Motor Mati Terendam Banjir? Lakukan Hal Ini!
Motor mati saat menerjang banjir? Jangan panik! Simak langkah tepat mengembalikan performa motor dan tips aman melintasi banjir agar terhindar dari kerusakan parah.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, Bagaimana: Seorang pengendara motor di Jakarta mengalami situasi kritis ketika motornya mati saat menerjang banjir pada Jumat, 07/3. Peristiwa ini terjadi karena intensitas hujan tinggi yang mengakibatkan genangan air cukup dalam di beberapa wilayah. Mengapa motor mati? Hal ini bisa disebabkan oleh air yang masuk ke sistem kelistrikan atau mesin. Bagaimana mengatasinya? Langkah-langkah penanganan tergantung dari seberapa tinggi motor terendam air.
Mekanik dari Jaws Motor, Heri Prasetyawan, memberikan panduan penting bagi pengendara yang mengalami kejadian serupa. Beliau menekankan pentingnya kewaspadaan saat menerjang banjir, karena risiko kerusakan motor sangat besar. Informasi ini sangat relevan bagi pengendara motor di Indonesia, khususnya selama musim hujan.
Artikel ini akan menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan jika motor mati akibat terendam banjir, serta tips aman berkendara saat menghadapi genangan air. Informasi ini diharapkan dapat membantu pengendara motor agar lebih siap dan mengurangi risiko kerusakan pada kendaraan mereka.
Langkah Penanganan Motor Mati Akibat Banjir
Heri Prasetyawan menjelaskan bahwa penanganan motor yang mati akibat terendam banjir bergantung pada ketinggian air. Jika air masih di bawah sistem karburator dan tidak melebihi lubang knalpot, pengendara dapat mencoba mengeringkan busi dan CVT. Penggantian filter udara juga mungkin diperlukan. "Kalau motor mati waktu melewati banjir dan air masih di bawah sistem karburator serta tidak melebihi lubang knalpot, bisa dengan cara mengeringkan busi dan CVT kalau perlu ganti filter udara," ujarnya.
Namun, jika motor terendam lebih tinggi dari karburator dan lubang knalpot, situasinya berbeda. "Kalau motor mati di ketinggian air melebihi sistem pengkabutan atau karburator dan lubang knalpot. Caranya masih sama sebenarnya. Hanya saja, alangkah baiknya langsung cari bengkel terdekat untuk menguras oli dan ganti filter oli (kalau ada)," tambah Heri. Dalam kondisi ini, segera bawa motor ke bengkel untuk pemeriksaan menyeluruh sistem kelistrikan dan mesin sangat disarankan. Mengabaikan hal ini dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah.
Perlu diingat, penanganan yang tidak tepat atau dilakukan oleh mekanik yang tidak berpengalaman dapat memperburuk kondisi motor. Oleh karena itu, memilih bengkel terpercaya sangat penting untuk memastikan perbaikan yang optimal.
Tips Aman Melintasi Banjir
Untuk menghindari motor mati saat menerjang banjir, Heri menyarankan agar pengendara melakukan tarikan gas yang konstan dan tidak terlalu kencang. "Usahakan tetap memutar gas secara stabil agar mesin tidak mati di tengah genangan," katanya. Kecepatan yang stabil membantu menjaga putaran mesin tetap optimal dan mengurangi risiko mesin mati akibat air yang masuk.
Selain itu, perhatikan ketinggian genangan air. Jangan memaksakan diri menerjang banjir jika ketinggian air sudah melebihi batas aman, yaitu melebihi ketinggian knalpot. Memaksakan diri menerjang banjir yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin dan komponen lainnya.
Mengutamakan keselamatan diri dan kendaraan adalah hal yang terpenting. Jika kondisi jalan tidak memungkinkan untuk dilalui, carilah jalur alternatif yang lebih aman. Lebih baik terlambat sampai tujuan daripada mengalami kerusakan motor yang membutuhkan biaya perbaikan yang mahal.
Kesimpulannya, menghadapi situasi motor mati saat menerjang banjir membutuhkan penanganan yang tepat dan cepat. Kecepatan dan ketinggian air menjadi faktor penentu langkah yang harus diambil. Selain itu, selalu utamakan keselamatan dan hindari memaksakan diri menerjang banjir jika kondisi tidak memungkinkan.