Water Hammer: Risiko Fatal Terjang Banjir dengan Kendaraan
Menerjang banjir dengan kendaraan berisiko menyebabkan water hammer, kerusakan mesin fatal yang membutuhkan biaya perbaikan mahal; hindari genangan dalam atau jaga mesin tetap hidup jika terpaksa menerjang banjir.

Jakarta, 08/3 (ANTARA) - Banjir seringkali memaksa pengendara menerjang genangan air, baik dengan roda dua maupun empat. Namun, tindakan ini menyimpan risiko serius, terutama ancaman kerusakan mesin akibat water hammer. Kejadian ini dapat mengakibatkan kerugian materi yang cukup besar bagi pemilik kendaraan.
Dennil Sagita, pendiri bengkel Scooter VIP, menjelaskan water hammer sebagai kondisi di mana air berlebih masuk ke ruang bakar mesin. Hal ini mengganggu proses pembakaran dan berujung pada biaya perawatan yang sangat tinggi. "Water hammer ini terjadi karena adanya kondisi air berlebih masuk ke ruang bakar, otomatis kalau sampai terjadi water hammer biaya perawatannya mahal banget," ujar Dennil kepada ANTARA, Sabtu.
Kondisi ini umumnya terjadi saat kendaraan terendam air cukup dalam hingga merendam mesin, seringkali terjadi saat banjir. Oleh karena itu, Dennil menyarankan untuk menghindari menerobos genangan air yang dalam dan mencari jalur alternatif.
Mencegah dan Mengatasi Water Hammer
Apabila terpaksa menerjang banjir karena tidak ada pilihan lain, Dennil menyarankan agar pengendara tetap mempertahankan putaran mesin dengan memainkan gas secara konsisten. Hal ini penting untuk mencegah mesin mati dan air masuk melalui lubang knalpot. "Jika sudah terlanjur/terpaksa karena tidak ada pilihan usahakan mesin harus selalu dalam kondisi gas dimain mainkan sedikit jangan sampai mesin mati dan biarkan posisi selalu idle agar air tidak masuk dari jalur lubang knalpot," jelasnya.
Kerusakan akibat water hammer dapat sangat signifikan. Dennil menyebutkan, stang piston bisa bengkok atau bahkan pecah. Selain itu, mesin berpotensi bocor, blok mesin retak, dan komponen internal lainnya mengalami kerusakan. Biaya perbaikan untuk kerusakan-kerusakan ini tentu sangat tinggi.
Untuk mengatasi masalah akibat water hammer, kendaraan perlu dibawa ke bengkel untuk pengurasan pelumas mesin, flushing mesin, dan pembersihan CVT secara menyeluruh. Proses ini bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa air dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Tips Menghindari Water Hammer
- Hindari menerjang genangan air yang dalam.
- Cari jalur alternatif jika memungkinkan.
- Jika terpaksa menerjang, jaga agar mesin tetap hidup dan putaran gas konsisten.
Kesimpulannya, water hammer merupakan ancaman serius bagi kendaraan yang menerjang banjir. Pencegahan dengan menghindari genangan air dalam atau menjaga mesin tetap hidup jika terpaksa adalah langkah penting untuk melindungi kendaraan dan menghindari biaya perbaikan yang tinggi. Perawatan berkala juga sangat dianjurkan untuk menjaga kondisi mesin tetap optimal.