Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Lifestyle

Trivia: Kebaya Kini Warisan UNESCO! Hagai Pakan Ajak Masyarakat Cinta Kebaya, Bukan Sekadar Tren

Penata busana Hagai Pakan menyerukan pentingnya cinta kebaya sebagai warisan budaya, bukan hanya tren sesaat. Mengapa mencintai kebaya lebih dari sekadar mengikuti mode?

Rabu, 23 Jul 2025 00:02:00
konten ai
Copied!
Trivia: Kebaya Kini Warisan UNESCO! Hagai Pakan Ajak Masyarakat Cinta Kebaya, Bukan Sekadar Tren
Penata busana Hagai Pakan menyerukan pentingnya cinta kebaya sebagai warisan budaya, bukan hanya tren sesaat. Mengapa mencintai kebaya lebih dari sekadar mengikuti mode? (©Planet Merdeka)
ADVERTISEMENT

Penata busana terkemuka, Hagai Pakan, menyerukan sebuah pesan penting kepada masyarakat Indonesia: mencintai kebaya bukan sekadar mengikuti arus tren fesyen semata. Pesan ini disampaikan Hagai Pakan dalam sebuah kesempatan di Jakarta, menekankan esensi mendalam di balik penggunaan busana tradisional yang kini telah mendunia.

Menurut Hagai, dengan menanamkan rasa cinta yang tulus terhadap kebaya, setiap penampilan akan memancarkan keunikan personal yang lebih kuat. Pendekatan ini juga krusial untuk memastikan keberlanjutan kebaya sebagai warisan budaya yang tak lekang oleh waktu dan perubahan mode.

Seruan ini muncul di tengah momentum penting bagi kebaya, yang baru saja ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO dan memiliki Hari Kebaya Nasional sendiri. Ini menjadi dorongan bagi semua pihak untuk lebih menghargai dan melestarikan busana ikonik Indonesia ini.

Pentingnya Cinta Kebaya untuk Keberlanjutan Budaya

Hagai Pakan menegaskan bahwa penggunaan kebaya harus didasari oleh rasa cinta yang mendalam, bukan hanya keinginan untuk menjadi bagian dari tren. Ia berpendapat, ketika seseorang mengenakan kebaya dengan hati, hal itu akan tercermin dalam gaya yang autentik dan personal.

Filosofi ini tidak hanya meningkatkan nilai estetika pemakaian kebaya, tetapi juga berkontribusi pada aspek keberlanjutan. Dengan mencintai kebaya, masyarakat akan lebih peduli terhadap kualitas, perawatan, dan asal-usul busana tersebut, sehingga mengurangi konsumsi fesyen cepat saji.

Pendekatan ini diharapkan dapat menjadikan kebaya sebagai bagian integral dari identitas diri, bukan hanya pakaian musiman. Ini adalah langkah fundamental dalam menjaga agar kebaya tetap relevan dan dicintai oleh generasi mendatang, memastikan warisan budaya ini tidak pudar.

Peran Desainer dan Penata Busana dalam Pelestarian Kebaya

Untuk mempopulerkan kebaya secara berkelanjutan, Hagai Pakan menyoroti peran vital para pembesar di bidang fesyen, khususnya desainer dan penata busana. Ia berharap semakin banyak desainer yang terinspirasi dan mengeluarkan koleksi kebaya yang inovatif, namun tetap menghormati tradisi.

Keterlibatan desainer dapat menjaga kebaya tetap relevan dengan selera zaman tanpa kehilangan esensinya. Mereka memiliki kapasitas untuk mengolah kebaya menjadi busana yang modern dan menarik, sehingga menarik minat khalayak yang lebih luas, termasuk generasi muda.

Tak hanya desainer, penata busana juga memegang peranan penting. Hagai Pakan mendorong para penata busana untuk lebih sering memakaikan kebaya kepada selebritas. Dengan sorotan media dan publik yang besar, penampilan selebritas berkebaya dapat menjadi inspirasi dan memicu gelombang positif di masyarakat.

