Pertumbuhan Ekonomi Banyuwangi Lampaui Nasional, Sentuh 5,04 Persen!
Kinerja ekonomi Banyuwangi tumbuh positif dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,04 persen, melampaui pertumbuhan ekonomi Jawa Timur dan Nasional, serta peningkatan IPM.

Banyuwangi, Jawa Timur, menorehkan prestasi membanggakan di sektor ekonomi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2024 mencapai angka signifikan, yaitu 5,04 persen. Capaian ini bahkan melampaui pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur (4,1 persen) dan Nasional (4,95 persen). Pertumbuhan ini juga diiringi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menjadi yang tertinggi di wilayah Banyuwangi, Situbondo, Jember, dan Lumajang.
Kepala OJK Jember, Mohammad Mufid, mengungkapkan bahwa sektor perbankan di Banyuwangi juga menunjukkan kinerja positif. Pertumbuhan kredit mencapai 5,33 persen, sementara pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK), yang meliputi tabungan dan deposito, mencapai angka 10,6 persen. Hal ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah tabungan masyarakat Banyuwangi.
Keberhasilan Banyuwangi dalam menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan peningkatan IPM menjadi poin penting yang diapresiasi oleh OJK. Kolaborasi berbagai pihak dan birokrasi yang efisien dinilai sebagai kunci keberhasilan ini. "Ini berkat kekompakan dan semangat, kolaborasi banyak pihak serta birokrasi yang gesit hingga menjadi pendukung terjadinya pertumbuhan yang baik," ujar Mufid.
Pertumbuhan Sektor Pariwisata dan UMKM
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, turut memberikan komentarnya terkait capaian positif ini. Ia menjelaskan bahwa keberhasilan tersebut merupakan buah kerja keras berbagai pihak di Banyuwangi. Strategi pembangunan yang diterapkan berfokus pada sektor pariwisata sebagai penggerak utama, diiringi dengan upaya untuk memicu pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta investasi di berbagai sektor.
Pariwisata Banyuwangi memang telah dikenal sebagai sektor andalan yang mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah. Dengan pengembangan destinasi wisata yang berkelanjutan dan terintegrasi, Banyuwangi berhasil menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Hal ini tentunya berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Selain sektor pariwisata, Banyuwangi juga gencar mendorong pertumbuhan UMKM. Berbagai program pelatihan dan pendampingan diberikan kepada para pelaku UMKM agar mampu meningkatkan kualitas produk dan daya saingnya. Dukungan pembiayaan juga diberikan untuk membantu pengembangan usaha mereka.
Investasi di berbagai sektor juga menjadi fokus pemerintah daerah. Dengan menyediakan iklim investasi yang kondusif, Banyuwangi berhasil menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di daerah tersebut. Hal ini turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang pesat.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Banyuwangi
Peningkatan IPM Banyuwangi menjadi 74,13 pada tahun 2024 juga menjadi indikator penting keberhasilan pembangunan di Banyuwangi. Angka ini merupakan yang tertinggi di wilayah Banyuwangi, Situbondo, Jember, dan Lumajang. Peningkatan IPM menunjukkan adanya peningkatan kualitas hidup masyarakat Banyuwangi dalam berbagai aspek, seperti kesehatan, pendidikan, dan pendapatan.
Capaian IPM yang tinggi ini menunjukkan bahwa pembangunan di Banyuwangi tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga memperhatikan aspek kesejahteraan masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan IPM yang meningkat, Banyuwangi menunjukkan model pembangunan yang berhasil mengintegrasikan pertumbuhan ekonomi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.
Secara keseluruhan, kinerja ekonomi Banyuwangi menunjukkan tren positif yang menggembirakan. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, diiringi dengan peningkatan IPM, menunjukkan keberhasilan pemerintah daerah dalam mengelola perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi dan strategi pembangunan yang tepat dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan.