PDRB Kaltim Meroket: Ekonomi Benua Etam Tumbuh Pesat 2020-2024
Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) melaju kencang, ditunjukkan dengan peningkatan PDRB yang signifikan dari tahun 2020 hingga 2024.

Samarinda, 12 April 2024 - Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan tren positif yang signifikan dalam periode 2020-2024. Data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mengungkap pertumbuhan ekonomi yang konsisten di "Benua Etam". Kenaikan ini menunjukkan geliat ekonomi Kaltim yang terus berkembang dan menjanjikan.
Pada tahun 2020, PDRB Kaltim tercatat sebesar Rp472,39 triliun. Angka ini terus meningkat hingga mencapai Rp570,82 triliun pada tahun 2024. Lonjakan ini membuktikan kinerja ekonomi Kaltim yang kuat dan mampu bertahan di tengah dinamika perekonomian nasional maupun global. Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana Nababan, menjelaskan bahwa data PDRB menjadi indikator penting untuk mengukur kesehatan ekonomi suatu wilayah.
Pertumbuhan ini tidak hanya terjadi secara keseluruhan, tetapi juga terlihat di berbagai kabupaten dan kota di Kaltim. Kenaikan PDRB di setiap daerah menunjukkan kontribusi sektor ekonomi yang beragam dan menunjukkan potensi ekonomi yang tersebar merata di wilayah tersebut.
Pertumbuhan PDRB di Kabupaten/Kota Kaltim
Berikut rincian pertumbuhan PDRB di beberapa kabupaten dan kota di Kaltim selama periode 2020-2024. Data ini menunjukkan kontribusi masing-masing daerah terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltim secara keseluruhan. Perlu dicatat bahwa angka-angka ini menunjukkan nilai PDRB atas dasar harga konstan.
- Kabupaten Paser: Dari Rp34,7 triliun (2020) menjadi Rp38,9 triliun (2024).
- Kabupaten Kutai Barat: Dari Rp20,64 triliun (2020) menjadi Rp25,65 triliun (2024).
- Kabupaten Kutai Kartanegara: Dari Rp120,95 triliun (2020) menjadi Rp143 triliun (2024).
- Kabupaten Kutai Timur: Dari Rp92,86 triliun (2020) menjadi Rp114,94 triliun (2024).
- Kabupaten Berau: Dari Rp27,33 triliun (2020) menjadi Rp33,86 triliun (2024).
- Kabupaten Penajam Paser Utara: Menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dari Rp6,6 triliun (2020) menjadi Rp12,57 triliun (2024).
- Kabupaten Mahakam Ulu: Dari Rp1,76 triliun (2020) menjadi Rp1,91 triliun (2024).
- Kota Balikpapan: Dari Rp83,03 triliun (2020) menjadi Rp100,19 triliun (2024).
- Kota Samarinda: Dari Rp45,04 triliun (2020) menjadi Rp58,24 triliun (2024).
- Kota Bontang: Dari Rp39,32 triliun (2020) menjadi Rp41,56 triliun (2024).
"Data PDRB merupakan salah satu indikator makro yang dapat menunjukkan kondisi perekonomian wilayah setiap tahun," ungkap Yusniar Juliana Nababan dari BPS Kaltim.
Secara keseluruhan, data ini menunjukkan tren positif pertumbuhan ekonomi Kaltim. Kenaikan PDRB di berbagai kabupaten dan kota mengindikasikan keberhasilan strategi pembangunan daerah dan kontribusi sektor-sektor ekonomi unggulan di Kaltim. Namun, perlu dilakukan analisis lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor pendorong dan tantangan yang dihadapi dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi ini.
Ke depannya, penting untuk terus memantau perkembangan ekonomi Kaltim dan memastikan keberlanjutan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Pemerintah daerah dan stakeholder terkait perlu bekerja sama untuk menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat Kaltim.