BI dan Pemprov Jatim Pacu Investasi di Banyuwangi: Kawah Ijen hingga Pelabuhan Tanjung Wangi
Bank Indonesia dan Pemprov Jatim berkolaborasi akselerasi pertumbuhan investasi di Banyuwangi, Jawa Timur, yang kini menjadi salah satu pusat ekonomi utama di provinsi tersebut, dengan proyek-proyek strategis seperti kereta gantung Kawah Ijen dan pengemba

Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi sorotan setelah Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) resmi menggenjot pertumbuhan investasi di kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini. Langkah ini didorong oleh pesatnya pertumbuhan ekonomi Banyuwangi dalam beberapa tahun terakhir, menjadikan daerah ini sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Kolaborasi strategis ini menargetkan sejumlah proyek infrastruktur dan pengembangan sektor unggulan.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyambut baik dukungan penuh dari Pemprov Jatim dan BI. "Kami sudah diskusi potensi dan proyek-proyek apa saja yang perlu ditingkatkan dan difasilitasi oleh pemerintah provinsi dan BI," ujar Bupati Ipuk dalam keterangan resminya di Banyuwangi, Minggu (4/5). Pertemuan tersebut membahas sejumlah proyek strategis yang membutuhkan percepatan dan dukungan dari pemerintah provinsi dan BI.
Dukungan ini menjadi angin segar bagi Banyuwangi yang tengah berfokus pada pengembangan berbagai sektor. Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong masuknya investasi dalam jumlah besar, sehingga mampu meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat Banyuwangi. Proyek-proyek yang akan mendapatkan prioritas menunjukkan komitmen nyata untuk mengembangkan Banyuwangi secara berkelanjutan.
Proyek Strategis yang Didorong
Beberapa proyek strategis menjadi fokus utama akselerasi investasi ini. Salah satunya adalah pembangunan kereta gantung di Taman Wisata Alam Kawah Ijen. Proyek ini diyakini akan meningkatkan daya tarik wisata Kawah Ijen dan mendongkrak pendapatan daerah. Selain itu, pengembangan Pelabuhan Tanjung Wangi juga menjadi prioritas. Pengembangan pelabuhan ini akan meningkatkan kapasitas dan efisiensi logistik, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi dan sekitarnya.
Tidak hanya infrastruktur pariwisata dan pelabuhan, jalur transportasi untuk pengangkutan gerbong produksi PT INKA juga menjadi perhatian. Pembangunan infrastruktur pendukung ini akan memastikan kelancaran distribusi produk PT INKA dan mendorong pertumbuhan industri di Banyuwangi. Terakhir, rencana pengembangan kawasan industri di Kecamatan Wongsorejo juga akan mendapatkan dukungan penuh. Pengembangan kawasan industri ini diharapkan dapat menarik investor dan menciptakan lapangan kerja baru.
"Investasi tersebut rata-rata berada di luar kewenangan pemerintah daerah, secara garis besar Banyuwangi terbuka untuk berbagai potensi investasi yang akan masuk," tegas Bupati Ipuk. Hal ini menunjukkan komitmen Banyuwangi untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menarik bagi investor baik domestik maupun asing.
Sektor Pertanian dan Pangan: Investasi Terbuka Lebar
Selain infrastruktur, Banyuwangi juga fokus pada pengembangan sektor pertanian dan pangan. Potensi investasi di sektor ini sangat besar, mengingat Banyuwangi memiliki lahan pertanian yang subur dan petani yang produktif. "Petani kami juga sudah banyak yang mengembangkan produk organik," tambah Bupati Ipuk. Hal ini menunjukkan komitmen Banyuwangi untuk mengembangkan pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Pengembangan sektor pertanian dan pangan ini tidak hanya akan meningkatkan produksi pangan lokal, tetapi juga akan menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja baru bagi masyarakat Banyuwangi. Dengan dukungan dari BI dan Pemprov Jatim, diharapkan sektor pertanian dan pangan di Banyuwangi dapat semakin maju dan berdaya saing.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada tahun 2024, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Banyuwangi non-migas mencapai Rp108,23 triliun. Angka ini menempatkan Banyuwangi pada posisi ke-8 PDRB tertinggi di Jawa Timur, membuktikan potensi ekonomi yang sangat besar.
Kerja sama antara BI, Pemprov Jatim, dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di Banyuwangi. Dengan dukungan berbagai proyek strategis dan fokus pada pengembangan sektor unggulan, Banyuwangi siap untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang lebih besar di Jawa Timur.