Trivia Hari Anak Nasional 2025: Andien Aisyah Ungkap Pentingnya Mendorong Anak Menjadi Diri Sendiri
Penyanyi Andien Aisyah menyoroti urgensi mendorong anak menjadi diri sendiri, mengingatkan orang tua akan potensi trauma dari proyeksi keinginan. Mengapa hal ini krusial?

Penyanyi dan pegiat sosial, Andien Aisyah, baru-baru ini menyuarakan pandangannya mengenai pola asuh anak. Ia menyoroti pentingnya kebebasan anak untuk tumbuh menjadi individu yang utuh. Andien menekankan bahwa setiap anak memiliki potensi unik yang perlu didukung.
Menurut Andien, banyak anak saat ini mungkin tumbuh dengan beban trauma. Hal ini seringkali berasal dari keinginan orang tua yang belum tercapai dan diproyeksikan kepada mereka. Proyeksi semacam ini dapat menghambat perkembangan jati diri anak.
Kondisi ini, yang dapat menghambat anak menjadi dirinya sendiri, menjadi fokus perhatian Andien. Ia menyampaikan pandangannya kepada ANTARA di Jakarta, menjelang peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 yang jatuh pada 23 Juli.
Trauma Orang Tua dan Proyeksi Keinginan pada Anak
Andien Aisyah mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pola asuh yang cenderung menekan kebebasan anak. Ia melihat adanya kecenderungan orang tua memproyeksikan ambisi pribadi yang belum terwujud. Hal ini berpotensi menciptakan trauma pada anak.
Proyeksi ini, menurut Andien, seringkali membuat anak kehilangan kesempatan untuk mengembangkan identitasnya sendiri. Kebahagiaan sejati anak tidak akan lahir dari tekanan semacam itu. Ia berharap praktik ini dapat diminimalisir atau bahkan ditiadakan.
Pelantun lagu "Anaku Sayang" ini menekankan bahwa setiap anak memiliki potensi unik. Penting bagi orang tua untuk mengenali dan mendukung potensi tersebut. Ini adalah langkah krusial dalam mendorong anak menjadi diri sendiri.
Pemberdayaan Orang Tua dan Tantangan Era Digital
Untuk mengatasi isu ini, Andien menyerukan perlunya pemberdayaan orang tua. Orang tua diharapkan lebih bijaksana dalam membimbing anak-anak mereka. Tujuannya agar anak dapat tumbuh sesuai dengan jati dirinya.
Pemberdayaan ini mencakup pembekalan nilai-nilai dan pengetahuan tentang diri anak. Mendorong anak menjadi diri sendiri membutuhkan pemahaman mendalam dari orang tua. Ini juga berarti memberikan ruang bagi eksplorasi diri.
Selain itu, Andien juga menyoroti tantangan kemajuan zaman. Inovasi teknologi digital dan food science membawa dampak signifikan. Orang tua perlu membekali diri menghadapi perubahan ini demi kesehatan dan perkembangan anak.
Harapan Andien dan Semangat Hari Anak Nasional 2025
Menjelang Hari Anak Nasional (HAN) pada 23 Juli 2025, Andien Aisyah menyampaikan harapannya. Pendiri Andien Aisyah Foundation ini berharap anak-anak Indonesia tumbuh sehat. Kesehatan yang dimaksud meliputi fisik, mental, lahir, dan batin.
Ia juga berharap anak-anak Indonesia menjadi cerdas dan mandiri. Namun, yang terpenting adalah mereka dapat tumbuh dengan bahagia. Kebahagiaan ini merupakan fondasi utama bagi perkembangan optimal anak.
Tema HAN 2025, "Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045", sejalan dengan pandangan Andien. Dengan tagline "Anak Indonesia Bersaudara", tema ini menegaskan komitmen membangun generasi tangguh. Ini adalah upaya kolektif untuk mendorong anak menjadi diri sendiri dan berdaya saing.