Ekonomi Bangka Belitung 2024 Capai Rp107,5 Triliun, Pertumbuhan Melambat
PDB Bangka Belitung 2024 mencapai Rp107,5 triliun, namun pertumbuhan ekonomi melambat menjadi 0,77 persen dibandingkan tahun sebelumnya, didorong sektor pertanian dan konsumsi rumah tangga.
![Ekonomi Bangka Belitung 2024 Capai Rp107,5 Triliun, Pertumbuhan Melambat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/220118.751-ekonomi-bangka-belitung-2024-capai-rp1075-triliun-pertumbuhan-melambat-1.jpg)
Kabar baik datang dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung! Badan Pusat Statistik (BPS) baru-baru ini mengumumkan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bangka Belitung tahun 2024 mencapai angka fantastis, yaitu Rp107,50 triliun. Angka ini dihitung berdasarkan harga berlaku (ADHB). Namun, di balik capaian tersebut, terdapat perlambatan pertumbuhan ekonomi yang perlu diperhatikan.
Pertumbuhan Ekonomi Bangka Belitung Melambat
Meskipun PDRB menunjukkan angka yang signifikan, pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung pada tahun 2024 hanya mencapai 0,77 persen. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2023 yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,38 persen. Kepala BPS Kepulauan Babel, Toto Haryanto Silitonga, menjelaskan hal ini dalam konferensi pers di Pangkalpinang.
Berdasarkan data yang sama, PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp60,80 triliun, dengan PDRB per kapita sebesar Rp70,19 juta. Perlambatan pertumbuhan ini menjadi sorotan dan membutuhkan analisis lebih lanjut untuk memahami penyebabnya.
Sektor Pertanian dan Konsumsi Rumah Tangga sebagai Penggerak Utama
Analisis lebih lanjut dari BPS menunjukkan bahwa sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi terbesar dari sisi produksi. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung. Hal ini menunjukkan pentingnya peran sektor primer dan daya beli masyarakat dalam menopang perekonomian daerah.
Pertumbuhan Triwulan IV-2024
Jika dilihat secara triwulanan, ekonomi Bangka Belitung pada triwulan IV-2024 tumbuh sebesar 0,94 persen dibandingkan triwulan IV-2023 (y-on-y). Dari sisi produksi, sektor jasa pendidikan mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 9,98 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, konsumsi Luar Negeri Perumahan dan Rumah Tangga (LNPRT) menjadi penyumbang pertumbuhan terbesar dengan angka 6,42 persen.
Dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), ekonomi Bangka Belitung pada triwulan IV-2024 tumbuh sebesar 3,48 persen. Sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi dengan angka 8,02 persen. Sementara itu, konsumsi pemerintah menjadi penggerak utama dari sisi pengeluaran, dengan pertumbuhan mencapai 27,82 persen.
Perbandingan dengan Sumatera
Sebagai informasi tambahan, BPS juga membandingkan pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung dengan Pulau Sumatera. Pertumbuhan ekonomi Pulau Sumatera pada triwulan IV-2024 mencapai 4,60 persen (y-on-y), sedikit lebih tinggi dibandingkan capaian triwulan IV-2023 yang sebesar 4,59 persen.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, ekonomi Bangka Belitung pada tahun 2024 menunjukkan capaian PDRB yang tinggi, namun pertumbuhannya melambat. Sektor pertanian dan konsumsi rumah tangga menjadi penggerak utama. Analisis lebih mendalam diperlukan untuk memahami faktor-faktor yang menyebabkan perlambatan ini dan merumuskan strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan di masa mendatang. Pemerintah daerah perlu memperhatikan hal ini untuk menjaga stabilitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bangka Belitung.