Tips Kesehatan Haji: Dokter Bagikan Cara Jaga Kesehatan di Arab Saudi
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSCM, dr. Faisal Parlindungan, Sp.Pd, bagikan tips penting menjaga kesehatan jamaah haji di Arab Saudi dengan cuaca ekstrem agar ibadah haji dapat berjalan lancar.

Jakarta, 5 Mei 2024 (ANTARA) - Menjalankan ibadah haji di bawah terik matahari Arab Saudi membutuhkan persiapan matang, tak terkecuali menjaga kesehatan. Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. Faisal Parlindungan, Sp.Pd, memberikan sejumlah tips penting bagi jamaah haji agar tetap sehat selama menjalankan ibadah suci tersebut. Perbedaan signifikan cuaca di Indonesia dan Arab Saudi menjadi tantangan utama yang perlu diantisipasi.
Cuaca ekstrem di Arab Saudi, dengan suhu mencapai 40 derajat Celcius, meningkatkan risiko dehidrasi, kelelahan, bahkan stroke. Oleh karena itu, dr. Faisal menekankan pentingnya menjaga kesehatan sejak sebelum keberangkatan hingga kepulangan ke Tanah Air. Hal ini penting agar para jamaah dapat menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji dengan optimal dan kembali ke Indonesia dalam keadaan sehat.
"Perbedaan yang signifikan antara cuaca di Indonesia dan cuaca di Arab Saudi dapat menjadi tantangan bagi jamaah haji," ujar dr. Faisal kepada ANTARA di Jakarta, Senin. Ia pun memberikan panduan praktis yang mudah diterapkan oleh para jamaah haji untuk menjaga kesehatan mereka selama menjalankan ibadah di tanah suci.
Menjaga Kebersihan dan Pola Makan Sehat
Salah satu hal terpenting yang ditekankan dr. Faisal adalah menjaga kebersihan diri. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara teratur sangat penting untuk mencegah penularan penyakit. Selain itu, pola makan yang sehat dan seimbang juga krusial. Jamaah haji disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi secara teratur dan minum air putih yang cukup, bahkan sebelum merasa haus.
"Usahakan minum segelas air setiap 15-20 menit saat beraktivitas di luar ruangan," tambahnya. Konsumsi buah-buahan dengan kandungan air tinggi, seperti semangka dan timun, juga dianjurkan untuk membantu menjaga hidrasi tubuh. Namun, dr. Faisal mengingatkan untuk membatasi asupan air tidak lebih dari 1,5 liter per jam agar tidak membebani tubuh.
Selain itu, pemilihan makanan juga perlu diperhatikan. Pilihlah makanan yang matang sempurna dan bersih. Cucilah buah dan sayur dengan air bersih sebelum dikonsumsi. Makanan tinggi serat, seperti sayur dan buah, sangat baik untuk mencegah sembelit dan menjaga imunitas tubuh. "Hindari susu mentah atau daging mentah," tegasnya.
Proteksi dari Panas dan Obat-obatan Pribadi
Untuk melindungi diri dari paparan sinar matahari langsung, dr. Faisal menyarankan penggunaan payung atau pelindung kepala. Pakaian yang longgar dan nyaman juga penting untuk menjaga tubuh tetap sejuk. Penggunaan topi dan tabir surya juga dianjurkan untuk melindungi kulit dari sengatan matahari.
Selain itu, jamaah haji juga disarankan untuk membawa obat-obatan pribadi sesuai anjuran dokter. Mencukupi kebutuhan istirahat dan menjaga pikiran tetap positif juga sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Istirahat yang cukup akan membantu tubuh untuk memulihkan energi dan mengurangi risiko kelelahan.
Dengan menjaga kesehatan fisik dan mental, jamaah haji dapat lebih fokus menjalankan ibadah dan memperoleh pengalaman spiritual yang bermakna. Menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah haji merupakan investasi yang berharga untuk keberhasilan dan kenyamanan selama di tanah suci.
Kesimpulan
Tips kesehatan yang diberikan dr. Faisal Parlindungan, Sp.Pd, menekankan pentingnya menjaga kebersihan, pola makan sehat, perlindungan dari panas matahari, dan istirahat yang cukup. Dengan menerapkan tips-tips ini, diharapkan jamaah haji dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat.