Tahukah Anda? Sekolah Swasta Kini Bisa Ajukan Dana Renovasi dari Pemerintah, Ini Syaratnya!
Kabar baik bagi sekolah swasta! Kementerian Pendidikan kini membuka peluang bagi sekolah swasta untuk mengajukan dana renovasi dari pemerintah. Simak cara dan persyaratannya agar tidak ketinggalan!

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) secara resmi mengumumkan kebijakan baru yang memungkinkan sekolah-sekolah yang dikelola masyarakat, termasuk sekolah swasta, untuk mengajukan dukungan dana renovasi dari pemerintah. Pengumuman ini disampaikan pada Senin, 29 Juli 2024, menandai langkah signifikan dalam upaya peningkatan infrastruktur pendidikan di seluruh Indonesia. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu sekolah swasta yang membutuhkan perbaikan fasilitas tanpa harus sepenuhnya bergantung pada sumber daya internal.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah Kemendikbudristek, Gogot Suharwoto, menjelaskan bahwa sekolah swasta dapat menerima pendanaan atau berpartisipasi dalam program renovasi ini jika memenuhi kriteria yang ditetapkan. Proses pengajuan dimulai dengan pelaporan kondisi sekolah melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik), yang kemudian akan diverifikasi oleh pihak kementerian. Kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memastikan semua peserta didik mendapatkan akses ke lingkungan belajar yang layak dan aman.
Langkah ini juga sejalan dengan empat program cepat (quick-win) yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2025. Program-program tersebut bertujuan untuk mempercepat peningkatan kualitas sektor pendidikan nasional secara menyeluruh. Dengan adanya dukungan dana renovasi ini, diharapkan kondisi fisik sekolah swasta dapat ditingkatkan, menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif bagi jutaan siswa di Tanah Air.
Mekanisme Pengajuan Dana Renovasi Sekolah Swasta
Untuk mengajukan dana renovasi, kepala sekolah swasta diimbau untuk melaporkan kondisi sekolah mereka serta kebutuhan revitalisasi melalui sistem Dapodik. Sistem ini menjadi pintu gerbang utama bagi pemerintah untuk mengidentifikasi sekolah-sekolah yang memerlukan bantuan. Penting bagi pihak sekolah untuk memastikan data yang dimasukkan dalam Dapodik akurat dan mencerminkan kondisi sebenarnya di lapangan.
Setelah aplikasi pendanaan diterima, Kemendikbudristek akan melakukan verifikasi dan validasi kondisi sekolah. Proses ini dilakukan bekerja sama dengan dinas pendidikan setempat untuk memastikan kelayakan sekolah menerima dukungan. Akurasi data di Dapodik sangat krusial karena menjadi dasar bagi kementerian untuk mengonfirmasi kelayakan dan kebutuhan sekolah.
Apabila proposal pengajuan selaras dengan situasi di lapangan, kementerian selanjutnya akan meminta rencana anggaran terperinci dan kelengkapan dokumen yang diperlukan. Tahap ini merupakan langkah akhir sebelum keputusan pendanaan dibuat. Transparansi dan kelengkapan dokumen menjadi kunci dalam proses persetujuan dana renovasi sekolah swasta ini.
Program Quick-Win Pendidikan Prabowo Subianto
Dukungan dana renovasi sekolah swasta ini merupakan salah satu dari empat program cepat yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Peluncuran program ini bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2025, menunjukkan komitmen kuat pemerintah terhadap perbaikan sektor pendidikan. Program-program ini dirancang untuk memberikan dampak signifikan dalam waktu singkat.
Empat program quick-win tersebut meliputi:
- Renovasi sekolah yang membutuhkan perbaikan infrastruktur.
- Digitalisasi pendidikan melalui distribusi papan pintar (smart boards) untuk mendukung pembelajaran modern.
- Bantuan biaya pendidikan untuk guru, khususnya dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi.
- Dukungan bagi guru berstatus kontrak, termasuk peningkatan kesejahteraan dan kepastian status.
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp16,9 triliun, atau sekitar US$1,03 miliar, untuk merenovasi 10.440 sekolah di seluruh negeri. Angka ini menunjukkan skala besar dari program renovasi yang akan dilakukan. Dana tersebut diharapkan dapat menjangkau sekolah-sekolah di berbagai pelosok Indonesia, baik negeri maupun swasta, demi terciptanya fasilitas pendidikan yang memadai bagi semua siswa.