Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Tembus 5 Persen di Triwulan I 2025
Jawa Timur mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen secara year-on-year (yoy) pada triwulan I 2025, didorong oleh sektor pengadaan listrik dan gas serta pertanian.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur baru-baru ini mengumumkan kabar gembira terkait pertumbuhan ekonomi provinsi tersebut. Pada triwulan pertama tahun 2025, perekonomian Jawa Timur berhasil tumbuh sebesar 5 persen (year-on-year/yoy) atau 1,14 persen secara quartal-to-quartal (qtq). Pertumbuhan ini menunjukkan kinerja ekonomi Jawa Timur yang positif di awal tahun. Kepala BPS Jatim, Zulkipli, memaparkan data tersebut dalam konferensi pers di Surabaya pada Senin lalu.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur ini didorong oleh berbagai sektor. Pertumbuhan positif terlihat hampir di semua sektor, kecuali pengadaan air. Beberapa sektor yang menonjol antara lain pengadaan listrik dan gas yang tumbuh sebesar 10,40 persen, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang tumbuh 10,23 persen, serta sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yang tumbuh sebesar 9,87 persen. Kontribusi sektor-sektor ini sangat signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur secara keseluruhan.
Data BPS juga menunjukkan pertumbuhan positif dari sisi pengeluaran. Komponen Pengeluaran Konsumsi Akhir Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 6,53 persen, diikuti oleh komponen ekspor barang dan jasa sebesar 6,01 persen. Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) juga tumbuh positif sebesar 5,12 persen. Meskipun komponen impor barang dan jasa tumbuh sebesar 4,63 persen, hal ini masih berkontribusi positif terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur.
Sektor Penopang Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur
Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang signifikan ditopang oleh beberapa sektor kunci. Sektor pengadaan listrik dan gas menjadi salah satu penyumbang terbesar, dengan pertumbuhan mencapai 10,40 persen. Hal ini menunjukkan peningkatan aktivitas di sektor industri dan kebutuhan energi yang semakin tinggi. Selanjutnya, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan juga berkontribusi besar, dengan pertumbuhan sebesar 10,23 persen. Pertumbuhan ini menunjukkan keberhasilan dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan pengelolaan sumber daya alam.
Sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib juga menunjukkan pertumbuhan yang cukup tinggi, yaitu 9,87 persen. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan belanja pemerintah dan program-program jaminan sosial yang berjalan efektif. Secara keseluruhan, kinerja sektor-sektor ini menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Jawa Timur di triwulan I 2025.
Dari sisi pengeluaran, komponen PK-LNPRT dan ekspor barang dan jasa menjadi penyumbang utama pertumbuhan. Pertumbuhan ekspor menunjukkan peningkatan daya saing produk Jawa Timur di pasar internasional. Sementara itu, pertumbuhan PK-LNPRT menunjukkan peningkatan aktivitas lembaga non-profit yang berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.
Kontribusi Jawa Timur terhadap Perekonomian Pulau Jawa
Secara spasial, Jawa Timur memiliki peran penting dalam perekonomian Pulau Jawa. Pada triwulan I 2025, Jawa Timur berkontribusi sebesar 25,11 persen terhadap PDRB Pulau Jawa. Meskipun berada di posisi kedua setelah DKI Jakarta (29,35 persen), pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sebesar 5 persen menunjukkan kinerja yang sangat baik. Hal ini menunjukkan kekuatan ekonomi Jawa Timur dan potensinya untuk terus berkembang.
Dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Jawa, Jawa Timur menempati posisi ketiga dalam hal pertumbuhan ekonomi triwulan I 2025. Provinsi Banten berada di posisi pertama dengan pertumbuhan 5,19 persen, diikuti oleh DI Yogyakarta dengan pertumbuhan 5,11 persen. Meskipun tidak berada di posisi teratas, pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang mencapai 5 persen tetap menjadi pencapaian yang membanggakan.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang positif ini memberikan optimisme bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Dengan berbagai potensi yang dimiliki, Jawa Timur diharapkan dapat terus meningkatkan pertumbuhan ekonominya di masa mendatang.
"Jawa Timur memberikan kontribusi terhadap perekonomian Pulau Jawa sebesar 25,11 persen dengan pertumbuhan sebesar 5,00 persen," ungkap Zulkipli.