Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Artikel ini ditulis oleh
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Pertumbuhan Ekonomi Kaltara 4,06 Persen di Triwulan I-2025: Sektor Non-Tambang Jadi Penopang Utama
Pertumbuhan Ekonomi Kaltara 4,06 Persen di Triwulan I-2025: Sektor Non-Tambang Jadi Penopang Utama

Ekonomi Kalimantan Utara tumbuh positif 4,06 persen (yoy) di triwulan I-2025, ditopang sektor non-tambang, meskipun terjadi kontraksi 3,07 persen (qtq).

Kalbar Maksimalkan Potensi Tambang Tekan Kemiskinan dan Pengangguran
Kalbar Maksimalkan Potensi Tambang Tekan Kemiskinan dan Pengangguran

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berupaya maksimalkan potensi tambang untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), menekan angka kemiskinan dan pengangguran, serta meningkatkan IPM.

Industri dan Ekspor Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kepri 5,14 Persen
Industri dan Ekspor Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kepri 5,14 Persen

Pertumbuhan ekonomi Kepri pada triwulan IV 2024 mencapai 5,14 persen (yoy), didorong oleh sektor industri, ekspor, dan perdagangan, serta kebijakan zona perdagangan bebas.

PDRB Kaltim Meroket: Ekonomi Benua Etam Tumbuh Pesat 2020-2024
PDRB Kaltim Meroket: Ekonomi Benua Etam Tumbuh Pesat 2020-2024

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur (Kaltim) melaju kencang, ditunjukkan dengan peningkatan PDRB yang signifikan dari tahun 2020 hingga 2024.

Pertumbuhan Ekonomi Kalsel Capai 5,5 Persen di 2024, IPM dan Penurunan Kemiskinan Juga Meningkat
Pertumbuhan Ekonomi Kalsel Capai 5,5 Persen di 2024, IPM dan Penurunan Kemiskinan Juga Meningkat

Perekonomian Kalimantan Selatan tumbuh positif sebesar 5,5 persen di tahun 2024, ditandai pula dengan peningkatan IPM dan penurunan angka kemiskinan, serta Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang lebih rendah dari rata-rata nasional.

Kukar dan Kutim Tarik Pertumbuhan Ekonomi Kaltim, IKN Dongkrak PPU
Kukar dan Kutim Tarik Pertumbuhan Ekonomi Kaltim, IKN Dongkrak PPU

Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Timur menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur di tahun 2024, sementara pembangunan IKN mendorong pertumbuhan ekonomi di Penajam Paser Utara.

Ekonomi Kaltim Meroket: Tumbuh 6,17 Persen di 2024!
Ekonomi Kaltim Meroket: Tumbuh 6,17 Persen di 2024!

Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim laporkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan, mencapai 6,17 persen di tahun 2024, didorong oleh sektor pemerintahan dan konsumsi pemerintah.

BI Proyeksikan Ekonomi Kaltim Triwulan I 2025 Tumbuh 5-6 Persen
BI Proyeksikan Ekonomi Kaltim Triwulan I 2025 Tumbuh 5-6 Persen

Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur pada triwulan pertama 2025 mencapai 5-6 persen, didorong oleh sektor industri pengolahan dan perdagangan.

Kalimantan Tengah Lampaui Target Investasi: Rp21,52 Triliun di 2024!
Kalimantan Tengah Lampaui Target Investasi: Rp21,52 Triliun di 2024!

Realisasi investasi Kalimantan Tengah di tahun 2024 mencapai Rp21,52 triliun, melampaui target dan menunjukan pertumbuhan ekonomi yang positif.

Kaltim Tumbuh 6,17 Persen di 2024, Lampaui Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Kaltim Tumbuh 6,17 Persen di 2024, Lampaui Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur mencapai 6,17 persen pada tahun 2024, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional dan didorong oleh kinerja positif di berbagai sektor, terutama pertambangan dan konstruksi.

Pertumbuhan Ekonomi Kaltim 6,17 Persen di 2024: Sektor Unggulan dan Prospeknya
Pertumbuhan Ekonomi Kaltim 6,17 Persen di 2024: Sektor Unggulan dan Prospeknya

Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur mencapai 6,17 persen di tahun 2024, didorong oleh kinerja positif seluruh sektor usaha, terutama administrasi pemerintahan, listrik dan gas, serta konstruksi.

Pertumbuhan Ekonomi Kalsel 5,15 Persen di Triwulan IV 2024: Sektor Penyumbang Tertinggi
Pertumbuhan Ekonomi Kalsel 5,15 Persen di Triwulan IV 2024: Sektor Penyumbang Tertinggi

Ekonomi Kalimantan Selatan tumbuh 5,15 persen (YoY) di Triwulan IV 2024, didorong sektor akomodasi, transportasi, dan industri pengolahan, meskipun terjadi kontraksi 0,27 persen (q-to-q).