Drama Waktu Tambahan dan Gol Dianulir VAR, Bali United Imbang 1-1 Lawan Persik Kediri di Laga Perdana BRI Super League.
Bali United imbang 1-1 melawan Persik Kediri dalam laga perdana BRI Super League. Gol dianulir VAR dan drama waktu tambahan mewarnai pertandingan sengit ini. Siapa yang paling kecewa?

Gianyar, Bali – Drama pertandingan sengit tersaji di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu petang (10/8). Laga perdana BRI Super League 2025/2026 mempertemukan tim tuan rumah Bali United dengan Persik Kediri. Pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1, diwarnai berbagai insiden menarik yang membuat jalannya laga kian mendebarkan.
Di hadapan 10.302 penonton yang memadati stadion, kedua tim bermain dalam tempo tinggi sejak peluit awal dibunyikan. Bali United, yang berjuluk Serdadu Tridatu, memiliki banyak peluang emas. Namun, efektivitas penyelesaian akhir menjadi pekerjaan rumah bagi tim asuhan Johnny Jansen ini.
Hasil imbang ini tentu menyisakan kekecewaan bagi kedua belah pihak. Terutama bagi Bali United yang bermain di kandang sendiri dan sempat unggul. Sementara itu, Persik Kediri juga harus gigit jari setelah keunggulan mereka sirna di menit-menit akhir pertandingan.
Jalannya Pertandingan Penuh Drama
Babak pertama dibuka dengan dominasi serangan dari Bali United. Pada menit ke-30, sorakan penonton sempat membahana setelah Joao Ferrari berhasil menjebol gawang Persik Kediri. Namun, kegembiraan tersebut harus sirna setelah wasit menganulir gol tersebut. Keputusan ini diambil setelah meninjau tayangan Video Assistant Referee (VAR) yang menunjukkan posisi offside.
Meskipun gol dianulir, Bali United terus menekan pertahanan lawan. Namun, solidnya lini belakang Persik Kediri membuat serangan Serdadu Tridatu kerap terhenti. Hingga turun minum, skor kacamata tetap bertahan, menambah ketegangan jelang babak kedua.
Memasuki babak kedua, Persik Kediri mulai menemukan ritme permainannya dan sesekali melancarkan serangan balik berbahaya. Pada menit ke-78, Telmo Castanheira berhasil memecah kebuntuan. Tendangan apiknya tak mampu diantisipasi kiper Bali United, Mike Hauptmeijer, membawa Persik unggul 1-0 dan nyaris meraih kemenangan.
Namun, drama belum berakhir. Di waktu tambahan, tepatnya menit ke-90+6, penyerang Bali United, Boris Kopitovic, berhasil mencetak gol penyama kedudukan. Gol ini tercipta melalui pergulatan di depan gawang yang tak bisa diantisipasi kiper Leonardo Navacchio, sekaligus menyelamatkan Bali United dari kekalahan di kandang sendiri.
Komentar Pelatih dan Evaluasi Tim
Menanggapi hasil imbang ini, Pelatih Kepala Bali United, Johnny Jansen, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. "Saya sedikit kecewa karena seharusnya kami dapat tiga poin karena kami banyak punya peluang," ujarnya dalam jumpa pers usai pertandingan. Jansen menekankan perlunya evaluasi terhadap penyelesaian akhir timnya.
Di sisi lain, Pelatih Kepala Persik Kediri, Ong Kim Swee, juga mengungkapkan perasaan campur aduknya. "Rasanya bercampur aduk. Kami tahu Bali United tim yang cukup baik dari semua posisi, teknik yang cukup bagus," ucap pelatih asal Malaysia itu. Ia merasa kehilangan dua poin penting, terutama karena gol penyama kedudukan terjadi di waktu tambahan yang cukup banyak.
Ong Kim Swee menegaskan bahwa timnya akan melakukan perbaikan signifikan untuk 33 pertandingan mendatang. Kedua tim kini harus berbagi satu poin di awal musim kompetisi kasta teratas sepak bola tanah air ini. Hasil ini menjadi pelajaran berharga bagi kedua tim untuk menghadapi tantangan selanjutnya di BRI Super League.
- Bali United: Mike Hauptmeijer (kiper), Joao Ferrari, Brandon Wilson, Thijmen Goppel, Boris Kopitovic, Mirza Mustafic, Tim Receveur, Ricky Fajrin, Andhika Wijaya, Irfan Jaya, Reyner Barusu.
- Pelatih Kepala: Johnny Jansen.
- Persik Kediri: Leonardo Navacchio (kiper), Francisco Kiko Carneiro, Imanol Garcia, Telmo Castanheira, Ezra Walian, Khurshidbek Mukhtorov, Pedro Miguel Matos, Yoga Adiyatama, Novri Setiawan, Wigi Pratama, Yandi Sofyan.
- Pelatih Kepala: Ong Kim Swee.