Trivia: Titi Radjo Padmaja Ungkap Kebaya Kutu Baru Jadi Favorit, Bahkan Dapat Warisan dari Penggemar
Aktris Titi Radjo Padmaja berbagi kecintaannya pada Kebaya Kutu Baru yang dianggapnya manis dan klasik, bahkan pernah menerima warisan kebaya dari penggemar.

Aktris dan musisi Titi Radjo Padmaja baru-baru ini berbagi cerita mengenai busana tradisional favoritnya. Ia mengungkapkan kecintaannya yang mendalam terhadap kebaya kutu baru. Titi menganggap jenis kebaya ini memiliki nilai estetika yang tinggi dan tak lekang oleh waktu.
Ditemui di Jakarta, Titi menjelaskan bahwa kebaya kutu baru baginya adalah representasi keanggunan. Ia kerap mengenakan busana ini dalam berbagai kesempatan. Bahkan, Titi sering memadupadankannya dengan gaya modern seperti celana jeans atau kain Sumba.
Kecintaannya ini membuatnya selalu ingin mengenakan kebaya kutu baru. Titi merasa nyaman dan percaya diri saat memakainya. Hal ini menunjukkan bagaimana busana tradisional dapat beradaptasi dengan gaya hidup masa kini.
Kecintaan Titi Radjo pada Kebaya Kutu Baru yang Klasik dan Abadi
Titi Radjo Padmaja tidak ragu menyebut kebaya kutu baru sebagai jenis kebaya favoritnya di antara ragam busana tradisional Indonesia. Menurutnya, kebaya ini memancarkan aura manis, klasik, dan elegan yang tak lekang oleh waktu. Keindahan desainnya membuat Titi merasa sangat cocok mengenakannya dalam berbagai kesempatan.
Saking sukanya, Titi seringkali memadukan kebaya kutu baru dengan gaya busana yang bervariasi. Ia tidak segan memadukannya dengan celana jeans untuk tampilan kasual modern. Selain itu, Titi juga kerap memadukan kebaya ini dengan kain Sumba, menciptakan perpaduan tradisional yang unik dan menawan.
Kecintaan Titi terhadap kebaya kutu baru ini begitu besar. Ia mengaku selalu ingin mengenakan busana tersebut di setiap acara. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan emosional Titi dengan warisan budaya Indonesia ini.
Momen Unik: Kebaya Warisan Nenek dari Penggemar
Kecintaan Titi Radjo pada kebaya kutu baru ternyata tidak hanya berdampak pada gaya busananya. Ia juga memiliki pengalaman unik dan lucu terkait hobinya tersebut. Titi pernah menerima hadiah istimewa dari para penggemarnya.
Melalui pesan langsung di media sosial, beberapa penggemar Titi mengirimkan kebaya kutu baru kepadanya. Yang menarik, kebaya-kebaya tersebut merupakan warisan dari nenek mereka. Ada yang berasal dari nenek yang masih hidup, dan ada pula dari nenek yang telah meninggal dunia.
Momen ini tentu saja memberikan perasaan campur aduk bagi Titi. Ia mengaku merasa senang sekaligus terbebani dengan hadiah berharga tersebut. Ini menunjukkan betapa besar apresiasi penggemar terhadap Titi dan kecintaannya pada busana tradisional.
Makna Mendalam di Balik Berbusana Kebaya: Ajaran Nenek Titi
Lebih dari sekadar busana, Titi Radjo memiliki pandangan mendalam mengenai makna mengenakan pakaian tradisional seperti kebaya. Ia mengungkapkan bahwa neneknya mengajarkan sebuah tradisi penting. Tradisi ini adalah berdoa terlebih dahulu sebelum mengenakan "klambi" atau pakaian.
Sang nenek mengajarkan konsep "suwun", yaitu meminta izin atau menghargai busana yang akan dikenakan. Titi menjelaskan bahwa dengan melakukan "suwun", seseorang menunjukkan rasa hormat terhadap pakaian tersebut. Hal ini juga diyakini akan memberikan "nyawa" atau esensi pada busana saat dipakai.
Oleh karena itu, setiap kali Titi mengenakan kebaya, ia selalu meluangkan waktu untuk berdoa. Praktik ini bukan hanya ritual, melainkan bentuk penghormatan Titi terhadap warisan budaya dan ajaran leluhurnya. Ini menunjukkan betapa dalam makna yang terkandung dalam setiap helaan kain kebaya baginya.