Mendag Dukung Ekraf Go Global: Dorong UMKM Tembus Pasar Internasional
Mendag Budi Santoso gencar mendukung industri ekonomi kreatif (ekraf) Indonesia untuk menembus pasar global melalui program 'UMKM Bisa Ekspor' dan berbagai pelatihan, serta kerjasama antar kementerian.

Jakarta, 23 Maret 2025 - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memberikan dukungan penuh kepada pelaku industri ekonomi kreatif (ekraf) Indonesia agar dapat memperluas pasar hingga ke tingkat global. Inisiatif ini diluncurkan di Jakarta pada Minggu lalu, bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk-produk Indonesia di kancah internasional. Mendag menekankan pentingnya kepercayaan diri para pelaku UMKM dan industri kreatif untuk bersaing di pasar global.
Mendag Budi menyatakan bahwa sektor ekonomi kreatif memiliki potensi ekspor yang besar, terutama dalam produk dan jasa. Namun, ia mengakui bahwa potensi ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Program 'UMKM Bisa Ekspor' yang digagas Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjadi salah satu strategi utama untuk mendorong ekspor produk-produk UMKM, termasuk dari sektor ekraf. Program ini juga didukung oleh jaringan perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri yang membantu memasarkan produk-produk tersebut.
Kemendag berkomitmen untuk meningkatkan daya saing produk ekraf melalui berbagai program pembinaan. Pembinaan ini mencakup pengembangan produk, pengembangan pelaku usaha, dan pengembangan pasar ekspor. Hal ini bertujuan untuk mempercepat keberhasilan program 'UMKM Bisa Ekspor' dan memastikan UMKM Indonesia siap bersaing di pasar internasional. Salah satu contoh nyata komitmen ini adalah kerja sama dengan Kementerian Ekonomi Kreatif dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Pengembangan Usaha Ekraf Menuju Pasar Global
Kementerian Perdagangan telah menyiapkan berbagai strategi untuk membantu UMKM dan industri kreatif menembus pasar global. Salah satu program unggulan adalah Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) yang memberikan pelatihan dan pendidikan bagi pelaku usaha agar mampu menjadi eksportir yang handal. Tidak hanya pelatihan, Kemendag juga menyediakan Pusat Pengembangan Desain (Indonesia Design Development Center) yang memberikan konsultasi desain untuk meningkatkan daya tarik produk-produk ekraf.
Untuk memperluas akses pasar, Kemendag mengoptimalkan peran 33 perwakilan perdagangan di luar negeri. Setiap bulan, minimal dilakukan 33 kali pitching atau presentasi produk kepada calon pembeli internasional. Setelah presentasi, perwakilan perdagangan akan membantu mencarikan buyer dan memfasilitasi business matching antara pelaku usaha Indonesia dengan pembeli internasional. Strategi ini terbukti efektif, dibuktikan dengan transaksi yang telah tercapai.
Pada Januari 2025, tercatat 32 kali business matching dan 40 kali pitching, menghasilkan total transaksi sebesar 5,2 juta dolar AS. Meskipun pada Februari 2025 terjadi penurunan menjadi 3,5 juta dolar AS, Mendag Budi optimis bahwa tren ini akan meningkat seiring dengan semakin banyaknya UMKM yang siap ekspor dan konsistensi dalam melakukan repeat order. Keberhasilan transaksi ini menunjukkan pengakuan internasional terhadap produk-produk Indonesia.
Kerjasama Antar Kementerian untuk Perkuat Ekraf
Dalam upaya memperkuat sektor ekraf, Kemendag telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Ekonomi Kreatif. Kerjasama ini bertujuan untuk mengembangkan sektor ekraf secara terintegrasi dan terarah. Kolaborasi ini juga melibatkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memastikan keamanan siber dan data terkait ekraf agar lebih akurat dan terlindungi. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung penuh perkembangan industri kreatif Indonesia.
Mendag Budi menekankan pentingnya kolaborasi untuk mengembangkan industri kreatif Indonesia. Dengan adanya transaksi ekspor yang terus meningkat, diharapkan para pelaku UMKM dan industri kreatif semakin percaya diri untuk bersaing di pasar global. Program-program pembinaan dan kerjasama antar kementerian ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui sektor ekraf yang memiliki potensi yang sangat besar.
Ke depannya, pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas UMKM yang siap ekspor, termasuk dari sektor ekonomi kreatif. Dengan dukungan yang komprehensif dan kolaborasi yang kuat, industri ekraf Indonesia diharapkan dapat semakin berkontribusi pada perekonomian nasional dan dikenal luas di pasar internasional.