Pertumbuhan Ekonomi Kalbar Tembus 4,90 Persen, Didorong Sektor Perdagangan dan Pariwisata
Kalimantan Barat mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,90 persen pada tahun 2024, didorong oleh sektor perdagangan, pariwisata, dan peningkatan investasi, meskipun masih dihadapkan pada sejumlah tantangan.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan pada tahun 2024, mencapai angka 4,90 persen. Kenaikan ini didorong oleh beberapa sektor andalan, di tengah tantangan ekonomi global yang masih berlangsung. Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan, memaparkan keberhasilan ini dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Bengkayang pada Rabu, 23 April 2024.
Pertumbuhan ekonomi Kalbar yang positif ini, menurut Wagub Krisantus, tak lepas dari kekuatan ekonomi domestik dan keberhasilan sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN). Ia menekankan peran penting permintaan domestik dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. "Pertumbuhan ekonomi Kalbar yang terus tumbuh positif ini tidak terlepas dari ketahanan perekonomian nasional dengan penggerak domestic demand (permintaan domestik) dan Proyek Strategis Nasional (PSN)," ungkap Krisantus.
Beberapa faktor kunci berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Kalbar yang positif ini. Di antaranya adalah membaiknya harga komoditas global, termasuk minyak kelapa sawit (CPO), serta peningkatan realisasi investasi baik dari Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Sektor Andalan Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Kalbar
Sektor perdagangan menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi Kalbar. Kenaikan harga komoditas internasional, khususnya CPO, memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian daerah. Selain itu, sektor pariwisata juga menunjukkan tren positif dengan meningkatnya jumlah hotel berbintang dan penyelenggaraan event tahunan yang menarik wisatawan.
Kontribusi sektor jasa juga patut diapresiasi. Sektor pendidikan mencatatkan pertumbuhan tertinggi, mencapai 9,50 persen. Disusul oleh sektor Real Estate dengan pertumbuhan 9,00 persen, dan sektor Administrasi Pemerintahan dengan pertumbuhan 8,64 persen. Ketiga sektor ini menunjukkan dinamika ekonomi yang positif di Kalbar.
Pengembangan komoditas unggulan Kalbar juga berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Keberhasilan dalam mengelola dan mengembangkan komoditas unggulan menjadi kunci keberlanjutan pertumbuhan ekonomi Kalbar di masa mendatang.
Namun, Wagub Krisantus juga mengakui adanya beberapa kendala yang menghambat pertumbuhan ekonomi Kalbar. Ia menyebutkan infrastruktur yang masih kurang memadai, distribusi investasi yang belum merata, dan stagnansi industrialisasi sebagai tantangan utama.
Tantangan dan Strategi Peningkatan Ekonomi Kalbar
Sumber daya manusia (SDM) yang belum sepenuhnya produktif juga menjadi kendala. "SDM ketenagakerjaan yang belum produktif juga menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi Kalbar. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas SDM," ujar Krisantus.
Untuk mengatasi tantangan tersebut dan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, Krisantus menyarankan beberapa strategi. Peningkatan produktivitas komoditas unggulan menjadi prioritas utama. Investasi yang inklusif dan berkelanjutan juga perlu ditingkatkan untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Penguatan pasar domestik dan pasar lokal juga krusial untuk menjaga daya beli masyarakat. Pengendalian inflasi menjadi kunci untuk menjaga stabilitas ekonomi. Lebih lanjut, pengembangan sentra pengolahan berbasis UMKM dan Desa juga dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah Kalbar juga akan fokus pada pengembangan cross border economy melalui pemanfaatan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dan Titik Perbatasan Terpadu (TPI). Hal ini diharapkan dapat mendorong pengembangan perdagangan, pariwisata, dan produk serta jasa koperasi UMKM.
Langkah strategis lainnya adalah pendirian sekolah menengah dan tinggi vokasi untuk meningkatkan kualitas SDM dan produktivitas. Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan Kalbar dapat terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya.
Dengan strategi yang komprehensif dan terintegrasi, Kalbar optimis mampu mengatasi tantangan dan terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakatnya. Peningkatan kualitas SDM dan infrastruktur menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut.