Kalimantan Tengah Lampaui Target Investasi: Rp21,52 Triliun di 2024!
Realisasi investasi Kalimantan Tengah di tahun 2024 mencapai Rp21,52 triliun, melampaui target dan menunjukan pertumbuhan ekonomi yang positif.

Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menorehkan prestasi gemilang di sektor investasi. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalteng mengumumkan realisasi investasi pada tahun 2024 mencapai angka fantastis, yaitu Rp21,52 triliun. Angka ini melampaui target yang ditetapkan pemerintah pusat sebesar Rp18,96 triliun, membuktikan daya tarik investasi Kalteng yang terus meningkat. Kepala DPMPTSP Kalteng, Sutoyo, menyampaikan kabar baik ini pada Senin di Palangka Raya.
Keberhasilan ini bukan kali pertama bagi Kalteng. Pada tahun 2023, realisasi investasi juga sukses melampaui target, mencapai Rp19,11 triliun dibandingkan target Rp16,09 triliun. Sutoyo menyatakan, "Kami bersyukur, untuk kesekian kalinya Kalimantan Tengah bisa melampaui target yang ditetapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dengan persentase realisasi 114,48 persen." Prestasi ini menunjukkan konsistensi Kalteng dalam menarik investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Lebih rinci, realisasi investasi pada triwulan keempat 2024 mencapai Rp4,98 triliun. Investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp3,48 triliun (69,88 persen) dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp1,50 triliun (30,12 persen). Dominasi sektor primer terlihat jelas dengan capaian Rp3,85 triliun, terutama dari sub sektor pertambangan yang menjadi primadona investor asing dan domestik.
Sektor Pertambangan dan Pertanian Tarik Minat Investor
Sub sektor pertambangan di Kalimantan Tengah terbukti menjadi magnet bagi investor. Baik PMDN maupun PMA berinvestasi besar di sektor ini, yang berkontribusi signifikan terhadap capaian investasi Kalteng. Selain pertambangan, sub sektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan serta industri makanan juga turut menyumbang realisasi investasi terbesar.
Dibandingkan periode yang sama pada 2023, realisasi investasi kuartal keempat 2024 meningkat sebesar 30,54 persen. Namun, jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya di tahun yang sama, terjadi kontraksi sebesar 33,82 persen. Hal ini disebabkan oleh realisasi investasi yang signifikan di sub sektor industri makanan pada triwulan ketiga, yaitu sebesar Rp3,15 triliun.
Meskipun terjadi fluktuasi, Kepala DPMPTSP Kalteng menilai realisasi investasi di Kalimantan Tengah relatif stabil, berkisar antara Rp4 triliun hingga Rp5,5 triliun setiap kuartalnya. "Realisasi investasi di Kalimantan Tengah relatif stabil, berkisar di antara Rp4 triliun sampai dengan 5,5 triliun rupiah di setiap kuartal. Perkembangannya positif," ujar Sutoyo.
Optimisme untuk 2025
Dengan target investasi Kalteng di tahun 2025 sebesar Rp25,93 triliun, DPMPTSP Kalteng tetap optimis. Mereka berencana mengoptimalkan sumber daya yang ada dan meningkatkan inovasi strategis untuk mencapai target tersebut. Keberhasilan melampaui target di tahun-tahun sebelumnya menjadi modal berharga dalam menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan di masa depan.
Secara keseluruhan, capaian investasi Kalimantan Tengah menunjukkan kinerja ekonomi yang positif dan menjanjikan. Komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif serta potensi sumber daya alam yang melimpah menjadi faktor kunci keberhasilan ini. Ke depannya, diharapkan Kalteng dapat terus meningkatkan daya saingnya dan menarik lebih banyak investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.