Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Lifestyle

Tahukah Anda Mengapa Busui Tetap Butuh Konsultasi ASI Booster? Ini Penjelasan Dokter IDAI

Ibu menyusui (busui) sering mengandalkan ASI booster, namun dokter IDAI menegaskan pentingnya konsultasi ASI booster sebelum konsumsi. Mengapa demikian?

Senin, 04 Agu 2025 03:02:00
konten ai
Copied!
Tahukah Anda Mengapa Busui Tetap Butuh Konsultasi ASI Booster? Ini Penjelasan Dokter IDAI
Ibu menyusui (busui) sering mengandalkan ASI booster, namun dokter IDAI menegaskan pentingnya konsultasi ASI booster sebelum konsumsi. Mengapa demikian? (©Planet Merdeka)
ADVERTISEMENT

Produk ASI booster kini mudah ditemukan di pasaran dan sering direkomendasikan di media sosial. Namun, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengingatkan para ibu menyusui untuk tidak sembarangan mengonsumsinya.

Dr.dr Wiyarni Pambudi, Sp.A., Subsp.Neo(K) dari BP2ASI IDAI, menekankan pentingnya konsultasi medis sebelum menggunakan suplemen penambah ASI ini. Setiap kondisi ibu menyusui bisa berbeda, sehingga indikasi medis menjadi krusial.

Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah webinar yang diselenggarakan IDAI pada Minggu, 4 Agustus. Tujuannya adalah memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat mengenai penggunaan ASI booster yang aman dan efektif.

Pentingnya Indikasi Medis dalam Konsumsi ASI Booster

Dr. Wiyarni Pambudi menegaskan bahwa penggunaan ASI booster harus memiliki indikasi medis yang jelas. Pemilihan suplemen juga perlu didasarkan pada bukti ilmiah yang kuat, memastikan zat yang terkandung memang ampuh dan aman bagi ibu serta bayi. Hal ini penting mengingat maraknya produk yang beredar bebas.

Rekomendasi dari sesama ibu di media sosial, meskipun bertujuan baik, tidak dapat menjadi patokan utama. Kondisi fisik dan kesehatan setiap ibu menyusui sangat personal, sehingga apa yang cocok untuk satu ibu belum tentu sesuai untuk ibu lainnya.

Oleh karena itu, peran tenaga medis profesional menjadi sangat vital. Konsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi akan membantu menentukan apakah ASI booster memang diperlukan dan jenis apa yang paling sesuai, menghindari potensi risiko atau efek samping yang tidak diinginkan.

Prioritas Utama: Pelekatan, Posisi, dan Manajemen Stres

Ketua Satgas ASI IDAI, Dr. dr. Naomi Esthernita F.D., Sp.A., Subsp.Neo(K), menambahkan bahwa ASI booster bukanlah solusi utama untuk keberhasilan menyusui. Ia menekankan bahwa pelekatan dan posisi bayi saat menyusu adalah fondasi dasar yang harus dipastikan benar.

Jika pelekatan dan posisi sudah tepat, aliran ASI akan lebih optimal dan bayi dapat menyusu dengan efektif. Hal ini jauh lebih fundamental dibandingkan mengandalkan suplemen. Ibu menyusui dianjurkan untuk fokus pada teknik menyusui yang benar.

Selain itu, manajemen stres juga memegang peranan penting. Ibu yang tenang dan percaya diri cenderung memiliki produksi ASI yang lebih lancar. Dr. Naomi bahkan menyebutkan, "ASI Booster itu pilihan yang kesekian. Justru yang penting pelekatan dan posisinya harus betul."

Manfaat ASI Eksklusif dan Tantangan Edukasi

Pemberian ASI eksklusif, khususnya untuk bayi usia 0-6 bulan, merupakan program prioritas Kementerian Kesehatan. ASI terbukti memiliki beragam manfaat luar biasa bagi bayi, termasuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi bakteri seperti diare dan infeksi saluran napas.

Selain itu, ASI juga berperan dalam menjaga berat badan ideal bayi serta mendukung perkembangan kognitif karena kandungan asam lemak esensial yang tinggi. Manfaat jangka panjang ini menjadikan ASI sebagai nutrisi terbaik bagi tumbuh kembang optimal anak.

Meskipun demikian, banyak ibu menyusui menghadapi kendala dalam memberikan ASI. Salah satu faktor utamanya adalah kurangnya edukasi yang komprehensif mengenai proses pemberian ASI, baik selama masa kehamilan maupun setelah bayi lahir. Edukasi yang tepat dapat membantu ibu mengatasi tantangan dan menyukseskan program ASI eksklusif.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • asi booster
  • asi eksklusif
  • ibu menyusui
  • idai
  • kesehatan bayi
  • konsultasi medis
  • konten ai
  • manajemen stres
  • nutrisi bayi
  • pelekatan asi
  • #planetantara
  • program kesehatan
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • beijing china

    Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara

    20 Agu 2025
  • ekonomi kukar

    Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!

    20 Agu 2025
  • generasi berkarakter

    UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi

    20 Agu 2025
  • ambon maju

    Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar

    20 Agu 2025
  • bupati maluku tengah

    Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan

    20 Agu 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Kurang dari 24 Jam, Polisi Ringkus Terduga Pelaku Premanisme di Tambora Jakarta Barat

    cctv 16 Agu 2025
  • Viral Mengamen hingga Tengah Malam, Dinsos DKI Lakukan Penertiban Pengamen Anak Secara Persuasif

    Dinsos DKI 12 Agu 2025
  • Bikin Heboh! Wakil Menteri Ketenagakerjaan Tampil dengan Kaus One Piece Dukung Buruh Mogok, Simbol Perlawanan Ketidakadilan?

    Bendera Bajak Laut 8 Agu 2025
  • Viral Minta Rp100 Ribu, Juru Parkir Liar Tanah Abang Ditangkap Polisi

    hukum 30 Jul 2025
  • Kurang dari 24 Jam! Polisi Tangkap Dua Pencuri Tas Kereta di Tambora, Korban Rugi Rp10 Juta

    cctv 29 Jul 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.