Pertumbuhan Ekonomi Kalsel 5,15 Persen di Triwulan IV 2024: Sektor Penyumbang Tertinggi
Ekonomi Kalimantan Selatan tumbuh 5,15 persen (YoY) di Triwulan IV 2024, didorong sektor akomodasi, transportasi, dan industri pengolahan, meskipun terjadi kontraksi 0,27 persen (q-to-q).
Banjarmasin, 06/02 (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan baru-baru ini mengumumkan kabar baik terkait pertumbuhan ekonomi daerah tersebut. Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Triwulan IV tahun 2024 mencapai angka yang cukup signifikan, yaitu 5,15 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 (YoY).
Sektor Penyumbang Pertumbuhan Tertinggi
Kepala BPS Provinsi Kalsel, Martin Wibisono, memaparkan beberapa sektor yang menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi ini. Sektor penyediaan akomodasi dan makan minum menunjukkan pertumbuhan tertinggi, mencapai 9,35 persen. Disusul oleh sektor transportasi dan pergudangan dengan pertumbuhan 8,55 persen, dan industri pengolahan dengan pertumbuhan sebesar 8,38 persen. Ketiga sektor ini menjadi tulang punggung perekonomian Kalsel di Triwulan IV 2024.
Lebih lanjut, Martin menjelaskan bahwa struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalsel pada Triwulan IV 2024 didominasi oleh sektor pertambangan dan penggalian, yang berkontribusi sebesar 30,15 persen terhadap total PDRB. Industri pengolahan menyusul di posisi kedua dengan kontribusi 11,70 persen, kemudian sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan (9,90 persen), serta perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor (9,75 persen). Empat sektor ini secara bersama-sama berkontribusi sebesar 61,51 persen terhadap perekonomian Kalsel.
Sumber Pertumbuhan Ekonomi
Dari sisi sumber pertumbuhan, industri pengolahan menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi 1,04 persen. Sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor memberikan kontribusi 0,66 persen, dan transportasi serta pergudangan berkontribusi 0,60 persen. Meskipun pertumbuhan ekonomi secara tahunan positif, perlu dicatat bahwa terjadi kontraksi sebesar 0,27 persen jika dibandingkan dengan Triwulan III 2024 (q-to-q).
Kontraksi tersebut terutama dipengaruhi oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mengalami penurunan sebesar 27,72 persen, serta sektor jasa keuangan dan asuransi yang mengalami penurunan sebesar 3,56 persen. Hal ini menunjukkan adanya fluktuasi sektoral yang perlu diperhatikan lebih lanjut.
Pertumbuhan Ekonomi Kalsel Sepanjang Tahun 2024
Secara keseluruhan, perekonomian Kalsel sepanjang tahun 2024 tumbuh sebesar 5,05 persen (c to c). Semua komponen pengeluaran menunjukkan pertumbuhan positif. Komponen pengeluaran konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) menunjukan pertumbuhan tertinggi, yaitu 13,61 persen. Kemudian diikuti oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga (5,37 persen), pembentukan modal tetap bruto (4,97 persen), ekspor barang dan jasa (4,95 persen), dan pengeluaran konsumsi pemerintah (4,76 persen). Menariknya, meskipun komponen impor barang dan jasa merupakan faktor pengurang, tetapi juga mengalami pertumbuhan sebesar 5,80 persen.
Struktur PDRB Kalsel berdasarkan pengeluaran pada tahun 2024 masih didominasi oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga, yaitu sekitar 42,76 persen. Pembentukan modal tetap bruto berkontribusi 21,35 persen, pengeluaran konsumsi pemerintah 10,47 persen, dan net ekspor 24,65 persen.
Kesimpulan
Pertumbuhan ekonomi Kalsel sebesar 5,15 persen di Triwulan IV 2024 menunjukkan kinerja yang positif, terutama didorong oleh sektor akomodasi, transportasi, dan industri pengolahan. Meskipun terjadi kontraksi kuartalan, pertumbuhan tahunan yang positif menandakan kondisi ekonomi Kalsel yang cukup baik. Namun, perlu adanya perhatian khusus terhadap fluktuasi sektoral dan strategi untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.