Wamendikbud Tegaskan Komitmen Pemerintah untuk Pendidikan Berkeadilan di Indonesia
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan pendidikan berkeadilan di Indonesia, termasuk dukungan terhadap sekolah swasta.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, baru-baru ini menegaskan komitmen pemerintah untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan dan proporsional di Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan saat peresmian sejumlah gedung sekolah Muhammadiyah di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu, 22 Februari 2025. Peresmian ini dihadiri oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir. Fajar menekankan bahwa pendidikan merupakan program prioritas pemerintah, yang bertujuan untuk memastikan pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk sekolah-sekolah swasta.
Dalam sambutannya, Wamendikdasmen Fajar mencatat kontribusi signifikan lembaga pendidikan swasta terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Timur. IPM Kaltim mencapai angka 78,79 pada tahun 2024, melampaui rata-rata nasional sebesar 75,02. Keberhasilan ini menunjukkan peran penting sekolah swasta dalam memajukan kualitas pendidikan di Indonesia. Pemerintah pusat, melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), berkomitmen untuk memastikan proporsionalitas dan keadilan dalam penyelenggaraan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.
Salah satu bukti komitmen tersebut adalah diterbitkannya Permendikdasmen Nomor 1 Tahun 2025. Peraturan ini memungkinkan penempatan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di sekolah swasta. Kebijakan ini merupakan respons terhadap masukan dari berbagai pihak, terutama penyelenggara pendidikan swasta, yang menyoroti disparitas antara sekolah negeri dan sekolah swasta. Pemerintah menyadari bahwa sekolah swasta merupakan bagian integral dari partisipasi masyarakat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya di daerah terpencil atau daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Dukungan Pemerintah untuk Sekolah Swasta
Fajar menjelaskan lebih lanjut bahwa kehadiran sekolah swasta sangat penting, terutama di daerah 3T. Sekolah swasta membantu pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan bagi anak-anak di wilayah yang sulit dijangkau. "Apalagi di daerah terpencil seperti daerah 3T, swasta hadir untuk membantu negara dalam menyelenggarakan pendidikan bagi anak-anak kita, termasuk kehadiran lembaga pendidikan Muhammadiyah di Samarinda ini," jelas Fajar. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh warga negara Indonesia, tanpa memandang lokasi geografis.
Sementara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir, dalam pidatonya menekankan pentingnya peran pendidikan dalam membentuk peradaban bangsa. Ia mengajak seluruh komponen bangsa untuk memperkuat tiga pilar utama, yaitu sumber daya manusia, pendidikan, dan ekonomi, sebagai kunci kemajuan Indonesia. "Jika kita ingin menjadi bangsa yang kuat dalam peradaban, kita harus memperkuat sumber daya manusia, pendidikan, dan ekonomi," tegasnya. Pernyataan ini semakin menguatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga pendidikan swasta dalam memajukan pendidikan nasional.
Peresmian beberapa fasilitas pendidikan Muhammadiyah di Samarinda semakin memperlihatkan wujud nyata dari komitmen tersebut. Fasilitas yang diresmikan antara lain SD Muhammadiyah 5 Samarinda, SD Muhammadiyah 2 Samarinda, Gedung SD Muhammadiyah 4 Terpadu Samarinda, Gedung KH Mas Mansoer SMA IMBS Samarinda, dan Masjid Hj Noorjenah Ponpes Istiqomah Samarinda. Acara peresmian dan penandatanganan prasasti dipusatkan di kompleks SD Muhammadiyah 5 Loa Bakung, Samarinda.
Pentingnya Keadilan dan Proporsionalitas dalam Pendidikan
Pemerintah menyadari bahwa keadilan dan proporsionalitas dalam akses dan kualitas pendidikan merupakan kunci untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Dengan dukungan terhadap sekolah swasta, pemerintah berharap dapat memperluas akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Komitmen ini diharapkan dapat mendorong peningkatan IPM secara nasional dan berkontribusi pada pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.
Melalui berbagai kebijakan dan program, pemerintah terus berupaya untuk mengatasi kesenjangan pendidikan dan memastikan bahwa setiap anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan berkualitas. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan swasta, dan masyarakat sangat penting dalam mewujudkan cita-cita tersebut. Dengan kerja sama yang kuat, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat semakin maju dan berkeadilan.
Peresmian gedung-gedung sekolah Muhammadiyah ini menjadi simbol nyata dari komitmen pemerintah dan lembaga pendidikan swasta dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Semoga langkah ini dapat menginspirasi pihak-pihak lain untuk turut serta berkontribusi dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.