Pakai Earphone Maksimal 60 Menit, Volume 60 Persen untuk Cegah Gangguan Pendengaran
Dokter spesialis THT-KL menganjurkan penggunaan earphone maksimal 60 menit dengan volume 60 persen untuk mencegah kerusakan pendengaran akibat paparan suara keras.

Penggunaan earphone secara berlebihan dapat membahayakan kesehatan telinga. Hal ini disampaikan oleh dr. Raden Mohamad Krisna Wicaksono Barata, dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan – kepala dan leher (THT KL), dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa (4/3). Ia menekankan pentingnya batasan waktu dan volume penggunaan earphone untuk mencegah gangguan pendengaran.
Menurut dr. Krisna yang berpraktik di RSPON Mahar Mardjono, aturan aman penggunaan earphone adalah dengan volume maksimal 60 persen dan durasi pemakaian tidak lebih dari 60 menit dalam sehari. "Rumusnya 60-60, yaitu volumenya 60 persen dalam waktu 60 menit sehari. Karena kalau terjadi lebih dari itu akan mengakibatkan gangguan pendengaran" jelasnya.
Lebih lanjut, dr. Krisna menjelaskan bahwa paparan suara keras dalam durasi panjang dapat merusak sel-sel rambut di telinga bagian dalam dan mengganggu pembuluh darah menuju koklea. Dampaknya, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pendengaran permanen. Selain itu, suara keras juga berisiko menimbulkan gangguan pada gendang telinga, bahkan hingga robekan gendang telinga.
Aturan Aman Pakai Earphone dan Gejala Gangguan Pendengaran
Dokter Krisna menyarankan agar pengguna earphone memberikan waktu istirahat bagi telinganya setelah pemakaian maksimal. Ia juga menganjurkan untuk memiliki "hari tenang", yaitu hari di mana earphone sama sekali tidak digunakan. Hal ini penting untuk memberikan waktu pemulihan bagi organ pendengaran.
Beberapa gejala gangguan pendengaran yang perlu diwaspadai antara lain: suara terdengar lebih pelan, telinga berdenging setelah terpapar suara keras, kesulitan mendengar konsonan, salah tangkap percakapan, dan sering meminta lawan bicara mengulang perkataannya. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter spesialis THT.
"Apabila terlalu keras kan jadi tekanannya tinggi. Jadi seperti terjadi ruptur gendang telinga atau gendang telinganya robek," ujar dr. Krisna menjelaskan dampak negatif dari penggunaan earphone yang tidak aman.
Pemeriksaan audiometri di rumah sakit dapat membantu mendeteksi gangguan pendengaran sejak dini. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah kerusakan pendengaran yang lebih parah. "Jadi di rumah sakit sekarang sudah tersedia audiometri untuk memeriksa pendengaran. Karena dengan audiometri itu nanti terjadi screening pendengaran. Jadi screening pendengaran itu memang lebih dini lebih baik," kata dr. Krisna.
Tips Menggunakan Earphone dengan Aman
- Batasi penggunaan earphone maksimal 60 menit per hari.
- Atur volume maksimal 60 persen.
- Berikan waktu istirahat untuk telinga setelah pemakaian.
- Ciptakan "hari tenang" tanpa menggunakan earphone.
- Segera periksakan ke dokter THT jika mengalami gejala gangguan pendengaran.
Dengan mengikuti anjuran tersebut, diharapkan masyarakat dapat menggunakan earphone dengan lebih aman dan mencegah terjadinya gangguan pendengaran. Kesadaran akan kesehatan telinga sangat penting untuk menjaga kualitas hidup jangka panjang.