Tips Aman Mudik Lebaran ala Rifat Sungkar: Pastikan Perjalanan Lancar dan Nyaman
Wakil Ketua IMI, Rifat Sungkar, bagikan tips aman berkendara saat mudik Lebaran, meliputi persiapan kendaraan dengan prinsip POWERS dan manajemen waktu serta kondisi fisik pengemudi.

Mudik Lebaran identik dengan perjalanan panjang yang berpotensi menghadirkan berbagai tantangan, terutama keamanan dan keselamatan berkendara. Tingginya volume kendaraan di jalan raya seringkali menyebabkan kemacetan panjang dan meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, persiapan yang matang sangat penting untuk memastikan perjalanan mudik tetap aman dan nyaman. Wakil Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bidang Mobilitas, Rifat Sungkar, memberikan sejumlah tips praktis untuk membantu masyarakat Indonesia agar mudiknya lancar dan selamat.
Rifat Sungkar menekankan pentingnya penggunaan kendaraan umum sebagai alternatif yang lebih aman dan efisien, terutama untuk rute yang sudah familiar bagi operator. "Pakai kendaraan umum dan kendaraan yang lebih banyak rute, yang selalu menjadi langganan masyarakat. Jadi operator kendaraan umum ini sudah lebih tahu rutenya akan lewat mana," ujar Rifat kepada ANTARA di Jakarta, Senin (3/3). Hal ini dinilai dapat mengurangi risiko kemacetan dan meningkatkan keselamatan perjalanan.
Namun, bagi yang tetap memilih kendaraan pribadi, persiapan kendaraan menjadi kunci utama. Rifat membagikan panduan praktis yang ia sebut sebagai prinsip 'P.O.W.E.R.S' untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum perjalanan jauh dimulai. Prinsip ini mencakup berbagai aspek penting yang perlu diperiksa sebelum memulai perjalanan mudik.
Persiapan Kendaraan dengan Prinsip POWERS
Rifat Sungkar memaparkan prinsip 'P.O.W.E.R.S' sebagai panduan persiapan kendaraan sebelum perjalanan mudik. Setiap huruf mewakili aspek penting yang perlu diperiksa:
- P - Paper (Dokumen Kendaraan): Pastikan surat-surat kendaraan, seperti SIM, STNK, dan dokumen penting lainnya, lengkap dan masih berlaku.
- O - Oil (Oli): Lakukan penggantian oli secara rutin sesuai anjuran pabrikan, termasuk oli mesin dan minyak rem. Periksa juga kondisi oli dan pastikan volumenya cukup.
- W - Water (Air): Periksa dan pastikan ketersediaan air radiator dan air wiper dalam jumlah yang cukup untuk perjalanan panjang.
- E - Electrical (Kelistrikan): Pastikan semua komponen kelistrikan kendaraan berfungsi dengan baik, termasuk lampu, baterai, dan sistem kelistrikan lainnya. Lakukan pengecekan secara menyeluruh.
- R - Rubber (Karet): Periksa kondisi karet-karet pada wiper, pintu, kaca, dan terutama ban mobil. Pastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan yang dapat membahayakan perjalanan.
- S - Safety (Keamanan): Siapkan dan periksa kelengkapan alat-alat keselamatan, seperti dongkrak, segitiga pengaman, kotak P3K, dan perlengkapan darurat lainnya.
Selain persiapan kendaraan, Rifat juga menekankan pentingnya manajemen waktu dan kondisi fisik pengemudi. Perencanaan yang matang akan meminimalisir risiko kelelahan dan stres selama perjalanan.
Manajemen Waktu dan Kondisi Fisik
Rifat memberikan saran untuk memperhitungkan waktu tempuh perjalanan dengan lebih realistis. "Kita harus punya mindset yang realistis tentang waktu tempuh. Jika perjalanan biasanya 3 jam, cobalah siapkan waktu lebih lama, misalnya 8 jam, untuk mengurangi stres dan tekanan," jelasnya. Menyiapkan waktu lebih banyak dapat memberikan ruang untuk mengatasi potensi kendala di jalan, seperti kemacetan.
Istirahat yang cukup juga menjadi faktor penting. Rifat merekomendasikan pola istirahat 2 jam berkendara, 20 menit istirahat untuk menjaga fokus dan mencegah kelelahan. Hal ini sangat penting untuk menjaga konsentrasi dan kewaspadaan selama perjalanan panjang.
Terakhir, Rifat juga mengingatkan pentingnya menjaga hidrasi tubuh dengan minum air putih yang cukup. Tingkat hidrasi berpengaruh pada fokus dan konsentrasi pengemudi. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu membawa dan mengonsumsi air putih secara teratur selama perjalanan.
Dengan persiapan yang matang, baik dari segi kendaraan, manajemen waktu, dan kondisi fisik, perjalanan mudik Lebaran dapat dilakukan dengan lebih aman dan nyaman. Ingatlah untuk selalu memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan. Jangan lupa untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan, tubuh, dan perencanaan perjalanan sebelum memulai perjalanan jauh, seperti pesan Rifat Sungkar.