Kemen BUMN dan Kemendag: UMKM Indonesia Go International
Kemen BUMN dan Kemendag berkolaborasi membuka akses pasar internasional bagi UMKM binaan Kemen BUMN, memanfaatkan platform PaDi UMKM dan jaringan atase perdagangan Indonesia.

UMKM Indonesia Mendapat Akses Pasar Internasional
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) resmi bekerja sama untuk membantu UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) Indonesia menembus pasar internasional. Kolaborasi ini diumumkan pada Jumat lalu di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatkan daya saing produk UMKM di kancah global.
Mengapa Kolaborasi Ini Penting?
Inisiatif ini muncul dari potensi besar UMKM Indonesia yang selama ini belum tergali secara maksimal. Menteri BUMN, Erick Thohir, menekankan pentingnya sinergi antar kementerian untuk mendukung UMKM go international. Ia mencontohkan platform PaDi UMKM, sebuah platform digital yang menghubungkan UMKM dengan BUMN, telah mencatatkan transaksi hampir Rp50 triliun dalam kurun waktu hampir lima tahun. Platform ini tak hanya memfasilitasi transaksi, tetapi juga menyediakan dukungan pendanaan melalui Himbara (himpunan bank milik negara).
Bagaimana Akses Pasar Internasional Dibuka?
Kolaborasi ini memanfaatkan jaringan luas yang dimiliki kedua kementerian. Kementerian Perdagangan memiliki atase perdagangan dan ITPC (Indonesian Trade Promotion Center) di 33 negara, yang siap membantu UMKM dalam ekspor produknya. Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menyatakan banyak UMKM binaan BUMN telah siap ekspor dan kolaborasi ini akan memperkuat daya saing mereka melalui program UMKM BISA Ekspor.
Dukungan dan Target yang Diharapkan
Budi Santoso meminta dukungan Erick Thohir agar UMKM yang siap ekspor dapat berkolaborasi dengan program UMKM BISA Ekspor. Program ini memfasilitasi pertemuan antara UMKM dengan buyer (pembeli) internasional melalui atase perdagangan dan ITPC. Kementerian Perdagangan menargetkan peningkatan ekspor nasional pada 2025 mencapai US$ 294,45 miliar atau sekitar Rp4.769 triliun (dengan kurs Rp16.196). Dari angka tersebut, ekspor UMKM ditargetkan tumbuh 9,63 persen, mencapai US$ 19,33 miliar atau sekitar Rp312,848 triliun.
Kesimpulan
Kerjasama strategis antara Kemen BUMN dan Kemendag ini membuka peluang besar bagi UMKM Indonesia untuk memasuki pasar internasional. Dengan memanfaatkan platform PaDi UMKM dan jaringan luas Kementerian Perdagangan, UMKM diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Target peningkatan ekspor yang ambisius menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong kemajuan UMKM Indonesia di kancah global.