strategis berupa fasilitasi perizinan dan promosi.
Potensi kolaborasi ini sangat besar, terutama dalam mendukung program ICAD 2025. Dukungan Kemenparekraf, khususnya dalam hal perizinan dan promosi, diharapkan dapat membantu komunitas ICAD mencapai kesuksesan program-programnya. Dengan demikian, kolaborasi ini akan memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan ekonomi kreatif Indonesia.
Audiensi antara Kemenparekraf dan ICAD dihadiri oleh Menekraf Teuku Riefky Harsya didampingi Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Yuke Sri Rahayu. Pihak ICAD diwakili oleh Founder Diana Nazir dan jajarannya. Kolaborasi ini menandai langkah penting dalam mengembangkan ekonomi kreatif Indonesia melalui kerjasama yang erat antara pemerintah dan pelaku industri kreatif.