Djarum dan Kisah Sukses Como 1907: Dari Serie D hingga Tantang Raksasa Serie A
Dari pembelian klub Serie D seharga Rp12,5 miliar hingga menumbangkan Napoli dan Fiorentina, kisah Como 1907 di bawah naungan Djarum menjadi bukti kesuksesan jangka panjang yang dibangun dari dasar.

Siapa sangka, klub sepak bola Como 1907 yang hampir bangkrut dan bermain di Serie D, kini bersaing di Serie A, liga elite Italia? Bagaimana hal ini terjadi? Kapan dan mengapa Djarum, konglomerat Indonesia, tertarik berinvestasi di klub tersebut? Jawabannya terletak pada visi jangka panjang dan investasi cermat yang dilakukan oleh Djarum sejak mengakuisisi Como 1907 pada tahun 2019 seharga 800 ribu euro (Rp12,5 miliar).
PT Djarum, perusahaan rokok ternama Indonesia, mengembangkan Como 1907 bukan semata mengejar kesuksesan instan. Mereka membeli klub tersebut di saat kondisi klub sedang terpuruk, menunjukkan komitmen untuk membangun fondasi yang kuat sebelum meraih prestasi puncak. Investasi ini juga sejalan dengan filosofi Djarum dalam membina bakat muda, seperti yang telah mereka lakukan di dunia bulu tangkis melalui PB Djarum.
Lima tahun setelah akuisisi, Como 1907 melesat tiga level dan kini bermain di Serie A. Keberhasilan ini tak lepas dari strategi Djarum yang fokus pada pengembangan pemain muda dan investasi besar dalam bursa transfer, mengeluarkan dana 40 juta pound (Rp830 miliar) pada bursa transfer Januari 2025, menjadikannya klub dengan pengeluaran terbesar di Liga Italia.
Dari Nol Hingga Menumbangkan Raksasa
Perjalanan Como 1907 di Serie A awalnya biasa saja. Namun, dalam beberapa pekan terakhir, mereka mencuri perhatian dengan kemenangan mengejutkan atas Fiorentina (2-0) dan Napoli (2-1). Kedua tim tersebut merupakan tim papan atas Serie A. Kemenangan ini menunjukkan peningkatan performa yang signifikan, terutama setelah kedatangan pemain-pemain baru seperti Dele Alli dan Assane Diao.
Assane Diao, pemain muda Spanyol kelahiran Senegal yang dibeli pada Januari 2025, menjadi kunci kesuksesan Como. Ia telah mencetak gol dalam lima dari delapan pertandingan sejak debutnya, termasuk gol ke gawang AC Milan, Udinese, Juventus, Fiorentina, dan Napoli. Kehadirannya memperkuat lini depan Como dan memberikan dampak positif bagi tim.
Meskipun telah menggelontorkan dana besar, Djarum menegaskan bahwa investasi di Como 1907 merupakan proyek jangka panjang. Mirwan Suwarso, perwakilan pemilik Como dan CEO Mola TV, menyatakan bahwa tujuan utama saat ini adalah bertahan di Serie A dan membangun fondasi untuk masa depan. Mereka terinspirasi oleh kesuksesan Atalanta yang berfokus pada pengembangan pemain muda.
Membangun Sukses Berkelanjutan
Djarum menerapkan filosofi yang sama dalam pengembangan Como 1907 seperti yang mereka terapkan di PB Djarum, yaitu fokus pada pembinaan bakat muda dan membangun fondasi yang kuat. Hal ini terlihat dari program Garuda Select yang mereka jalankan bersama PSSI untuk membina pesepak bola muda Indonesia.
Dengan dukungan para legenda sepak bola seperti Thierry Henry, Cesc Fabregas, dan Dennis Wise, Djarum secara bertahap membangun Como 1907 menjadi kekuatan baru di Serie A. Meskipun tidak memasang target tinggi untuk musim ini, performa Como yang terus menanjak menunjukkan ambisi dan potensi besar klub untuk masa depan.
Investasi Djarum di Como 1907 bukan hanya sekadar bisnis, tetapi juga sebuah komitmen untuk mengembangkan sepak bola dan membina bakat muda. Mereka ingin membangun sebuah kisah sukses yang berkelanjutan, dibangun dari dasar, dan berfokus pada pengembangan pemain muda, seperti yang telah mereka lakukan di dunia bulu tangkis.
Akhir pekan ini, Como akan menghadapi Roma. Jika mampu melanjutkan tren positif mereka, Como akan semakin menarik perhatian dunia sepak bola dan membuktikan bahwa kesuksesan dapat dibangun dari bawah, dengan kerja keras dan visi jangka panjang.