Target Ekspor UMKM Tembus US$18,84 Miliar pada 2025
Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimistis ekspor produk UMKM Indonesia akan mencapai US$18,84 miliar pada tahun 2025, ditunjang oleh berbagai strategi dan kerja sama.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) memasang target ambisius untuk meningkatkan ekspor produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia. Target tersebut mencapai US$18,84 miliar pada tahun 2025. Langkah ini diumumkan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti di Jakarta pada Senin lalu, sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor UMKM.
Pemerintah melalui Kemendag telah merancang berbagai strategi untuk mencapai target ekspor tersebut. Strategi ini melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam negeri maupun luar negeri, serta pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas akses pasar bagi para pelaku UMKM.
Pencapaian target ekspor US$18,84 miliar pada 2025 ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia, khususnya dalam hal peningkatan pendapatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat.
Strategi Kemendag Dorong Ekspor UMKM
Untuk mencapai target ekspor yang ambisius tersebut, Kemendag telah menunjuk perwakilan perdagangan (Perwadag) di 33 negara. Perwadag ini berperan penting dalam menganalisis potensi pasar dan peluang ekspor bagi produk-produk UMKM Indonesia. Mereka akan menjadi jembatan penghubung antara para pelaku UMKM dengan calon pembeli di pasar internasional.
Selain itu, Kemendag juga aktif melakukan kegiatan pitching dan business matching dengan perwakilan perdagangan RI di 33 negara mitra dagang dan buyer mancanegara. Kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan secara langsung para pelaku UMKM dengan calon pembeli potensial, sehingga dapat meningkatkan peluang transaksi ekspor.
Pada Januari 2025, tercatat potensi transaksi ekspor dari penjajakan bisnis telah mencapai US$5,22 juta atau setara dengan Rp85,48 miliar. Nilai ini terdiri atas transaksi pembelian langsung dan potensi transaksi dalam bentuk nota kesepahaman (MoU).
Kemendag juga telah mengembangkan platform digital InaExport.id sebagai upaya untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan efektivitas promosi produk UMKM. Platform ini berfungsi sebagai one stop service yang memfasilitasi promosi ekspor secara daring, menghubungkan pelaku usaha dan eksportir Indonesia dengan buyer internasional.
Sinergi dengan Kementerian BUMN
Dalam upaya mendorong ekspor UMKM, Kemendag juga menjalin sinergi yang kuat dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kerja sama ini tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) yang mencakup berbagai aspek, termasuk penguatan rantai pasok dalam negeri, peningkatan kemampuan sumber daya manusia UMKM, peningkatan dukungan skema pembiayaan, dan kegiatan lain yang disepakati kedua pihak.
Sinergi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional melalui UMKM, meningkatkan daya saing produk Indonesia, dan memperluas akses pasar baik domestik maupun global. Dengan dukungan dari Kementerian BUMN, diharapkan para pelaku UMKM dapat lebih mudah mengakses sumber daya dan dukungan yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis ekspor mereka.
Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti, menekankan pentingnya business matching sebagai kegiatan rutin bulanan yang dilakukan oleh perwakilan perdagangan di luar negeri. Hal ini menunjukkan komitmen Kemendag dalam mendorong ekspor UMKM secara berkelanjutan.
InaExport.id, platform digital yang dikembangkan Kemendag, diharapkan dapat menjadi solusi bagi UMKM yang ingin menembus pasar internasional. Platform ini menyediakan layanan terpadu untuk promosi ekspor secara daring, mempermudah UMKM untuk terhubung dengan buyer internasional.
Peningkatan Daya Saing dan Akses Pasar
Target ekspor US$18,84 miliar pada tahun 2025 menandakan optimisme pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor UMKM. Dengan strategi yang komprehensif dan sinergi antar kementerian, diharapkan target tersebut dapat tercapai dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Program-program yang telah dan akan dijalankan oleh Kemendag, termasuk business matching, pengembangan platform digital InaExport.id, dan kerja sama dengan Kementerian BUMN, menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung dan memberdayakan UMKM Indonesia untuk bersaing di pasar global.
Keberhasilan program ini akan berdampak pada peningkatan daya saing produk Indonesia dan perluasan akses pasar, baik di dalam negeri maupun di pasar internasional. Hal ini pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat.