Debut di Super League, Persijap Jepara Optimistis Bertahan di Kasta Tertinggi
Klub promosi Persijap Jepara siap hadapi Super League perdana. Dengan persiapan matang dan rekrutan baru, Laskar Kalinyamat optimistis bertahan di kasta tertinggi.

Klub promosi Persijap Jepara menunjukkan optimisme tinggi menjelang penampilan perdana mereka di Super League. Setelah melalui serangkaian persiapan intensif selama dua bulan dan perekrutan pemain baru, Laskar Kalinyamat merasa siap menghadapi tantangan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Keyakinan ini disampaikan langsung oleh Manajer Operasional Persijap, Egat Sacawijaya, usai acara perkenalan tim dan pertandingan uji coba.
Acara perkenalan tim dan laga persahabatan melawan Persipura Jayapura berlangsung di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, pada Sabtu malam. Meskipun waktu menuju pertandingan perdana Super League 2025/2026 semakin singkat, Persijap telah memaksimalkan semua aspek persiapan. Tim telah fokus pada peningkatan fisik, taktik, dan kekompakan di bawah arahan pelatih Mario Lemos.
Persijap Jepara akan mengawali perjalanan mereka di Super League dengan serangkaian laga berat. Pertandingan perdana dijadwalkan pada 8 Agustus melawan PSM Makassar, diikuti oleh Persib Bandung pada 18 Agustus, Borneo FC pada 24 Agustus, dan Arema FC pada 30 Agustus. Meski demikian, klub berjuluk Laskar Kalinyamat ini tetap mematok target realistis untuk musim debut mereka.
Persiapan Matang Menuju Liga Kasta Tertinggi
Manajer Operasional Persijap, Egat Sacawijaya, menjelaskan bahwa persiapan tim telah berjalan selama dua bulan penuh. Proses ini mencakup berbagai aspek krusial seperti peningkatan fisik pemain, pematangan strategi taktis, dan pembangunan kekompakan tim secara keseluruhan. Seluruh program latihan dan pengembangan tim berada di bawah pengawasan ketat pelatih Mario Lemos.
Sebagai bagian dari persiapan, Persijap Jepara juga telah menjalani dua pertandingan persahabatan penting. Laga uji coba pertama adalah melawan PSBS Biak, dan yang kedua menghadapi Persipura Jayapura. Pertandingan-pertandingan ini menjadi evaluasi penting bagi tim untuk mengukur kekuatan dan kelemahan sebelum terjun ke kompetisi Super League yang sesungguhnya.
Egat menegaskan bahwa meskipun waktu yang tersisa sebelum kickoff Super League sangat singkat, tim telah memanfaatkan setiap momen. Persiapan yang komprehensif ini diharapkan dapat menjadi modal berharga bagi Persijap Jepara untuk bersaing di level tertinggi. Fokus utama adalah memastikan setiap pemain siap secara mental dan fisik menghadapi kerasnya persaingan.
Target Realistis dan Tantangan Awal Super League
Pada musim perdana Persijap Jepara di Super League, manajemen tidak memasang target yang muluk-muluk. Egat Sacawijaya menyatakan bahwa tujuan utama tim adalah bertahan di strata tertinggi Liga 1. Konsistensi menjadi kunci utama bagi Laskar Kalinyamat untuk dapat mengukuhkan posisi mereka di kancah sepak bola nasional.
“Konsisten dahulu bertahan di Liga 1. Itu sudah cukup untuk kami. Jadi ke depannya kami bisa melihat, kalau sudah di Liga 1 (Super League-red), apa berikutnya? Tentu kami harus mematangkannya dengan baik,” ujar Egat. Pernyataan ini menunjukkan pendekatan pragmatis dari manajemen untuk membangun fondasi yang kuat sebelum memikirkan pencapaian yang lebih tinggi di masa mendatang.
Jadwal awal Super League 2025/2026 akan menjadi ujian berat bagi Persijap Jepara. Mereka akan menghadapi tim-tim papan atas secara berurutan:
- 8 Agustus: PSM Makassar
- 18 Agustus: Persib Bandung
- 24 Agustus: Borneo FC
- 30 Agustus: Arema FC
Rangkaian pertandingan ini menuntut kesiapan maksimal dari seluruh elemen tim Persijap Jepara. Menghadapi lawan-lawan tangguh di awal musim akan menjadi barometer penting bagi performa dan adaptasi Laskar Kalinyamat di Super League.
Strategi Bursa Transfer dan Adaptasi Pemain Asing
Persijap Jepara menjadi salah satu tim yang sangat aktif dalam bursa transfer pemain untuk menyongsong musim baru Super League. Klub ini tercatat merekrut delapan pemain asing baru, sebuah langkah strategis untuk memperkuat skuad. Penambahan amunisi dari luar negeri ini diharapkan dapat memberikan dimensi baru dalam permainan tim dan meningkatkan daya saing.
Egat Sacawijaya menyatakan bahwa para pemain asing yang direkrut sudah cukup memenuhi ekspektasi tim. Namun, tantangan berikutnya adalah membangun chemistry tim agar mereka dapat bermain kompak dan solid. Mengingat sebagian besar dari mereka adalah pemain baru di Liga Indonesia, proses adaptasi menjadi krusial.
“Mereka adalah pemain baru yang bermain di Liga Indonesia. Jadi kami harus banyak memberikan pengetahuan tentang sepak bola Indonesia seperti soal karakternya,” ujar Egat, yang telah menjabat sebagai manajer Persijap sejak 2022. Pemahaman terhadap karakter sepak bola Indonesia, termasuk gaya bermain dan atmosfer pertandingan, akan sangat membantu para pemain asing untuk tampil optimal.
Optimisme Menyongsong Musim Baru
Dengan segala persiapan dan strategi yang telah dijalankan, Persijap Jepara menatap Super League perdana dengan penuh optimisme. Dukungan dari manajemen, pelatih, dan para pemain menunjukkan keseriusan klub dalam menghadapi kompetisi ini. Target bertahan di Liga 1 menjadi fokus utama, dengan harapan dapat membangun tim yang lebih kuat di masa depan.
Perjalanan Persijap di Super League tentu tidak akan mudah, namun semangat juang Laskar Kalinyamat diharapkan mampu mengatasi berbagai rintangan. Adaptasi cepat, kekompakan tim, dan performa maksimal dari setiap individu akan menjadi kunci keberhasilan mereka di musim debut ini. Seluruh elemen klub berkomitmen untuk memberikan yang terbaik demi kebanggaan Jepara.