Ekonomi Kaltim Meroket: Tumbuh 6,17 Persen di 2024!
Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim laporkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan, mencapai 6,17 persen di tahun 2024, didorong oleh sektor pemerintahan dan konsumsi pemerintah.

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan tren positif yang signifikan sejak tahun 2021, berhasil bangkit dari kontraksi minus 2,9 persen pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19 dan pelemahan ekonomi global. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Yusniar Juliana, di Samarinda pada Kamis lalu. Data BPS menunjukkan peningkatan yang konsisten, dari 2,55 persen pada 2021, 4,48 persen pada 2022, 6,22 persen pada 2023, dan mencapai puncaknya di angka 6,17 persen pada tahun 2024.
Pemulihan ekonomi Kaltim ini menunjukkan ketahanan dan strategi adaptasi yang efektif terhadap dampak pandemi. Meskipun sempat terdampak oleh tekanan ekonomi global, provinsi ini mampu melakukan pemulihan secara bertahap dan menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan dalam beberapa tahun terakhir. Kenaikan ini menunjukkan keberhasilan pemerintah daerah dalam mengelola perekonomian dan mendorong pertumbuhan sektor-sektor unggulan.
Pertumbuhan ekonomi Kaltim di tahun 2024 ini juga ditandai dengan peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang signifikan. PDRB atas dasar harga berlaku mencapai Rp858,43 triliun, sementara PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp570,82 triliun. PDRB per kapita juga mengalami peningkatan, mencapai Rp212,18 juta. Angka-angka ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kaltim secara keseluruhan.
Pertumbuhan Sektoral yang Mendorong Peningkatan Ekonomi
Analisis lebih lanjut dari BPS Kaltim menunjukkan pertumbuhan tertinggi di berbagai sektor. Dari sisi produksi, sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 16,46 persen. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi pemerintah menjadi pendorong utama dengan pertumbuhan sebesar 11,78 persen. Kontribusi sektor publik ini menjadi faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Kaltim.
Pada Triwulan IV-2024, dibandingkan dengan Triwulan IV-2023, ekonomi Kaltim tumbuh sebesar 6,12 persen (y-on-y). Sektor jasa lainnya menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi, mencapai 13,46 persen. Dari sisi pengeluaran, konsumsi lembaga non-profit rumah tangga mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,63 persen. Pertumbuhan ini menunjukkan dinamika ekonomi yang positif dan merata di berbagai sektor.
Jika dibandingkan dengan Triwulan III-2024, ekonomi Kaltim pada Triwulan IV-2024 tumbuh sebesar 2,89 persen (q-to-q). Sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib kembali menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi, dengan angka 8,85 persen. Dari sisi pengeluaran, konsumsi pemerintah menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan, mencapai 66,14 persen. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan belanja pemerintah di akhir tahun.
Kontribusi Kaltim terhadap Ekonomi Kalimantan
Secara keseluruhan, ekonomi di semua provinsi di Pulau Kalimantan menunjukkan pertumbuhan positif pada tahun 2024. Namun, Kaltim memberikan kontribusi terbesar terhadap pembentukan nilai tambah regional Kalimantan, yaitu sebesar 47,29 persen. Hal ini menegaskan posisi Kaltim sebagai penggerak utama perekonomian di Pulau Kalimantan.
Data-data yang dipaparkan oleh BPS Kaltim menunjukkan tren positif yang sangat menggembirakan. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, peningkatan PDRB, dan kontribusi signifikan terhadap ekonomi regional Kalimantan menunjukkan prospek ekonomi Kaltim yang cerah di masa mendatang. Keberhasilan ini diharapkan dapat dipertahankan dan ditingkatkan melalui kebijakan-kebijakan ekonomi yang tepat dan berkelanjutan.