Fakta Mengejutkan! Ekonomi Jambi Tumbuh 4,99 Persen di Triwulan II 2025, Sektor Ini Paling Moncer
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan Ekonomi Jambi mencapai 4,99 persen pada Triwulan II 2025. Sektor apa yang menjadi pendorong utama?

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi merilis data pertumbuhan ekonomi terkini. Perekonomian Jambi menunjukkan kinerja positif pada triwulan kedua tahun 2025. Angka pertumbuhan mencapai 4,99 persen secara tahunan (year on year).
Kepala BPS Provinsi Jambi, Agus Sudibyo, menyampaikan informasi ini di Jambi pada Selasa, 5 Agustus. Data tersebut mengacu pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku. Nilainya mencapai Rp87,25 triliun pada periode tersebut.
Pertumbuhan signifikan ini menjadi indikator vital bagi stabilitas ekonomi daerah. Berbagai sektor menunjukkan kontribusi yang beragam dalam capaian ini. Laporan ini memberikan gambaran komprehensif tentang dinamika ekonomi Jambi.
Kinerja PDRB dan Sektor Unggulan Ekonomi Jambi
Perekonomian Jambi diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku yang mencapai Rp87,25 triliun pada triwulan II 2025. Sementara itu, PDRB atas dasar harga konstan 2010 tercatat sebesar Rp46,35 triliun. Angka ini menunjukkan basis kuat ekonomi Jambi yang terus berkembang.
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 12,68 persen. Ini menandakan bahwa transformasi digital dan konektivitas semakin penting dalam mendorong ekonomi Jambi. Sektor ini menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan.
Selain itu, pertumbuhan juga terjadi pada sebagian besar lapangan usaha lainnya. Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 11,06 persen untuk semester I tahun 2025. Hal ini mencerminkan peningkatan mobilitas barang dan jasa di wilayah tersebut.
Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga NonProfit yang melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,65 persen. Sementara itu, Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) juga tumbuh positif sebesar 4,86 persen, menandakan konsumsi rumah tangga tetap menjadi tulang punggung ekonomi Jambi.
Dinamika Perdagangan Internasional dan Pengaruh Kurs Rupiah
Nilai ekspor komoditas asal Jambi pada triwulan II tahun 2025 mencapai 311,21 juta dolar AS. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 46,32 persen dibandingkan dengan triwulan II tahun 2024 yang mencapai 579,72 juta dolar AS. Penurunan ini perlu dicermati dalam konteks ekonomi Jambi secara keseluruhan.
Di sisi lain, nilai impor Provinsi Jambi pada triwulan II tahun 2025 mencapai 12,50 juta dolar AS. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 28,06 persen dibandingkan dengan triwulan II tahun 2024 yang tercatat 9,76 juta dolar AS. Peningkatan impor ini menunjukkan kebutuhan pasokan dari luar daerah yang meningkat.
Penyumbang utama ekspor Jambi berasal dari sektor pertambangan yang menunjukkan tren kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, sektor industri sebagai kontributor terbesar impor justru mengalami penurunan secara tahunan. Dinamika ini mencerminkan pergeseran dalam struktur perdagangan daerah.
Selain itu, terjadi depresiasi nilai kurs rupiah terhadap dolar AS pada triwulan II tahun 2025. Kurs rupiah melemah dari Rp16.090 per dolar AS pada triwulan II tahun 2024 menjadi Rp16.428 per dolar AS. Fluktuasi nilai tukar ini dapat mempengaruhi daya saing ekonomi Jambi di pasar global dan harga barang impor.