1. MERDEKA.COM
  2. >
  3. PLANET MERDEKA
  4. >
  5. METRO

Menguak Fakta Baru Rekaman CCTV, Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J

Penulis : Joernoy

1 Agustus 2022 09:42

Kronologi Jelang Penembakan Brigadir J

Komnas HAM menemukan fakta baru tentang kasus kematian Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Senin (1/8/2022). Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan tentang temuan CCTV terbaru. 

Rekaman CCTV ini menjawab soal keberadaan Irjen Fredy Sambo saat penembakan terjadi pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.  Ahmad Taufan menjelaskan pada hari penembakan terjadi, rombongan istri Ferdy Sambo baru pulang dari Magelang Jawa Tengah. 

Mereka tiba di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Tiba di rumah pribadi, mereka melakukan tes PCR Covid-19. Dalam rekaman CCTV lainnya, terlihat Putri Candrawati istri Irjen Ferdy Sambo, Brigadir J, dan Bharada E melakukan tes PCR.

Taufan mengatakan Brigadir J adalah orang paling terakhir yang melakukan PCR, tepat setelah Bharada E. Setelah melakukan tes PCR, istri Irjen Ferdy Sambo kemudian pergi ke rumah dinas menaiki mobil.

2 dari 4 halaman

Rumah dinas ini berada di Komplek Polri, Duren Tiga Utara 1, Nomor 46, Jakarta Selatan. Letaknya sekitar 500 meter dari rumah pribadi Ferdy Sambo, tempat melakukan tes PCR.

"Nah setelah PCR itu, ibu (Putri Candrawati) masuk ke kamar lagi bersiap-siap, kemudian mereka bersama-sama pergi ke rumah dinas," ujarnya.

Namun dari rumah pribadi, Irjen Ferdy Sambo keluar menaiki mobil dan pergi ke arah berbeda dan bukan menuju ke rumah dinas.

"Setelah beberapa lama mereka ke rumah dinas, terlihat Pak Ferdy Sambo keluar dari kamarnya menuju mobil, didampingi satu ADC dan mobil Patwal, bergerak ke arah yang berbeda, bukan ke rumah dinas," tutur Taufan.

Namun, Irjen Ferdy Sambo langsung berbalik arah menuju rumah dinas ketika mendapat kabar terjadi insiden penembakan.
3 dari 4 halaman

Pemeriksaan Komnas HAM

Sejauh ini Komnas HAM sudah memeriksa 6 ajudan Irjen Ferdy Sambo, termasuk Bharada E alias Richard Eliezer. Sosok Brigadir E disebut sebagai polisi yang menembak Brigadir J dalam adu tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo, pada Jumat 8 Juli 2022 lalu.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan ke depan pihaknya juga akan meminta keterangan orang dekat di sekitar Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.

Selain orang-orang terdekat Sambo, Komnas HAM juga akan memeriksa Ferdy Sambo dan istrinya. Anam mengungkapkan pemeriksaan keduanya dijadwalkan jika semua pihak sudah dimintai keterangan.

Setelah pemeriksaan Sambo dan istrinya rampung, barulah Komnas HAM beranjak memeriksa lokasi penembakan Brigadir J. Lokasinya yakni di rumah dinas Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Menurut Anam pihaknya juga mengagendakan melakukan uji balistik terkait tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Namun, Anam belum bisa memastikan waktu untuk pelaksananannya.
4 dari 4 halaman

Keterangan Polisi

Menurut penjelasan awal polisi, insiden baku tembak terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) sekira pukul 17.00 WIB. Peristiwa berawal saat Brigadir J masuk ke kamar pribadi istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Diduga Brigadir J melakukan pelecehan dan menodong istri Irjen Ferdy Sambo dengan menggunakan senjata.

"Setelah melakukan pelecehan, dia juga sempat menodongkan senjata ke kepala ibu Kadiv," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto, Selasa (12/7/2022).

Saat itu, kata Budhi, Istri Irjen Ferdy terbangun dan hendak berteriak meminta pertolongan. Saat itu, istri Ferdy Sambo berteriak. Brigadir J pun panik karena mendengar suara langkah orang berjalan yang diketahui merupakan Bharada E.

Baru separuh menuruni tangga, Bharada E melihat sosok Brigadir J keluar dari kamar. Bharada E kemudian bertanya kepada Brigadir J terkait teriakan tersebut. Bukannya menjawab, Brigadir J malah melepaskan tembakan ke arah Bharada E.

"Pada saat itu tembakan yang dikeluarkan atau dilakukan saudara J tidak mengenai saudara E, hanya mengenai tembok," kata Budhi.

Berbekal senjata, Bharada E membalas serangan Brigadir J. Hingga akhirnya, lima tembakan yang dilepaskan bersarang di tubuh Yosua.

"Saudara RE juga dibekali senjata, dia kemudian mengeluarkan senjata yang ada di pinggangnya. Nah ini kemudian terjadi penembakan," katanya.

Singkat cerita, Brigadir J pun tewas diterjang peluru yang dilesatkan Bharada E.
  • Merdeka.com tidak bertanggung jawab atas hak cipta dan isi artikel ini, dan tidak memiliki afiliasi dengan penulis
  • Untuk menghubungi penulis, kunjungi situs berikut : joernoy

KOMENTAR ANDA

Merdeka.com sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etislah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.

Artikel Lainnya