Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Lifestyle

Terungkap! Mengapa Harga LCGC Naik 7 Persen Tiap Tahun? Pakar dan Industri Otomotif Beri Penjelasan

Pakar otomotif dan pelaku industri menyoroti kenaikan harga LCGC yang mencapai 7 persen setiap tahun. Apa penyebab di balik fenomena ini dan bagaimana dampaknya bagi konsumen?

Kamis, 31 Jul 2025 20:57:00
konten ai
Copied!
Terungkap! Mengapa Harga LCGC Naik 7 Persen Tiap Tahun? Pakar dan Industri Otomotif Beri Penjelasan
Pakar otomotif dan pelaku industri menyoroti kenaikan harga LCGC yang mencapai 7 persen setiap tahun. Apa penyebab di balik fenomena ini dan bagaimana dampaknya bagi konsumen? (©Planet Merdeka)
ADVERTISEMENT

Fenomena kenaikan harga kendaraan Low Cost Green Car (LCGC) yang mencapai tujuh persen setiap tahunnya menjadi sorotan utama. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan konsumen otomotif Indonesia yang semula berharap memiliki mobil terjangkau. Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, secara tegas mempertanyakan konsistensi kenaikan ini.

Pertanyaan tersebut dilontarkan Yannes dalam Dialog Industri Otomotif Nasional. Acara bertajuk "Perang Harga vs Pembangunan Industri: Siapa Untung, Siapa Tertinggal?" ini digelar di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD, Tangerang. Diskusi ini bertujuan mencari akar masalah di balik tren kenaikan harga LCGC.

Sejak diluncurkan pada tahun 2013, LCGC dikenal sebagai mobil ramah dompet dengan harga awal sekitar Rp70 juta hingga Rp85 juta. Namun, saat ini, harga LCGC telah melambung tinggi, mencapai rentang Rp138 juta hingga Rp200 jutaan. Kondisi ini membuat label "mobil murah" pada LCGC semakin dipertanyakan oleh masyarakat.

Mengapa Harga LCGC Terus Merangkak Naik?

Yannes Martinus Pasaribu menyoroti kenaikan harga LCGC yang konsisten sebesar tujuh persen setiap tahun. Ia mempertanyakan apakah kenaikan gaji masyarakat juga sebanding dengan laju kenaikan harga mobil ini. Menurutnya, konsumen tidak seharusnya terjebak dengan paradigma bahwa LCGC adalah mobil murah, mengingat kenaikan harga yang signifikan dari waktu ke waktu.

Pada awal kemunculannya di tahun 2013, LCGC menjadi angin segar bagi pasar otomotif Indonesia. Kendaraan ini menawarkan opsi mobilitas yang lebih terjangkau, bahkan sempat mendorong penjualan kendaraan roda empat di Indonesia menembus angka satu juta unit secara akumulasi dengan jenis kendaraan lain. Namun, tren kenaikan harga LCGC yang berkelanjutan kini menimbulkan keraguan.

Yannes juga mengindikasikan adanya kemungkinan perbedaan informasi terkait alasan di balik kenaikan harga yang terus-menerus ini. Ia menekankan pentingnya transparansi agar konsumen memahami faktor-faktor yang mempengaruhi harga LCGC, yang pada akhirnya berdampak pada daya beli masyarakat.

Faktor di Balik Kenaikan Harga LCGC Menurut Industri

Menanggapi pertanyaan mengenai kenaikan harga LCGC, Managing Director PT Suzuki Indomobil Motor, Shodiq Wicaksono, memberikan penjelasan. Menurutnya, kenaikan sebesar tujuh persen setiap tahunnya disebabkan oleh berbagai faktor kompleks yang tidak sepenuhnya diinginkan oleh produsen. Salah satu faktor utama adalah fluktuasi nilai tukar mata uang asing.

Shodiq menjelaskan bahwa ketika industri mengimpor komponen, mereka sangat terpengaruh oleh kondisi nilai tukar mata uang. Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing seperti dolar, yen, atau yuan, secara otomatis membuat biaya pembelian komponen menjadi lebih mahal. Meskipun produksi kendaraan dilakukan di dalam negeri, tidak semua komponen tersedia secara lokal.

Sebagian besar material dan komponen yang digunakan dalam produksi LCGC masih harus didatangkan dari luar negeri. Ketergantungan pada komponen impor ini berarti produsen harus membeli dengan mata uang asing, sehingga berdampak langsung pada harga pokok produksi. Efek ini seringkali lebih tinggi dibandingkan tingkat inflasi yang dialami di dalam negeri, memaksa produsen untuk membeli komponen dengan harga yang lebih tinggi.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Terungkap! Modus TPPO Pemandu Lagu Anak di Bawah Umur Gemparkan Subang, Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara
  • Fakta Unik: Polres Bogor Bagikan 17.845 Bendera Merah Putih Sambut HUT ke-80 RI, Tingkatkan Nasionalisme!
  • KPK Panggil Nadiem Yaqut: Mengapa Dua Mantan Menteri Ini Diperiksa? Terungkap Dugaan Korupsi Google Cloud & Kuota Haji
  • Fakta Unik: Setelah Kasus Beras Oplosan, Mutu Beras Jadi Sorotan Utama Konsumen!
  • Puskesmas Ibu dan Anak Denpasar Barat Tahap II di Eks Pasar Loak, Target Rampung 2025: Siap Layani Persalinan!
  • giias
  • harga lcgc
  • industri mobil
  • inflasi
  • komponen impor
  • konten ai
  • kurs rupiah
  • mobil murah
  • otomotif nasional
  • #planetantara
  • suzuki indomobil motor
  • yannes martinus pasaribu
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • bptd maluku

    Terbaru! BPTD Maluku Buka Layanan Aduan Transportasi Maluku, Jamin Kerahasiaan Pelapor

    6 Agu 2025
  • balap sepeda

    Juara Olimpiade Dua Kali, Remco Evenepoel, Resmi Pindah ke Red Bull-Bora: Langkah Historis dalam Dunia Balap Sepeda

    6 Agu 2025
  • berita duka

    Pemenang Piala Dunia 1990 Frank Mill Meninggal Dunia, Legenda Borussia Dortmund Berpulang di Usia 67 Tahun

    6 Agu 2025
  • chan

    Drama Injury Time di Zanzibar: Kongo Imbangi Sudan, Senegal Tekuk Nigeria dalam Laga Perdana Piala CHAN 2024

    6 Agu 2025
  • aceh

    Terungkap: Pemkab Nagan Raya Desak PLTU Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal, Ini Alasannya!

    6 Agu 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Viral Minta Rp100 Ribu, Juru Parkir Liar Tanah Abang Ditangkap Polisi

    hukum 30 Jul 2025
  • Kurang dari 24 Jam! Polisi Tangkap Dua Pencuri Tas Kereta di Tambora, Korban Rugi Rp10 Juta

    cctv 29 Jul 2025
  • Galon Air Mineral Penyok, Apakah Aman Dikonsumsi? Ini Kata Ahli!

    Air Mineral 19 Mei 2025
  • Viral! Satpol PP Bali Panggil Penari Joget Erotis Gek Wik Usai Videonya Gegerkan Medsos

    dinas kebudayaan bali 19 Mei 2025
  • Heboh! Perpisahan Siswa SMAN 1 Sungai Tabuk di Kelab Malam, Disdikbud Kalsel Turun Tangan

    aturan sekolah 16 Mei 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.