Pertumbuhan Ekonomi Babel Triwulan I-2025 Capai 4,6 Persen, Didorong Sektor Pertambangan dan Ekspor
Perekonomian Bangka Belitung tumbuh positif 4,6 persen (yoy) pada triwulan I-2025, didorong peningkatan sektor pertambangan, penggalian, dan ekspor barang dan jasa.

Perekonomian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menunjukkan kinerja positif pada triwulan I-2025 dengan pertumbuhan sebesar 4,6 persen (year on year/yoy). Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang hanya mencapai 0,94 persen (yoy). Kenaikan ini terutama didorong oleh peningkatan kinerja sektor pertambangan dan penggalian, serta peningkatan ekspor barang dan jasa. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepulauan Babel, Rommy S Tamawiwy, mengumumkan hal ini pada Selasa di Pangkalpinang.
Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa secara triwulan (qtq), perekonomian Babel mengalami kontraksi sebesar 3,87 persen. Kontraksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 3,48 persen (qtq) pada triwulan sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Babel yang positif ini menunjukkan adanya pemulihan dan peningkatan aktivitas ekonomi di berbagai sektor.
Pertumbuhan ekonomi Babel yang signifikan ini merupakan kabar baik bagi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah daerah dan Bank Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi mulai membuahkan hasil. Ke depan, diharapkan pertumbuhan ekonomi Babel akan semakin meningkat dan berkelanjutan.
Sektor Penopang Pertumbuhan Ekonomi Babel
Beberapa sektor ekonomi menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Babel pada triwulan I-2025. Sektor industri pengolahan menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan, tumbuh 10,16 persen (yoy). Pertumbuhan ini jauh lebih baik dibandingkan kontraksi 0,03 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya. Sektor ini memberikan kontribusi pertumbuhan tertinggi, yakni 1,98 persen (yoy), terutama didorong oleh meningkatnya aktivitas industri logam dasar, khususnya smelter timah.
Sektor perdagangan juga tumbuh positif, meskipun terbatas, sebesar 2,78 persen (yoy). Pertumbuhan ini merupakan peningkatan dari kontraksi 1,22 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya. Sementara itu, sektor pertanian masih tumbuh positif sebesar 2,01 persen (yoy), meskipun lebih rendah daripada pertumbuhan 2,95 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.
Selain ketiga sektor tersebut, sektor pertambangan dan penggalian juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Babel. Sektor ini tumbuh sebesar 12,22 persen (yoy), jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan 1,98 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan permintaan bijih timah dan aktivitas pertambangan lainnya.
Sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib juga tumbuh positif sebesar 9,98 persen (yoy), meningkat dari 3,28 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya. Hal ini didorong oleh pembayaran gaji PPPK dan penyaluran THR bagi ASN pada triwulan I 2025, "kata Rommy S Tamawiwy.
Ekspor dan Konsumsi Mendukung Pertumbuhan
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Babel terutama ditopang oleh ekspor barang dan jasa yang tumbuh signifikan mencapai 87,86 persen (yoy). Peningkatan ini jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan 1,83 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya. Peningkatan ekspor komoditas timah setelah permasalahan tata kelola timah pada periode sebelumnya menjadi salah satu faktor utama.
Selain timah, ekspor komoditas utama lainnya seperti CPO, karet, produk ikan, dan udang juga mengalami peningkatan. Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) juga tumbuh sebesar 3,35 persen (yoy), didorong oleh perayaan hari besar keagamaan seperti Imlek, Cengbeng, Ramadhan, dan Idul Fitri.
Konsumsi rumah tangga juga tumbuh sebesar 1,74 persen (yoy), didorong oleh pulihnya pendapatan masyarakat akibat membaiknya harga komoditas utama seperti timah, kelapa sawit, dan karet. Kondisi ini menunjukkan peningkatan daya beli masyarakat.
"Kinerja ekonomi Provinsi Babel akan terus meningkat, melalui sinergi dan kolaborasi antara BI, pemda, dan mitra strategis lainnya," ujar Rommy S Tamawiwy. Optimisme ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada April 2025 yang tetap berada di level optimis sebesar 115,08.
Prospek Ekonomi Babel dan Langkah Strategis
Reaktivasi Bandara HAS Hanandjoeddin Belitung sebagai bandara internasional dan dibukanya keran investasi di Babel diharapkan menjadi katalis tambahan untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Bank Indonesia (BI) Babel akan terus memperkuat sinergi dan kolaborasi bersama pemda serta mitra strategis lainnya melalui pengembangan sektor pariwisata, pertanian dan perikanan, UMKM, ekonomi keuangan syariah, dan digitalisasi sistem pembayaran.
Berbagai inisiatif dan pelaksanaan kegiatan strategis diharapkan membuka akses lebih luas pada sumber ekonomi unggulan. Sinergi tersebut menjadi langkah strategis dan taktis untuk memperkuat stabilitas, mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru, serta kebangkitan sektor ekonomi unggulan yang inklusif dan berkelanjutan. Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) terhadap perkiraan kegiatan usaha, perkiraan penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja di enam bulan mendatang, juga menunjukkan level optimis sebesar 116,00.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, pertumbuhan ekonomi Babel diproyeksikan akan terus meningkat dan berkelanjutan. Peningkatan sektor pertambangan, ekspor, dan konsumsi rumah tangga menjadi faktor kunci dalam pencapaian ini. Kolaborasi antara BI, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait akan menjadi kunci keberhasilan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Bangka Belitung.