Tahukah Anda Biaya Logistik Indonesia Capai 23% PDB? Begini Komitmen Astra UD Trucks Dukung Efisiensi
Astra UD Trucks menegaskan tiga pilar utama untuk mendorong efisiensi dan keberlanjutan industri logistik Indonesia, menjawab tantangan global dan biaya logistik tinggi.

Astra UD Trucks, salah satu pemain kunci dalam industri kendaraan komersial, menegaskan komitmennya untuk mendukung transformasi sektor logistik Indonesia. Penegasan ini disampaikan dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE BSD, Tangerang, pada Kamis (31/7).
Perusahaan menyoroti pentingnya pengurangan emisi, peningkatan keselamatan, dan digitalisasi armada sebagai respons terhadap tuntutan global yang terus berkembang. Langkah strategis ini diharapkan mampu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi industri logistik nasional.
Menurut Catur Satyawira, Product Management Representative UD Trucks Indonesia, terdapat tiga pilar utama yang menjadi fokus perusahaan. Pilar-pilar ini dirancang untuk menghadirkan solusi konkret demi keberlanjutan dan efisiensi operasional di masa depan.
Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan
Pilar pertama Astra UD Trucks berfokus pada pengembangan teknologi mesin yang lebih berpihak kepada ekosistem lingkungan. UD Trucks telah menghadirkan truk Quester dengan standar emisi Euro 5.
Truk ini mengadopsi sistem Selective Catalytic Reduction (SCR) yang terbukti efektif. Teknologi SCR mampu menurunkan emisi nitrogen oksida (NOx) hingga 85 persen dibandingkan kendaraan berstandar Euro 2.
Penggunaan teknologi ini merupakan solusi konkret untuk menekan dampak lingkungan dari sektor transportasi. Komitmen ini sejalan dengan upaya global untuk mengurangi jejak karbon dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
Efisiensi Operasional Melalui Transmisi Pintar
Langkah konkret kedua yang diusung Astra UD Trucks adalah peningkatan efisiensi operasional. Truk Quester kini dilengkapi dengan transmisi otomatis ESCOT atau Automatic Manual Transmission (AMT).
Sistem ini memungkinkan perpindahan gigi yang lebih presisi, berkontribusi pada penghematan bahan bakar yang signifikan. Teknologi ini diklaim dapat memberikan peningkatan efisiensi konsumsi bahan bakar hingga 10 persen.
Selain itu, transmisi pintar ini juga memperpanjang usia komponen sistem penggerak kendaraan. Manfaat lainnya adalah mengurangi kelelahan pengemudi, yang merupakan faktor penting dalam menekan risiko kecelakaan kerja di jalan.
Digitalisasi Armada dengan My UD Fleet
Pilar ketiga Astra UD Trucks adalah mendorong digitalisasi dalam pengelolaan armada melalui sistem My UD Fleet. Layanan inovatif ini memungkinkan perusahaan logistik untuk memantau kendaraan secara real-time.
Sistem ini juga mampu menganalisis perilaku pengemudi serta menerapkan perawatan kendaraan yang lebih terencana. Dengan My UD Fleet, pengelolaan armada menjadi jauh lebih efisien.
Manfaatnya meliputi pengaturan rotasi kendaraan yang optimal, perpanjangan masa pakai kendaraan, hingga penekanan biaya operasional secara signifikan. Catur Satyawira menegaskan bahwa teknologi ini bukan hanya fitur, melainkan solusi komprehensif.
“Dengan menggabungkan mesin yang lebih bersih, transmisi pintar, dan konektivitas armada melalui My UD Fleet, kami ingin menjadi mitra transformasi logistik nasional,” jelas Catur Satyawira. Solusi ini telah diuji di berbagai wilayah dan terbukti meningkatkan efisiensi operasional.
Urgensi Peningkatan Efisiensi Logistik Nasional
Komitmen Astra UD Trucks ini sangat relevan mengingat posisi Indonesia dalam industri logistik global. Berdasarkan data World Bank Logistic Performance Index (LPI) 2023, Indonesia menempati peringkat ke-63 dunia.
Posisi ini masih tertinggal dibandingkan beberapa negara ASEAN lain, seperti Thailand di peringkat 34 dan Malaysia di peringkat 26. Salah satu penyebab utama rendahnya peringkat ini adalah efisiensi logistik yang masih rendah.
Biaya logistik Indonesia mencapai sekitar 23 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), jauh di atas rata-rata global yang berkisar 12 hingga 14 persen. Kontributor utama dari biaya tinggi ini adalah inefisiensi armada, konsumsi bahan bakar yang boros, dan waktu tunggu operasional yang tidak optimal.
Oleh karena itu, upaya seperti yang dilakukan Astra UD Trucks menjadi krusial. Peningkatan efisiensi melalui teknologi dan digitalisasi diharapkan dapat menekan biaya operasional. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah logistik internasional.