Pentingnya Perawatan Kulit Bayi di Iklim Tropis: Pendekatan Mikrobioma untuk Kulit Sensitif
Dokter spesialis anak dan selebriti Jennifer Coppen menyoroti pentingnya perawatan kulit bayi yang sensitif di iklim tropis dengan pendekatan mikrobioma, guna menjaga keseimbangan mikroorganisme baik pada kulit.

Jakarta, 15 Mei 2024 (ANTARA) - Di tengah iklim tropis Indonesia yang cenderung panas dan lembap, merawat kulit bayi yang sensitif menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua. Dokter spesialis anak, dr. Dicky Iskandar Nadeak, M.Ked (Ped), Sp.A, menekankan pentingnya pendekatan mikrobioma dalam menjaga kesehatan kulit bayi. Hal ini diungkapkan dalam peluncuran produk perawatan kulit bayi Bebiotic di Jakarta, Kamis lalu. Pendekatan ini dinilai efektif untuk mengatasi masalah kulit bayi yang rentan iritasi dan infeksi di lingkungan tropis.
Kulit bayi, yang masih dalam tahap perkembangan, memiliki ketebalan yang lebih tipis dan jumlah kelenjar minyak yang lebih sedikit dibandingkan kulit orang dewasa. Akibatnya, skin barrier-nya belum sempurna, membuatnya lebih rentan terhadap berbagai masalah kulit. Paparan panas dan kelembapan tinggi di iklim tropis semakin memperparah kondisi ini, memicu keringat berlebih dan potensi ruam pada bayi. Oleh karena itu, perawatan kulit bayi tidak hanya sebatas menjaga kelembapan, tetapi juga memperkuat keseimbangan mikroorganisme baik di kulit.
Hal senada disampaikan oleh selebriti Jennifer Coppen, yang turut hadir dalam acara peluncuran Bebiotic. Ia berbagi pengalaman merawat kulit sensitif anaknya, Kamari. "Kamari memiliki tipe kulit yang sangat sensitif. Saya sudah mencoba berbagai produk perawatan, termasuk yang berbahan alami dan hypoallergenic, tetapi tetap muncul bintik-bintik kemerahan," ungkap aktris yang pernah membintangi film 'Habibie & Ainun 3' tersebut. Kesulitan menemukan produk perawatan yang tepat dan terjangkau di Indonesia juga menjadi pengalaman yang dihadapinya.
Memahami Pentingnya Mikrobioma Kulit Bayi
dr. Dicky menjelaskan bahwa menjaga keseimbangan mikrobioma kulit merupakan pendekatan terbaik dalam merawat kulit sensitif bayi. "Microbiome adalah mikroorganisme yang tumbuh di kulit dan berfungsi menjaga kesehatannya. Teknologi microbiome menggabungkan prebiotik, probiotik, dan postbiotik untuk mempertahankan skin barrier, menenangkan kulit, dan meningkatkan kualitas kulit," jelasnya. Prebiotik berfungsi sebagai makanan bagi mikroba baik, probiotik adalah mikroba baik itu sendiri, sedangkan postbiotik merupakan hasil metabolisme keduanya. Ketiga elemen ini bekerja sinergis untuk meningkatkan ketahanan alami kulit dan mempercepat pemulihan dari iritasi.
Lebih lanjut, dr. Dicky menjelaskan bahwa kulit bayi yang tipis dan belum sempurnanya skin barrier membuat bayi rentan terhadap iritasi, ruam, dan infeksi. Oleh karena itu, pemilihan produk perawatan kulit bayi haruslah tepat dan sesuai dengan kondisi kulit bayi. Penggunaan produk yang tepat dapat membantu menjaga keseimbangan mikrobioma kulit dan memperkuat skin barrier.
Jennifer Coppen menambahkan bahwa sejak masa kehamilan, ia telah berhati-hati dalam memilih produk perawatan kulit dan menjaga asupan makanan agar tidak berdampak buruk pada bayinya. Namun, ia tetap mengalami tantangan dalam menemukan produk yang cocok dan terjangkau. Pengalaman ini menggambarkan pentingnya ketersediaan produk perawatan kulit bayi yang aman, efektif, dan terjangkau di Indonesia.
Bebiotic: Solusi Perawatan Kulit Bayi Berbasis Mikrobioma
Shandy Purnamasari, founder Bebiotic, mengungkapkan bahwa produk perawatan kulit bayi Bebiotic hadir sebagai solusi atas keresahan para ibu akan perawatan kulit bayi yang aman dan sesuai dengan iklim tropis. "Bebiotic hadir sebagai solusi dengan memanfaatkan teknologi microbiome untuk menjaga kulit bayi tetap sehat dan terhindar dari iritasi," kata Shandy. Produk ini diformulasikan dengan mempertimbangkan kebutuhan kulit bayi di iklim tropis, dengan fokus pada menjaga keseimbangan mikrobioma kulit.
Dengan menggabungkan prebiotik, probiotik, dan postbiotik, Bebiotic diharapkan dapat membantu memperkuat skin barrier, menenangkan kulit yang iritasi, dan menjaga kesehatan kulit bayi secara keseluruhan. Pendekatan mikrobioma ini menawarkan solusi yang lebih holistik dan alami dibandingkan pendekatan konvensional dalam perawatan kulit bayi.
Kesimpulannya, perawatan kulit bayi di iklim tropis membutuhkan perhatian khusus. Pendekatan mikrobioma menawarkan solusi yang efektif untuk menjaga keseimbangan mikroorganisme baik pada kulit, memperkuat skin barrier, dan mencegah iritasi. Ketersediaan produk perawatan kulit bayi yang aman, efektif, dan terjangkau menjadi kunci penting dalam menjaga kesehatan kulit bayi di Indonesia.