Jatim: Pintu Gerbang Ekonomi Indonesia Timur, Kata Kadin
Ketua Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menyebut Jawa Timur sebagai kunci kemajuan ekonomi Indonesia Timur, didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang tinggi, PDRB besar, dan infrastruktur strategis seperti tol laut.
![Jatim: Pintu Gerbang Ekonomi Indonesia Timur, Kata Kadin](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000027.684-jatim-pintu-gerbang-ekonomi-indonesia-timur-kata-kadin-1.jpeg)
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, baru-baru ini menyatakan bahwa Provinsi Jawa Timur (Jatim) berperan sebagai pintu gerbang utama bagi kemajuan ekonomi di Indonesia bagian timur. Pernyataan ini disampaikan beliau dalam Musyawarah Provinsi (Muprov) VIII Kadin Jatim di Surabaya.
Pertumbuhan Ekonomi Jatim yang Pesat
Anindya Bakrie menekankan pentingnya peran Jatim dalam perekonomian nasional. Beliau mencatat pertumbuhan ekonomi Jatim yang signifikan, mencapai 5,03 persen (yoy) pada triwulan IV. Selain itu, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) mencapai angka yang luar biasa, sekitar Rp3.150 triliun, dengan PDRB per kapita mencapai Rp75 juta. Angka-angka ini menunjukkan potensi ekonomi Jatim yang sangat besar dan kontribusinya terhadap perekonomian nasional.
Sektor Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Jatim
Beberapa sektor ekonomi di Jatim menjadi penggerak utama pertumbuhan ini. Sektor pengadaan listrik dan gas, misalnya, memberikan kontribusi pertumbuhan tertinggi, lebih dari 20 persen. Anindya Bakrie menyebut sektor ini sebagai motor penggerak perekonomian nasional, dan dampaknya sangat terasa di Jawa Timur.
Infrastruktur Strategis: Tol Laut
Keberadaan infrastruktur juga berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Jatim. Provinsi ini memiliki 19 dari total 29 tol laut di Indonesia. Hal ini sangat menguntungkan dalam hal jalur pasok (supply chain), terutama bagi wilayah Indonesia Timur. Jaringan tol laut yang luas ini memfasilitasi distribusi barang dan jasa, sehingga memperlancar aktivitas ekonomi di kawasan tersebut.
Jatim sebagai Pusat Supply Chain
Dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, PDRB yang besar, dan infrastruktur yang memadai seperti tol laut, Anindya Bakrie menyimpulkan bahwa Jawa Timur menjadi contoh ideal dalam pengelolaan supply chain. Beliau bahkan menganjurkan daerah lain untuk belajar dari keberhasilan Jatim dalam hal ini. "Jadi benar-benar istilahnya kalau supply chain mau belajar ya belajar di Jatim," kata Anin.
Masa Depan Ekonomi Indonesia Timur
Anindya Bakrie melihat potensi besar Indonesia Timur sebagai penopang pertumbuhan ekonomi nasional di masa depan. Dengan Jawa Timur sebagai pintu gerbangnya, aksesibilitas dan konektivitas ekonomi di wilayah timur akan semakin meningkat. Hal ini akan membuka peluang investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh Indonesia.
Kesimpulan
Kesimpulannya, pernyataan Kadin Indonesia menempatkan Jawa Timur sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang strategis, khususnya bagi Indonesia Timur. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi, PDRB yang besar, dan infrastruktur yang memadai, terutama tol laut, menjadikan Jatim sebagai model bagi daerah lain dalam mengembangkan perekonomiannya. Keberhasilan Jatim ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.