Debut Pahit Putra Sheva: Tiga Gol Bersarang di Gawang Persib, Pelajaran Berharga di Liga 1
Kiper muda Persib, Putra Sheva, belajar dari pengalaman pahit debutnya usai kebobolan tiga gol saat melawan Persebaya, meskipun pelatihnya tetap memberikan dukungan.

Bandung, 2 Maret 2024 (ANTARA) - Debut Putra Sheva Sanggasi, kiper muda Persib Bandung, diwarnai tiga gol yang bersarang di gawangnya saat melawan Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-25 Liga 1 2024/25 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (1/3). Kekalahan 1-4 yang diderita Persib menjadi pelajaran berharga bagi Sheva, yang masuk menggantikan Kevin Mendoza di menit ke-77.
Pertandingan tersebut menyajikan debut pahit bagi Sheva. Ia harus menerima kenyataan kebobolan tiga gol beruntun dari Rizky Dwi Pangestu (menit ke-79), Bruno Moreira (menit ke-82), dan Francisco Rivera (menit ke-90). Meskipun demikian, Sheva tetap menunjukkan sikap positif dan menjadikan pengalaman ini sebagai batu loncatan untuk perkembangan kariernya.
Kejadian ini terjadi di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 1 Maret 2024, dalam pertandingan Liga 1 antara Persib Bandung dan Persebaya Surabaya. Sheva masuk lapangan sebagai pemain pengganti, dan meskipun berusaha maksimal, ia tak mampu mencegah tiga gol tambahan masuk ke gawang Persib. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan mengenai kesiapan Sheva menghadapi tekanan di level Liga 1.
Debut dan Pelajaran Berharga
Meskipun kecewa, Sheva menyatakan akan mengambil pelajaran dari pengalaman tersebut. "Saya harus belajar dari kesalahan dan lebih baik lagi ke depannya. Maaf untuk hasil yang mengecewakan ini," ujar Sheva dalam keterangannya. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan pelatih dan rekan setimnya, serta menyatakan siap menerima masukan untuk meningkatkan performanya di laga selanjutnya. "Terima kasih untuk dukungan dan masukannya. Ini jadi pelajaran dan fokus untuk pertandingan berikutnya," katanya.
Sikap positif Sheva ini patut diapresiasi. Kemampuannya untuk bangkit dari kekecewaan dan fokus pada perkembangan merupakan kunci kesuksesan bagi seorang atlet muda. Pengalaman ini akan membentuk mentalitasnya dan menjadikannya lebih tangguh menghadapi tantangan di masa depan.
Dukungan dari pelatih dan rekan setim juga menjadi faktor penting dalam proses pembelajaran ini. Lingkungan yang suportif akan membantu Sheva untuk tumbuh dan berkembang menjadi kiper yang lebih baik.
Pendapat Pelatih Kiper
Luizinho Passos, pelatih kiper Persib, memberikan pandangan positif terhadap penampilan Sheva. Ia menilai secara teknis, Sheva tidak melakukan kesalahan fatal. Gol-gol yang tercipta bukan sepenuhnya kesalahan Sheva. 'Saya rasa tidak ada masalah. Ini adalah pertandingan pertama dalam kariernya. Sheva baru berusia 20 tahun, tentu saja dia masih perlu berkembang. Lanjutkan pekerjaanmu, ini adalah sepak bola. Bermain lagi saat ada kesempatan, semuanya normal,' ucapnya.
Passos juga menjelaskan bahwa keputusan memasukkan Sheva merupakan strategi taktikal tim. Persib yang tertinggal 0-1 berupaya menyamakan kedudukan dengan memperkuat lini serang. 'Kalian tahu, ini tanggung jawab saya. Saya adalah pelatih kiper. Saya berbicara dengannya, 'Sheva, kamu masuk ke sana'. Apapun yang terjadi, ini tanggung jawab saya,' kata Passos.
Pernyataan Passos menunjukkan kepercayaan dan dukungannya kepada Sheva. Ia memahami bahwa Sheva masih muda dan membutuhkan waktu untuk berkembang. Dukungan dari pelatih merupakan faktor kunci dalam perkembangan karier seorang pemain muda.
Penampilan Sheva pada laga tersebut, meskipun diwarnai kebobolan tiga gol, memberikan pengalaman berharga. Ia belajar dari kesalahan, menerima dukungan, dan siap untuk menghadapi tantangan selanjutnya. Proses pembelajaran ini akan membentuknya menjadi kiper yang lebih baik di masa depan.