Pengakuan Internasional dan Hari Kebaya Nasional

Upaya pelestarian kebaya semakin diperkuat dengan pengakuan resmi dari berbagai pihak. Pemerintah Indonesia telah menetapkan tanggal 24 Juli sebagai Hari Kebaya Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2023. Ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kesadaran dan kebanggaan akan kebaya di tingkat nasional.

Selain itu, kebaya juga telah resmi ditambahkan ke dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Keputusan ini diambil oleh Komite Antar Pemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda (WBTB) UNESCO pada sesi ke-19, 4 Desember 2024, di Asunción, Paraguay. Pengakuan internasional ini menempatkan kebaya sejajar dengan warisan budaya dunia lainnya.

Status ganda ini, baik sebagai warisan nasional maupun internasional, memberikan momentum besar bagi gerakan cinta kebaya. Ini bukan hanya tentang busana, melainkan juga tentang identitas, sejarah, dan kebanggaan bangsa yang harus terus dijaga dan dilestarikan oleh seluruh elemen masyarakat.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Trivia: DPRD Jabar Dorong Sektor Strategis Ini untuk Kemajuan Jawa Barat di Usia 80 Tahun
  • Terungkap! Ini Alasan Skor SPI Kota Serang Banten Merah Versi KPK, Bukan Karena Korupsi?
  • Mengenal Pangan Lokal NTT: BPK Dorong Konsumsi untuk Kedaulatan dan Kearifan Budaya
  • Riset KONEKSI: Perkuat Ketahanan Masyarakat Pesisir Sulsel Hadapi Perubahan Iklim, Apa Manfaatnya?
  • Kalsel Kenalkan Keindahan Geopark Meratus, UNESCO Global Geopark, ke 12 Negara di Pamor Borneo 2025
  • busana tradisional
  • cinta kebaya
  • fesyen indonesia
  • hagai pakan
  • hari kebaya nasional
  • indonesia
  • kebaya
  • konten ai
  • pelestarian budaya
  • #planetantara
  • unesco
  • warisan budaya
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • african nations championship

    Drama Enam Gol dan Pertahanan Kokoh: Aljazair dan Uganda Lolos Perempat Final CHAN 2024

    19 Agu 2025
  • ben doak

    Fakta Transfer: Ben Doak, Winger Berusia 19 Tahun, Resmi Gabung Bournemouth dari Liverpool dengan Klausul Buy-Back!

    19 Agu 2025
  • as roma

    Inter Milan Untung Besar Hanya Dua Bulan, Atalanta Resmi Rekrut Nicola Zalewski dari Nerazzurri

    19 Agu 2025
  • brigpol ronal

    Rekonstruksi Penembakan Brigpol Ronal Enok: Satgas Damai Cartenz Olah TKP, Pelaku Ditangkap

    19 Agu 2025
  • borneo fc

    Mario Lemos Ungkap Alasan di Balik Gaya Bermain Agresif Persijap: Rela Banjir Kartu Kuning Demi Poin Penuh

    19 Agu 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Kurang dari 24 Jam, Polisi Ringkus Terduga Pelaku Premanisme di Tambora Jakarta Barat

    cctv 16 Agu 2025
  • Viral Mengamen hingga Tengah Malam, Dinsos DKI Lakukan Penertiban Pengamen Anak Secara Persuasif

    Dinsos DKI 12 Agu 2025
  • Bikin Heboh! Wakil Menteri Ketenagakerjaan Tampil dengan Kaus One Piece Dukung Buruh Mogok, Simbol Perlawanan Ketidakadilan?

    Bendera Bajak Laut 8 Agu 2025
  • Viral Minta Rp100 Ribu, Juru Parkir Liar Tanah Abang Ditangkap Polisi

    hukum 30 Jul 2025
  • Kurang dari 24 Jam! Polisi Tangkap Dua Pencuri Tas Kereta di Tambora, Korban Rugi Rp10 Juta

    cctv 29 Jul 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.